BAB 55

264 9 0
                                    

Semesta gak pernah bilang : "kamu gak akan kuat"
Tapi semesta bilang : "kedepannya akan semakin berat ,
kamu harus siap - siap " :)


Terlihat dua pasangan pemuda yang sedang menyusuri tepian pantai tak jarang mereka juga memainkan air ombak yang menerpa kaki mereka, Barra dan juga Vira. Kini mereka berdua menghabiskan sore terakhirnya di Bali, sedangkan yang lain memilih untuk membeli oleh-oleh.

Tak jarang juga Barra dan Vira bertanya jika ada yang berjualan di area pantai, hanya sekedar bertanya-tanya atau membeli jika mereka suka.

"Mau kemana lagi Yank? " tanya Barra.

"Terserah kamu, mau kemana aku ikut" jawab Vira.

"Ya udah yuk ke sana" ajak Barra seraya menunjuk sebuah toko aksesoris.

Mereka berdua pun berjalan beriringan dengan tangan yang masih menggenggam satu sama yang lain.

"Permisi" kata Barra membuat salah satu penjual aksesoris itu menghampiri mereka.

"Ada yang bisa saya bantu? "

"Disini ada gelang yang couple gitu gak? " tanya Barra membuat Vira paham maksud Barra mengajaknya kesini.

"Ada, disebelah situ" ujar penjual itu seraya menunjuk ke tempat aksesoris yang Barra cari.

Barra masih sibuk mencari gelang yang ia mau, begitupun Vira yang ikut mencari yang ia suka di toko tersebut.

"Yang ini bagus gak Yank? " tanya Barra sembari menunjukkan gelang yang dimaksud.

"Bagus kok, aku suka" jawab Vira.

"Mau beli yang lain gak Yank? " tanya Barra lagi.

"Emmm, enggak deh" putus Vira.

"Mba yang ini aja, totalnya jadi berapa? " ucap Barra.

"Oh yang itu cuman 30 ribu aja kok"

Setelah membayar mereka berdua pun kembali ke pantai untuk menikmati sunset nantinya, sembari menunggu sunset tiba Barra kembali mengeluarkan gelang itu dari paper bagnya.

"Sini tangan kamu, aku pakein gelangnya" celetuk Barra.

Kini mereka tengah duduk berdampingan di tepi pantai, beberapa pengunjung juga terlihat masih betah untuk menikmati pantai ini disertai ombak yang merilekskan pikiran mereka.

Barra pun memakaikan gelang di lengan Vira, sedangkan Vira melihat wajah Barra dengan intens. Ia sangat bersyukur dipertemukan dengan orang yang sangat mencintai dirinya.

Setelah memakaikan gelang di lengan Vira, Barra pun memakaikan gelang di lengan sendiri.

"Gelangnya jangan sampai di lepas ya, aku harap gelang ini selalu ngingetin kita berdua disini dan pantai ini yang jadi saksi bagaimana kita bersama sekarang sampai seterusnya" terang Barra seraya menatap dalam mata Vira yang juga menatapnya.

Vira mengangguk pelan dengan tatapan yang masih tertuju ke mata Barra, sedangkan kedua sudut bibirnya perlahan terangkat ke atas. Ia tersenyum bahagia saat selalu bersama orang yang dia sayang.

"Aku harap kita bakal terus bersama Mas" ucap Vira.

"Aamiin" balas Barra seraya membalas senyuman Vira.

Yang dinantikan pun datang, sunset nya pun tiba membuat semua mata memandang takjub sekaligus kagum sunset yang dinantikan banyak orang itu. Ada yang memotret nya atau hanya memandang lekat pemandangan yang di ciptakan oleh sang kuasa.

Barra dan juga Vira pun tak henti-hentinya mengucap syukur atas apa yang mereka lihat dengan didampingi orang yang mereka sayang.

Hening.

Di Balik Senyum Barra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang