treasure And Love [Treasure Imagine]

59. BFFxWAYO (Bang Yedam)

The next from darari.

Setelah lagu berakhir Sarang tersenyum bangga.

"Gila dam bagus banget, dijual pasti laku mahal bakal hits nih lagu" Puji Sarang.

Yedam tersenyum senang, karena yang dibuatkan lagu ternyata menyukainya.

"Ini pasti lagu lo buat pake hati paling dalem kaya semacem cinta pertama gitu ya?"

Yedam mengangguk.

Semakin hari kedekatan Yedam dan Sarang semakin terjalin, namun ada satu fakta yang melukai hati Yedam.

Fakta bahwa Sarang sudah berpacaran dengan Jeno, kating fakultas Ekonomi.

Hati Yedam terasa nyeri yang teramat, andai dia dulu lebih berani pasti saat ini dialah nama yang akan di sebut saat ada orang bertanya siapa pacar Sarang.

Kata demi kata tertata rapi dalam goresan tangan Yedam. Dia menorehkan isi hatinya kedalam tulisan yang nantinya akan jadi sebuah senandung melodi.

"Bikin lagu lagi lo dam?" Tanya Mashiho.

Pemuda itu mendekat membaca lirik yang ditulis rekan band nya.

"Avv sakit banget nih lagu" kata Mashiho.

"Sakit kaya hati gue" Yedam.

"Masih ada kesempatan sebelum janur kuning melengkung dam" Yeonjun.

Yeonjun tau sebab dia jadi mengamati Yedam saat bersama Sarang, Yeonjun tidak sebodoh itu untuk tidak mengerti siapa itu Love yang di maksud Jeongwoo.

Sarang memasuki ruang band, buru-buru Yedam menutup bukunya.

"Maaf kak, kayaknya Sarang sama Sullyeon nggak bisa ikut latihan dulu hari ini"

"Kenapa?" Tanya Asahi selaku ketua band.

"Emm mau nganterin Sullyeon pulang, mamanya kecelakaan" jelas Sarang.

~~~

"Cepet sembuh ya tante" Jeongwoo

Anak band sedang menjenguk mama Sullyeon di rumah sakit. Mereka lumayan dekat dengan Sullyeon jadi tidak enak jika tidak menjenguk mamanya yang kecelakaan dua hari lalu.

"Rang balik sama siapa?" Tanya Asahi.

"Nggak tau nih, Jeno nggak bisa dihubungi" jelas gadis itu.

"Sama gue aja" Yedam

"Makasih ya dam"

Yedam mengangguk, kemudian membuka isi tasnya. Dia memberikan music box kepada Sarang.

"Buat apa?" Sarang

"Gue mau curhat, tapi bingung ke siapa ya udah gue kasih ke lo, lo kan enak buat curhat, didengerin ya"

Yedam melajukan motornya menjauh.

Sarang merebahkan dirinya dikasur, membuka ponselnya. Jeno masih belum membalas padahal nomornya aktif.

Malam mulai larut, Jeno tidak ada kabar sama sekali. Sarang tau penyebabnya, teman-temannya juga memberi tahu. Jeno sedang berselingkuh dengan seseorang yang entahlah malas Sarang sebut namanya.

Sarang tahu sejak lama jika Jeno tidak benar-benar serius dengannya. Oke besok akan Sarang bicarakan dengan Jeno.

Sarang melangkah menuju masuk setelah dirasa angin di balkon kamarnya terasa menusuk, sebelum akhirnya matanya tertuju pada benda kotak berwarna di atas meja belajarnya.

Sarang mengambil benda tersebut dan duduk ditepi kasurnya. Dia lupa jika Yedam mau curhat. Besok sajalah dia dengarkan. Sarang menaruh kotak tersebut ke atas meja tidurnya dan mulai mematikan lampu.