Terkadang
Ada terlalu banyak hal yang ingin diceritakan kepada orang-orang, tapi hati berbisik
"Sudahlah cukup Allah saja yang mengetahui"
•
•
•'Brum'
'Brum'
'Brum'Seperti biasa beberapa motor sport memasuki kawasan sekolah mereka, yakni SMA Trisatya. Beberapa motor ada yang diperkirakan di sembarang tempat ada juga yang sudah di klaim oleh mereka sebagai tempatnya.
Lorong sekolah menjadi ramai oleh gelak tawa geng Aodra yang baru saja memasuki kawasan sekolah dengan gaya mereka masing-masing.
Seperti Indra dan juga Nevan yang tengah caper sana sini ke beberapa siswi dengan menggoda nya, Adit dan Arzan hanya menghela nafas sabar, untuk menghadapi sikap Indra dan Nevan yang need otak.
Tubuh tegap, tatapan yang tajam namun memiliki senyuman manis membuat yang melihatnya seketika meleleh seperti keju mozarella, siapa lagi kalau bukan Barra.
"Bar" panggil Nevan yang memang berada tepat dibelakang Barra.
"Apa? "
"Noh pujaan hati lu" bisik Nevan seraya menunjukkan posisi pujaan hati Barra dengan dagunya, siapa lagi kalau bukan Vira.
Adelia Davira Elvina, atau kerap dipanggil Vira. Sosok yang sudah beberapa lama menjadi crush Barra, namun belum ia dapatkan tanda-tanda mereka akan jadian.
Lantas Barra pun tersenyum ke arah Vira untuk beberapa detik, sebelum akhirnya Barra dkk melanjutkan ke mading sekolah untuk melihat dikelas 12 mana mereka akan tempati.
12 IPS 1
1. Aditya Bagaskara
3. Adreena Saila Annasya
5. Arzan Delvin
7. Barra Damian Zayan
13. Indra Nicholas
18. Nevan Bratajaya"Dia nggak sekelas lagi, hmm" ucap Barra dalam hati. Saat mendapati crush nya tidak berada dalam satu kelas lagi bersamanya, justru yang didapati adalah nama Adreena Saila Annasya atau juga dipanggil Anna. Queen Of Drama, itu lah siswa-siswi menyebutnya.
Memang tahun sekarang Inti Aodra mengambil jurusan IPS, untuk memperluas lagi pengetahuan mereka di dunia pendidikan.
Lantas Barra dkk pun memasuki kelas mereka dengan malas, bukan karena pelajarannya melainkan mereka harus satu kelas dengan Queen Of Drama itu.
Karena sebelumnya mereka sudah pernah satu kelas dengan Anna waktu kelas 10 dulu, maka satu kelas lagi dengan Anna adalah satu musibah besar untuk mereka, kecuali Indra yang tiap ketemu Anna pasti selalu menggodanya.
°°°
Bel istirahat berbunyi, hari ini siswa-siswi SMA Trisatya belum melakukan sesi pembelajaran seperti biasa, hanya pembagian struktur organisasi kelas.
Seluruh siswa-siswi pun menuju kantin masing-masing, kecuali Barra yang masih ditahan oleh Anna didalam kelas, dan dengan jahatnya teman-teman Barra justru meninggalkannya begitu saja.
"Apa? " singkat dan To The Point, itulah yang barusan Barra ucapkan ke sosok mahluk di depannya. Tatapannya yang tajam membuat siapapun melihat nyalinya akan menciut setelah berhadapan langsung dengannya, tak terkecuali Anna.
"A-aku mau kita pacaran" ucap Anna yang mempercepat ucapannya seraya menundukkan pandangannya kebawah.
"O" balas Barra yang masih dengan posisi yang sama.
"Gimana Bar? " tanya Anna memastikan.
"Aku cinta sama kamu dari dulu Bar, kamu nggak sadar? Sebisaku aku udah ngeperhatiin kamu" lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Balik Senyum Barra [END]
Teen Fiction'Kamu hanya tau namanya tapi bukan dengan ceritanya' Dia, Barra Damian Zayan. Pemuda yang sangat dibenci oleh Ayahnya sendiri karena sebuah masalah yang telah menjadi masa lalu. Bagaimana kisah masa lalunya? Bagaimana perjuangan dari sang ketua Ao...