Allah tau kamu mampu. Allah tau kamu bisa melewatinya. Sedikit ngeluh pasti ada. Tapi putus asa jangan.
•
•
•Minggu demi minggu telah dilewatkan oleh siswa-siswi SMA Trisatya dan beberapa hari lalu kelas 12 IPS 1 telah menyelesaikan materi 2 bab, setelah mereka mempelajari itu pun mereka melaksanakan ulangan mendadak? Iya ulangan mendadak, siapa sih yang suka dengan hal itu? Pasti juga mayoritas pelajar menjauhi 2 kata itu.
"Baiklah sekarang Ibu kasih waktu buat kalian belajar selama dua puluh menit dimulai dari sekarang" ucap Bu Linda.
Banyak yang mengeluh karena sepagi ini udah melaksanakan ulangan mendadak, namun ucapan Bu Linda tidak dapat diganggu gugat dan terpaksalah mereka satu persatu mulai belajar apa yang sudah mereka catat selama ini.
"Ayo dong masa udah kelas dua belas masih aja lemes" support Bu Linda yang mendapati beberapa muridnya lemas, lesu bahkan love you ehh maksudnya letih lantaran kejadian lagi-lagi yang di luar ekspektasi mereka belum lagi hujan yang tengah mengguyur sehingga hawanya ingin langsung kembali berselimut dan tidur dengan kehangatan.
Tak disadari dua puluh menit pun berlalu dengan berbagai ekspresi siswa-siswi kelas 12 IPA 1.
"Oke, waktunya sudah habis, simpan buku kalian dan hanya sisakan kertas kosong dan juga alat tulis kalian di meja masing-masing. Kita akan mulai ulangannya." titah Bu Linda.
Bu Linda pun mulai menuliskan beberapa pertanyaan di papan tulis yang berisi :
1. Sebutkan 5 ahli sosiologi dan jelaskan apa yang mereka kemukakan masing-masing?
2. Dalam karyanya yang berjudul 'Geographia Generalisi', beliau membagi geografi menjadi berapa? Dan jelaskan maksudnya...
3. Sebutkan macam-macam ilmu sosiologi, minimal sebutkan 5.
4. Sebutkan contoh penerapan konsep geografi....
5. Sebutkan contoh penerapan ilmu sosiologi....
6. Apa saja bahasan yang mengenai pelajaran geografi pada bab ini?
7. Kapan sosiologi ditemukan dan sebutkan juga nama penemunya?
8. Sebutkan 10 konsep dasar geografi....
9. Apa saja peran sosiologi dalam masyarakat?
10. Bagaimana letak geografi di Indonesia?
Itulah sepuluh soal yang baru saja ditulis oleh Bu Linda di papan tulis.
"Soal aja udah sepuluh belum lagi rata-rata disuruh sebutkan dan jelaskan, huh" gerutu Indra.
"Kerjakan dengan cara tidak mencontek satu sama lain, cuman sepuluh soal doang kok" celetuk Bu Linda.
"Iya sih Bu, tapi rata-rata disuruh sebutkan dan jelaskan" jawab Indra dengan muka kesal.
Bu Linda hanya terkikik geli melihat raut wajah muridnya masing-masing. Mereka pun mengerjakannya dengan wajah terpaksa dan otak dalam keadaan bingung serta mata yang mengantuk.
"Karena hari ini hari Jum'at dan juga jadwal Ibu hari ini hanya satu jam, jadi untuk pengerjaannya Ibu kasih waktu tiga puluh menit dan sisanya untuk di koreksi bareng-bareng, paham? " terang Bu Linda.
"Paham Bu" sahut semua murid.
Lantas mereka pun langsung mengerjakannya dengan berbagai cara, ada yang ngasal ada juga yang hanya melihat soalnya yang berada di papan tulis aja udah pusing.
"Keseluruhan ada tiga belas soal, dikerjakan dalam waktu tiga puluh menit, astaghfirullah banget ni guru" cerocos Nevan dengan tangan yang tetap mengerjakan satu per satu soal, namun terus saja dengan mulut yang mendumel pelan.
"Ya Allah kamu berndesah banget" bisik Indra yang memang duduk tepat di sebelah Nevan.
"Berdosa anying bukan berndesah" sewot Indra.
"Ayo kerjakan pake otak bukan pake mulut" celetuk Bu Linda yang melihat Nevan tengah mendumel dengan ekspresi kesal.
Tak terasa waktu tiga puluh menit pun berlalu begitu saja, sekarang tinggal mengoreksi jawaban yang mereka jawab.
"Oke waktu kalian udah habis, sekarang tinggal mengoreksi hasil kerja kalian masing-masing, gimana pusing? Atau justru happy? " ujar Bu Linda.
"Uhhhh bahagia sekali Bu Linda" jawab Indra dengan raut wajah yang sulit untuk diartikan.
Bu Linda pun tertawa pelan menanggapi jawaban dari Indra.
"Oke sekarang kamu yang di pojok depan, geser lembar jawab kamu ke sebelah kiri dan begitupun seterusnya, digeser secara estafet ya" perintah Bu Linda.
Setelah semuanya sudah mendapati lembar jawaban orang lain, Bu Linda pun menunjuk salah satu murid untuk membacakan soal beserta jawaban nomor satu.
"Nah untuk nomor satu, ni ya bakal Ibu sebutkan nama ahlinya jika ada yang salah coret aja dan juga untuk penjelasan nya akan Ibu jelaskan secara singkat dan padat, begitupun untuk soal selanjutnya, paham ya? " ujar Bu Linda.
"Paham Bu" balas semua murid.
10 menit kemudian.....
Bel istirahat telah berbunyi, murid-murid kelas 12 IPS 1 keluar kelas dengan kepala yang gleyengan. Saat ini anggota Aodra yang bersekolah di SMA Trisatya tengah bermain basket di lapangan outdoor yang sekolah mereka miliki, tak sedikit pula yang lebih memilih untuk menonton para anggota Aodra bermain di lapangan ketimbang pergi ke kantin.
Banyak yang menyoraki Barra dkk apa lagi saat tubuh mereka bermandikan keringat mereka sehingga lebih ber damage dari pada biasanya.
"RA SEKALIAN BELIIN GW MINUM YA, CUKUP AIR PUTIH AJA! " teriak Barra secara terang-terangan ke arah Vira yang tengah berjalan menuju kantin beserta kedua temannya.
Lantas kejadian itu tak luput dari perhatian siswa-siswi SMA Trisatya, ada yang seneng, ada yang merasa patah hati dan ada juga yang merasa tak terima.
"Cie" goda Rissa yang tengah memperhatikan gerak-gerik Vira yang baper?
°°°
Setelah satu minggu setelah kejadian Barra meminta dibelikan minum ke Vira, kini Barra dan Vira menjadi topik utama di semua kelas. Ditambah Barra yang selalu mengantarkan Vira pulang, membuat warga sekolah berasumsi bahwa Barra dan Vira sudah menjalin hubungan.
Di setiap kejadian pasti ada yang pro dan juga kontra. Seperti kabar kedekatan Barra dan Vira, banyak yang setuju namun ada segelintir orang yang tidak setuju dengan kabar itu, tak terkecuali Anna dkk yang sama sekali tidak menyetujui kabar tersebut.
Ya pasti sudah kalian duga, yang membuat Anna dkk tidak menyetujui adalah obsesinya Anna yang katanya 'mencintai' Barra dari awal mereka memasuki sekolah ini.
Seperti saat ini Barra yang tengah duduk disebelah Vira yang berada di depan kelas 12 IPA 3, lebih tepatnya di depan kelas Vira.
"Nih" ucap Barra sembari menyodorkan sebungkus roti dan juga air mineral untuk Vira, memang Rissa dan Elen sengaja meninggalkan Vira saat Barra menghampiri mereka.
"Buat kamu sendiri aja, takutnya kamu belum makan" balas Vira menolak secara halus makanan yang diberikan oleh Barra.
Kejadian itu pastinya tak luput dari pandangan murid jurusan IPA yang sedang berlalu lalang di situ.
"Aku udah makan, nih. Aku pamit gabung ke temen-temen aku dulu, aku tau kamu pasti belum makan. Makan ya cantik, see you" bisik Barra sembari sedikit tersenyum walau sedikit namun terlihat manis dan ia pun melenggang pergi dari gedung IPA dan meninggalkan Vira yang tengah tersenyum tipis mendapat perlakuan dari Barra.
1065 Word
Harap hargai karya orang lain ygy :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Balik Senyum Barra [END]
Teen Fiction'Kamu hanya tau namanya tapi bukan dengan ceritanya' Dia, Barra Damian Zayan. Pemuda yang sangat dibenci oleh Ayahnya sendiri karena sebuah masalah yang telah menjadi masa lalu. Bagaimana kisah masa lalunya? Bagaimana perjuangan dari sang ketua Ao...