37. Jikjin (Yoshinori)

356 41 0
                                    

Semalaman Yoshi tidak bisa tidur, resah gelisah memikirkan reaksi orang orang yang ada di acara reuni di Bandung.

Makan pun jadi tidak enak, takutnya Sarang juga sudah tau.

"Pagi kak Yoshi" sapa Yuqi

Yoshi diam, masih melamun.

"Kak?" Chaewon

"Rin coba cubit in dong" Yuqi.

Arin menyubit Yoshi sesuai perintah. Yoshi menjerit tertahan.

"Aaaaakk"

"Eh maaf kak kekerasan nyubitnya" Arin.

"Kaka kenapa ngelamun?"tanya Chaewon.

Ketiga gadis itu duduk didepan Yoshi tanpa permisi.

"Emm nggak papa kok"

Mata Yoshi melirik ketiganya.

"Sarang kebagian ambil pesenan kak tuh anaknya lagi jalan"

Yoshi mau bangkit pergi, jantungnya masih grogi karena ucapan sahabatnya semalam. Bagaimana kalau Sarang tau juga.

"Eh eh eh" suara Sarang menginterupsi sistem tubuh Yoshi untuk berjalan mendekati gadis itu yang hampir ambruk bersama makanan di atas nampannya untuk menahan gadis itu.

"Aduh maaf rang nggak sengaja"ucap pemuda yang baru saja menyenggol bahu Sarang.

"Iya nggak papa doy" kata Sarang menata lagi mangkuk yang bergeser.

"Nggak papa?" Tanya Yoshi yang tanpa sadar sedang merangkul kedua bahu Sarang.

"Nggak papa kak"

"Sekali lagi maaf ya rang, gue buru-buru nih keburu quis mulai"

"Iya doy santai, udah sana pergi"

Doyoung pergi meninggalkan keduanya.

"Kak?"

"Hmmm?"

Sarang menoleh ke arah bahunya, membuat Yoshi sadar reflek melepaskan pegangan tangannya.

"Sini, kakak yang bawa" Yoshi merebut nampan dari tangan Sarang dan berjalan mendahului nya.

~~~

Tiga tahun, tidak ada kemajuan antara Yoshi dan Sarang sepertinya keduanya stuck di zona nyaman masing-masing.

Membuat Jihoon, Somi, Junkyu dan tiga teman Sarang yang tinggal satu atap gemas jika melihat keduanya.

Sebenarnya Sarang merasakan sesuatu yang berbeda saat bersama Yoshi, tapi gadis itu memilih abai karena dia rasa Yoshi tidak merasakannya juga. Sedangkan Yoshi juga memiliki pikiran yang sama kolotnya dengan Sarang. Sarang pikir Yoshi hanya menganggapnya adik begitu pula Yoshi berpikir bahwa Sarang hanya menganggapnya kakak seperti Junkyu.

"Pokoknya nggak ada perayaan-perayaan ulang tahun ya mah" Sarang.

"Loh kenapa?" Tanya papa.

"Nggak mau, 26 itu tua mahh Sarang nggak suka gede" rengek Sarang.

"26 tua terus gue yang 28 apa? Terus nama papa apa? Buyut?" Tutur Junkyu membuat Sarang kembali merengek.

"Ya udah cuma orang terdekat aja gimana"

"Engga ya engga maaaa aaa nanti pada tau umur Sarang 26"

"Loh sayang kan biar banyak yang ngedoain" ujar papa mengusap lembut surai putrinya.

"Doa mama papa sama Ajun juga udah cukup buat Dede"

"Iya-iya terserah kamu deh mama papa nurut aja"

"Mau kado apa dek?"

treasure And Love [Treasure Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang