Tugasmu hanya memperbaiki dirimu, semakin kamu baik semakin Allah memilihkan yang terbaik untukmu.
•
•
•Bel pulang sekolah sudah berbunyi semenjak 5 menit lalu dan suasana sekolah sudah mulai sepi, hanya ada beberapa anak yang mengikuti ekstrakurikuler atau bahkan hanya nongkrong-nongkrong di sekitar parkiran dan bersenda gurau.
"Bar ntar malam lu ikut? " tanya Nevan yang tengah memainkan bola basket.
"Hmm" singkat, padat dan jelas.
"Gw pulang dulu" lanjutnya.
Sebenarnya Barra akan menghampiri Vira yang tengah menunggu jemputan.
"Yuk naik" ajak Barra ke Vira yang tengah ragu, lantaran mobil jemputan mengalami mogok di tengah jalan dan ia baru dikabarin sekarang.
"HUUUUUU! KATANYA MAU PULANG DULUAN KOK MALAH NYAMPERIN CRUSH NYA" teriak Indra yang baru saja melihat Barra dengan Vira berduaan.
"Emang nggak ngerepotin? " tanya Vira memastikan.
"Nggak, buru naik" ajaknya lagi.
Vira pun dengan keadaan nggak enak hati ia mulai naik ke motor Barra dengan hati-hati.
Dalam perjalanan pun mereka berdua hanya diam kecuali Vira kadang untuk menunjukkan jalan ke rumahnya, Barra pun hanya menurut tanpa sepatah kata pun, bukannya tak mampu membuka topik tetapi ia grogi, hahaha seorang Barra grogi dengan cewe.
Setelah beberapa menit mereka dalam perjalanan dengan keadaan diam, sekarang pun sudah sampai di halaman depan rumah Vira, terlihat arsitektur bangunan yang dominan ke gaya Timur Tengah yang sudah modern dengan warna keseluruhan adalah putih elegan sampai-sampai Barra kagum dengan gaya rumah tersebut.
"Makasih dan maaf udah ngerepotin" ucap Vira seraya turun dari motor Barra.
"Ehhh ada temen Vira, sini Ra suruh masuk dulu" dari arah belakang tiba-tiba datang Mamah Vira, Aqeela Chalista.
"Assalamu'alaikum Mah" ucap Vira seraya menyalami tangan Mamahnya begitupun Barra setelah ia turun dari motornya.
"Eh! Eh! Eh! Ini yang ketemu di Jogja itu kan ya, sini Nak masuk dulu. Kebetulan Mamah abis masak banyak, sini" ucap Aqeela untuk mempersilahkan masuk Barra.
"Nggak usah Tan, saya mau pamit soalnya mau ada urusan juga habis ini" ujar Barra tak enak hati.
"Ya udah lain kali main kesini lagi ya, oh iya panggil Mamah aja kaya Vira biar nggak beda aja, makasih ya udah nganterin Vira pulang" ucap Aqeela.
"InsyaAllah Tan ehh Mah, iya sama-sama, kalo gitu saya pamit dulu Tan, Assalamu'alaikum" pamit Barra sembari menyalimi Aqeela dan menaiki motornya.
"Hati-hati ya Nak, Wa'alaikumussalam" ujar Aqeela.
"Itu pacar kamu, hmm? " goda Aqeela seraya memasuki rumahnya dengan merangkul pundak Vira.
"Ihh bukan Mah, itu cuman temen Vira doang kok" balas Vira, menyangkal ucapan Aqeela.
"Hahah cie cie anak Mamah udah mulai punya cowok nih"
Vira pun tak membalas ucapan Aqeela yang menurutnya ah entah lah untuk dibahas.
°°°
☠︎AODRA☠︎
Indra Ncls
CIE CIE BARRA ABIS NGANTERIN CEWE NIH YEE, CRUSH NYA LAGI, CIENevan Brtjy
CIEIndra Ncls
CIEIndra Ncls
CIE
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Balik Senyum Barra [END]
Fiksi Remaja'Kamu hanya tau namanya tapi bukan dengan ceritanya' Dia, Barra Damian Zayan. Pemuda yang sangat dibenci oleh Ayahnya sendiri karena sebuah masalah yang telah menjadi masa lalu. Bagaimana kisah masa lalunya? Bagaimana perjuangan dari sang ketua Ao...