Hola haloo, selamat malaaammmm... !!!! :)
Kukembali lagi, heheehe
Baiklah, mari kita lanjutkan... :)
So, enjoy, and hope you like it !! )
Chapter 30
Keesokan harinya Ben dan Alex sudah tak sabar untuk bertemu kembali dengan Willa. Namun saat mereka bersiap untuk pergi ke Paul's House, Tristan datang dan mengatakan Lord Waldegrave ingin bertemu dengannya di Greenbelle.
"Tidak apa-apa, aku yang akan mendekati Willa," Ben menenangkan dengan kegundahan Alex yang tak dapat bertemu Willa.
"Tapi Bennie..."
"Ini jauh lebih baik daripada kau berada di sana, mengingat kau tak dapat menahan emosimu, Alex," timpal Tristan .
"Kakak!" protes Alex tidak terima.
Tristan justru tertawa, "Hey, aku hanya mengatakan yang sebenarnya..."
Alex langsung merengut.
"Benar, Alex, Papa ingin bertemu denganmu. Kau tidak ingin membuatnya menunggu, kan? Dan apa kau tidak merindukan Papa?" Tristan tersenyum memancing.
Alex terkatup, tak dapat membantah kakaknya. "Aku sangat merindukannya..."
Tristan mengangguk dengan tersenyum pasti.
"Tapi aku akan langsung ke Paul's House begitu aku selesai," tandas Alex.
Ben hanya mengangguk menuruti.
Alex mengangguk pasti dan mengikuti kakaknya pulang ke rumah.
Ben menghela napas dengan tertawa geli sebelum dirinya pergi ke 'Paul's House'.
*^^*
Jantung Alex berdebar kencang saat kembali memasuki gerbang besar Greenbelle. Ada perasaan aneh kembali ke rumah besar ini dengan tak lagi terbalut gaun Addellaide serta rambut indahnya. Dirinya kini tak lebih dari pemuda sederhana yang sedang mencari asal usul keluarganya.
"Kenapa, Alex, gugup?" Suara hangat Tristan mengagetkannya.
"Terasa aneh..."
"Karena kau bukan lagi Addelle?" Tristan menebak.
Alex terkatup, dan mengangguk.
"Hey, bagaimanapun bentukmu, kau tetap adikku, dan kau masih diterima di rumah ini." Tristan tersenyum hangat. "Yuk, turun...," ajaknya, dengan seseorang telah membukakan pintu kereta kuda mereka.
Alex hanya mengangguk dan mengikuti Tristan turun.
Jantung Alex semakin tak karuan begitu memasuki rumah besar itu dan langsung menuju ruang kerja ayahnya, tempat ayahnya telah menunggu.
Alex tak ingin membayangkan bagaimana reaksi ayahnya jika melihat dirinya yang tak lagi terbalut gaun Addellaide, dan selamanya akan menjadi seorang lelaki.
Dan di sana telah menunggu Lord Waldegrave dengan tatapan hangat.
Sesaat Alex ragu untuk mendekat, meski ingin memeluk ayah angkat yang amat ia sayangi. Betapa rindunya ia dengan pria itu. Masihkah pria bangsawan itu menerimanya dengan sosok dirinya kini?
Dan saat ia itu tersenyum dengan membuka tangannya, "Alex...?"
Alex tak kuasa menahannya, dan langsung menghambur ke dalam pelukannya.
George Waldegrave memeluk erat-erat putra kesayangannya, seakan telah lama kehilangannya. Ia mungkin telah kehilangan putri tersayangnya, tapi ia tidak akan kehilangan sosok pemuda kesayangannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Royal Home - Sequel of The New Home (On Going)
Ficción históricaKehidupan Ben dan Alex sebagai saudara kembar berubah 80 derajat setelah keduanya terpisahkan saat kecil di sebuah Panti Asuhan Putra. Ben diadopsi oleh keluarga sederhana yang memberikannya banyak pelajaran akan arti kehidupan. Sementara Alex diad...