BAB 17

348 16 0
                                    

Mencari pengalaman dimasa muda, untuk bercerita di masa tua.


"Jadi kita kemana dulu nih? " tanya Alvin ke Barra dkk.

"Candi Prambanan dulu aja gimana, biar pas masuk nggak terlalu ngantri kalo jam jam sekarang" usul Alvin.

"Kita ngikut Abang aja Bang, yang tau tempat tempat yang pas buat healing" ucap Barra.

"Ok gaskeun" Alvin, Barra dkk pun menuju ke tempat pertama mereka dengan menggunakan mobil, yang dikendarai oleh Alvin, selaku instruktur mereka saat di Jogja.

Sesampainya di Candi Prambanan, Alvin pun sedikit menjelaskan beberapa hal yang belum diketahui Barra dkk perihal Candi tersebut.

"Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9. Candi Hindu terbesar di Indonesia ini diduga dibangun oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu. Dugaan tentang pembangunan Candi Prambanan didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan dan Candi Prambanan termasuk Candi Hindu terbesar di Indonesia dan masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO, gitu" Alvin menjelaskan sedikit demi sedikit yang mereka kunjungi.

"Candi Prambanan pastinya tempat wisata yang paling populer, dan bahkan menjadi tempat syuting bagi Variety Show Netflix, Twogether yang dibintangi oleh Lee Seung-gi dan juga Liu Yi-Hao, loh" lanjutnya.

(Maaf kalo salah nama atau yang lain)

"Mantap mantap" ucap Bryan kagum dengan apa yang dijelaskan oleh Alvin

Tak perlu ditanyakan lagi perihal Candi Prambanan, banyak wisatawan dari dalam negeri atau bahkan luar negeri datang kesini untuk melihat-lihat infrastruktur Candi atau hanya sekedar berselfi ria.

"Nggak nyesel gw ikut kesini bisa cuci mata juga ya, hehe" ujar Bryan saat melihat banyak turis yang sedang menikmati keindahan Candi Prambanan.

"Matanya boss" ucap Barra sembari menutup mata Bryan.

"Rese lu Bar" sewot Bryan

"Bodo amat"

"Kita mau selfie selfie dulu ya Bang, mumpung kita disini, heheh" izin Nevan dan juga Indra.

Sedangkan Adit dan juga Arzan masih melihat-lihat suasana sekitar dengan telinga yang masih setia mendengarkan penuturan demi penuturan dari Alvin.

"Bang lu bawa obatnya nggak? " bisik Barra ke Bryan, setelah mereka memisahkan diri seperti yang lain.

"Nih diminum buru, ntar malah kita nyasar lagi" ucap Bryan seraya memberikan obat untuk Barra.

Selepas itu pun mereka kembali berkumpul dengan yang lain, dan berjalan menuju pintu keluar untuk menuju ke tempat wisata selanjutnya.

"Kemana lagi? " tanya Arzan memecah keheningan diantara mereka semua didalam mobil.

"Museum Sasmitaloka, gw jelasin sejarahnya disana sekalian ngeliat ngeliat bangunannya biar kalian paham juga" jawab Alvin dengan pandangan yang masih fokus untuk menyetir.

Tak butuh waktu lama merekapun sampai di Museum Sasmitaloka yang Alvin maksud, tanpa menunggu lama mereka pun masuk dengan keadaan tenang sekaligus kagum dengan bangunannya yang masih bertahan di tengah gaya bangunan di era sekarang.

"Museum ini merupakan museum sejarah dengan koleksi perjuangan Jenderal Soedirman. Berdasarkan nama dari museum ini, ‘sasmita’ berarti mengenang, sementara ‘loka’ berarti tempat, sehingga museum ini dapat diartikan sebagai tempat untuk mengenang Jenderal Soedirman.
Museum ini dulunya merupakan kediaman resmi Jenderal Soedirman setelah dilantik menjadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat. Koleksi yang terdapat di museum ini terdiri dari ruang-ruang dan properti yang dulunya digunakan oleh Jenderal Soedirman, bahkan terdapat juga beberapa jenis senjata yang dahulu digunakan Jenderal Soedirman saat berperang. Disini juga terdapat beberapa koleksi diantara lain, Diorama perjuangan bangsa Indonesia sebelum Proklamasi 1945 sampai pada era Orde Baru.
Benda-benda bersejarah, seperi foto-foto dan lukisan tentang perjuangan dari era pra kemerdekaan, perang kemerdekaan dan setelah merdeka.
Bangunan-bangunan peninggalan Belanda, yang dipugar sesuai bentuk aslinya" ujar Alvin seraya tangan yang menunjuk satu persatu koleksi yang ia maksud.

Di Balik Senyum Barra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang