11

668 61 17
                                    

"Kau keterlaluan, membuat kartu identitas sebagai dosen. Secara tidak langsung menjadikan gadis itu tahanan di sini."

Sunggingan senyum hanya menjawab pernyataan itu.








Semenjak hari itu, semenjak kejadian itu (name) tak lagi ada di luar, matanya terlihat sendu dan hampir 1 hari penuh dia ada di kamar menolak keluar dari tempatnya berada.

Layar laptopnya terus menyala akan tetapi masih berada di layar desktop, tak ada aplikasi atau situs tertentu yg dibuka.

Tik

Saat tangannya tak sengaja menghantam keyboard laptopnya, barulah (name) tersadar.
Ia membuka salah satu aplikasi yg terkenal di dunia Google , jemarinya piawai dalam mengetik kata di kolom pencarian.

Apa itu keluarga

Itulah yg diketiknya, beberapa artikel berderet di sana. (Name) membaca beberapa judul dan menemukan satu artikel yg menarik perhatiannya.

(NAME)'S POV

Keluarga terdiri dari Ayah ibu dan juga anak.

Apakah ak memiliki keluarga ?

*Ibu*

Ibu orang yg melahirkan ku, jika ak ada di dunia itu berarti ak terlahir juga kan ? Lalu siapa ibu ku?

Dazai Sama bilang ak sudah dengannya sejak kecil. Lalu ke mana ibu ku ?

Dazai Sama membantah dan menolak keras panggilan ayah, itu berarti dia bukan ayah ku.
Kami berdua jelas tak memiliki kemiripan, berarti kami bukan keluarga.

Apa dengan Chuuya San ?

Apa dia keluarga ku ?

Tidak iris dan rambut kita berbeda, dia punya rambut berwarna sinoper sedangkan ak (H/C) lalu warna mata juga sanggat beda jauh dia punya mata berwarna biru sedangkan ak (E/C).

Apa dengan Akutagawa San?

Tidak bukan dia, mana mungkin. Keluarganya hanya Gin San.

Kakak Aina ?

Tidak, kakak bilang dia sudah kehilangan mereka dan dia juga bilang kalau dia putri terakhir itu artinya tdk ada lagi setelah dia.

Duhh pusing!

"Sedang apa ?"

(NAME)'S END POV

Buru buru (name) mematikan laptopnya dan beralih menatap Aina yg baru saja tiba.

"Ah~ tdk apa apa kok kak." Jawab (name) gugup.

"Ak sudah sering bilang kan selama ini tp kau masih tdk menurut, lihat teman teman mu." Bebel Aina.

Aina sedih melihat (name) saat ini, aina tahu bahwa semua yg terjadi pasti akan menganggu (name) dan memberi jarak antara (name) dan Dazai.

"Kakak ?!"

"Ada apa?"

"Apakah Dazai Sama itu keluarga ku ? Jika iya, dia itu siapa adiknya ayah atau adiknya ibu ? Atau mungkin kakaknya ibu ? Lalu di mana ayah dan ibu ku ?"

Aina ternganga mendapat pertanyaan dari (name), ia bahkan tak bisa memproses apa apa di otaknya yg seketika blank.

"Kakak ?"

"Kenapa tanya seperti itu ?" Tanya Aina.

"Soalnya ak penasaran, ak hanya ingin tahu." Jawab (name).

"Apa yg harus ak jawab ? Duh~ kenapa anak ini begitu penasaran akan banyak hal."

.














.
Bersambung ...

My baby | Dazai X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang