Chapter 19

156 46 30
                                    

Lohaaa, selamat siang!!! Hehehehe

Kukembali di siang hari nan cerah ini :)

Baiklah, mari kita lanjutkan, and see what will happend :)

Enjoy and hope you like it :)

Chapter 19

"Ben, ini aku, Alex..." Suara Addellaide itu berucap lirih dan gugup. "Aku yang menjadi Addellaide yang selama ini kau lihat."

Ben terpaku pucat, tak dapat bernapas, ingin mengingkari apa yang dilihat di hadapannya. 'Tidak mungkin dia... tidak mungkin...'

Ditengoknya kedua pria Waldegrave itu, mengharapkan ini hanya lelucon belaka. Tapi mereka berdua berwajah serius dan tidak sedang bergurau.

"Ben...."

Suara Alex yang amat dikenalnya, kembali masuk menyadarkannya. Ben menengok kembali kepada saudara kembarnya yang kini sudah berkaca-kaca matanya, membuat jantungnya kembali bekerja dengan tidak normal.

"Maafkan aku, Ben..."

"Ta... tapi... bagaimana mungkin...?" Ben sampai tergagap.

"Kami yang memintanya," Byron bersuara, bersiap untuk menjelaskan semuanya.

Ben terkatup, menengok pada Tuan Waldegrave dengan kebingungan, siap mendengarkan.

"Kami baru saja kehilangan adik kecil kami, Addellaide, karena sakit. Ibu tidak dapat menerima kepergian Addelle, lalu kemudian jatuh sakit," terang Byron.

"Selama beberapa tahun ibu kami tak mampu turun dari tempat tidurnya, hanya diliputi oleh dukanya. Hingga Alex datang ke rumah kami, masuk ke dalam kehidupan kami dan memberi kehidupan baru untuk ibu kami. Ibu melihat Alex sebagai putrinya yang hilang.

"Kondisi kesehatan Alex saat pertama datang yang sama-sama seperti Addellaide sebelum dia pergi, mengingatkan ibu pada Addelle, dan memberinya kekuatan untuk mempertahankan Alex agar tidak kehilangannya untuk yang kedua kalinya.

"Alex kembali sehat, dan Ibu pun seperti mendapatkan kembali nyawanya yang hilang setelah mendapatkan putrinya kembali. Ibu tidak pernah tahu bahwa anak yang diselamatkannya adalah anak lelaki yang mirip dengan Addelle.

"Ayah tidak ingin kehilangan kembali sinar kehidupan Ibu, hingga dengan terpaksa meminta Alex untuk bersedia menempati identitas Addelle demi Milady," Byron mengakhiri penjelasannya.

Ben tergugu dan terkatup mendengarkan semuanya. Matanya berkedip-kedip mencoba untuk mencerna dan percaya apa yang baru saja ia dengar.

"Salahkan kami karena telah meminta Alex untuk menjadi Addelle, adik kami yang seharusnya sudah tidak ada di dunia ini," Byron sedikit menambahkan. "Tapi Alex telah menyelamatkan keluarga ini, menjaga keutuhan keluarga kami, dan memberi kehidupan dan kesehatan untuk ibu kami."

Ben masih terdiam, sulit untuk bereaksi.

'Jadi..., selama ini sosok Lady Addellaide yang ia kagumi kecantikannya adalah Alex...?' Ditengoknya lukisan-lukisan Addellaide dewasa yang begitu memukau dengan kecantikannya. 'Itukah Alex...?'

Kembali dipandanginya saudara kembarnya untuk meyakinkan dirinya lagi. Tatapan Alex penuh permohonan maaf yang memastikan pendengarannya tidak salah. Alex memang yang selama ini berperan sebagai Addellaide. Tapi mengapa Alex menerimanya? Mengapa Alex bersedia untuk menjadi seorang perempuan, terkungkung dalam sosok Addellaide?

"Itulah alasan utama mengapa Alex tidak pernah dapat bersama Addellaide dalam satu waktu yang bersamaan, karena Addellaide adalah Alex," Tristan menimpal.

The Royal Home  - Sequel of The New Home (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang