Yuuhuuuuu, me back ... hehehe
Okay, let's continue ...
Enjoy, and hope you like it :)
Chapter 5
Alex pulang ke rumah dalam wujud Addellaide. Lady Mary sudah sangat merindukannya, hingga Addellaide harus menemaninya hingga Lady Mary terlelap tidur. Perasaan dan emosinya kian membuncah dengan apa yang baru saja dialaminya hari ini. Setelah sekian lama menunggu, memimpikan, mengharapkannya, berdoa setiap malam, akhirnya Tuhan menjawab doanya.
Tuhan membawa Ben pulang, Tuhan mempertemukannya kembali dengan Ben. Alex sudah mendapatkan Ben kembali. Dan ia sangat bersyukur, ia bertemu Ben setelah ia menjalani kehidupannya menjadi Alex. Kini tidak mustahil ia akan menjalani dua kehidupan sebagai Addellaide bersama keluarga Waldegrave, dan menjadi Alex bersama Ben.
Hanya, sejauh mana ia akan bisa menjalani dua kehidupan yang bertolak belakang ini? Apakah kedua kakaknya akan membantunya? Alex harap begitu, setelah Byron dan Tristan sama sekali tidak menolak kehadiran Ben. Lalu bagaimana dengan Pangeran Wellington?
Ya, Tuhan, kehidupan macam apa lagi yang harus aku jalani?
Byron mengintip sosok bergaun tidur yang telah terlelap tidur. Ia tahu apa yang adiknya rasakan di sana. Addellaide atau Alex telah bertemu dengan saudara kembarnya, Ben. Byron cukup lega, ternyata Alex dapat mengatasi emosi dan perasaannya setelah bertemu Ben. Byron tak menyangka Alex akan sekuat itu, tapi mungkin Alex berusaha kuat di hadapan Ben. Akan menjadi babak baru dalam kehidupan Alex dan tentunya keluarga mereka. Ayahnya harus mengetahui ini, kehadiran Ben akan sangat mempengaruhi Alex.
*^^*
Keesokan paginya, Alex bangun dengan tidak bersemangat. Betapa inginnya ia pagi ini bersama Tristan ke gedung pengadilan untuk menemani Ben menjalani proses pengadilan, tapi tidak mungkin. Ia harus menemani ayahnya siang ini memenuhi undangan jamuan Marquess Edinburry, dan Byron pun sudah memastikan Addellaide harus menemani ayahnya, karena ia pun akan turut menemani dalam undangan tersebut.
"Titip ini untuk Ben, Kak," pesan Alex dengan memberikan satu tas kepada kakaknya, sebelum Tristan berangkat ke pengadilan.
Tristan menerimanya, "Apa ini?" seraya mengintip isinya.
"Kemeja dan celanaku, sabun serta alat cukur. Kasihan Ben, sepertinya sudah beberapa hari tidak mandi," jelas Alex dengan tatapan sedih.
Tristan tersenyum mengangguk, "Akan kuberikan padanya."
Alex tersenyum tipis.
Tristan langsung menggenggam tangan Alex kuat, "Jangan takut, akan kulakukan yang terbaik dan yang kubisa untuk Ben," ucapnya menenangkan.
Alex mengangguk dengan tersenyum sedikit lega.
Tristan mengecup kening Alex sebelum pergi memenuhi tugasnya.
Alex menghela napas masih memperhatikan punggung kakaknya yang menghilang menuruni tangga besar itu.
Ia berbalik dengan hati gundah dan melihat Emma telah menunggu di pintu kamar untuknya mandi. Hal lain yang harus ia lakukan.
Ritual penyempurnaan bentuk Addellaide dilakukan, hingga ia tampak lebih mempesona dari biasanya. Gaun yang dipakainyapun gaun terbaik namun tidak menampilkan kemewahan yang berlebih. Bagaimanapun, gaun yang Addellaide pakai akan selalu terlihat menawan dan mempesona.
Tepat pukul 11 siang, Addellaide tiba di Kastil Edinburry bersama sang ayah, Earl Waldegrave dan kakak tercinta, Byron. Ia berada di tengah dengan tangan diapit hangat ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Royal Home - Sequel of The New Home (On Going)
Historical FictionKehidupan Ben dan Alex sebagai saudara kembar berubah 80 derajat setelah keduanya terpisahkan saat kecil di sebuah Panti Asuhan Putra. Ben diadopsi oleh keluarga sederhana yang memberikannya banyak pelajaran akan arti kehidupan. Sementara Alex diad...