Doyoung dan Sarang berada di taman kota, mereka joging bersama. Harusnya ada Junkyu, tapi dia mendadak ada janji bersama teman kuliahnya.
Doyoung membeli es krim vanila untuk gadisnya, dan es krim coklat untuk dirinya. Dia rela mengantri panjang untuk menyenangkan Sarang. Sungguh secuil pengorbanan yang terlihat jelas.
"Makasih doy"ucap Sarang.
Doyoung tersenyum dan duduk di samping Sarang. Sedang menikmati es krim, keduanya menoleh saat ada seorang gadis ijin untuk bergabung. Tentu saja Sarang izinkan, tidak ada tempat lain yang tersisa.
"Kak ini aku yang kemaren ke rooptoof"
"Iya gue tau" ucap Doyoung tidak ramah.
"Beneran kak Doyoung suka coklat ya"
"Engga, sekarang suka vanilla" diikuti aksi Doyoung yang tiba-tiba melahap eskrim di tangan Sarang.
Hening.
Sarang meratapi es krimnya yang lenyap dan, Doyoung kembali menjilati es krimnya."Emm kak?"
"Ya?" Sarang.
"Kak Doyoung sama kak Sarang balikan?"
"Hah?" Sarang
"Iya" DoyoungUcap Sarang dan Doyoung barengan.
"Oh gitu, maaf ya kak Sarang bukan maksud gimana-gimana cuma..."
"Eh iya nggak papa, jangan mikir aneh-aneh ya"Sarang tak enak hati jadinya.
"Kalo begitu langgeng ya kak, aku permisi dulu"
"Aminn" Doyoung.
"Iya hati-hati, jangan kapok ketemu kita ya"
Gadis itu menoleh dan tersenyum, dirasa gadis itu mulai menjauh Doyoung buka suara.
"Di iyain nih?"
"Apanya?"
"Balikan"
"Ngarep"
"Udah yuk balik, keburu siang nanti males" Sarang bangkit dari tempat nya namun ditahan oleh Doyoung.
"Sesusah itu ya ngasih kesempatan buat aku?"
"Doy, jangan mulai deh"
"Aku tau aku salah, maka dari itu aku minta maaf"
Sarang kembali duduk.
"Doy, kesempatan itu dibuat bukan di minta"
"Dan lo udah ngebuat kesempatan itu, gue sendiri ngebiarin. gue mau tau seberapa yakin hati lo buat gue"
"Karena jujur, perlakuan lo dulu buat gue sakit hati doy"
"Gue nggak mau jatuh ke lubang yang sama, gue nggak mau tiba-tiba dikhianati lagi sakit lagi"
"Gue takut doy"
Ucap Sarang melirih.
"Dengan kita jadi teman, ngebuat gue lebih tenang gue nggak takut kehilangan lo"
"Gue nggak terlalu takut lo pergi karena emang dasarnya kita cuma temen"
Doyoung masih menyimak.
"Tapi gue nggak bisa bohong, kalo gue emang masih ngarepin lo"
"Perlahan lo bisa ngebuktiin ucapan lo nggak main-main"
"Tapi gue masih nggak yakin, apa ini akal-akalan lo semata"
Doyoung menggeleng cepat, memegang tangan gadis itu.
Mendadak taman kota menjadi sepi bangku-bangku disana sudah ditinggalkan dan hanya ada beberapa orang disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
treasure And Love [Treasure Imagine]
RomanceKumpulan haluan sama member treasure.