Sudah dua hari berlalu, Sarang pikir dia akan senang menghabiskan waktunya sendiri tanpa kehadiran Mashiho yang mengganggunya.
Tapi efek Mashiho terlalu kuat, selama dua hari juga Sarang hanya diam memikirkan pemuda itu. Bukan lebih tepatnya ciuman malam itu.
Darahnya berdesir kala mengingat malam itu, bisa gila Sarang sekarang.
Melihat kakaknya yang begitu gelisah, Haruto memutuskan untuk mengajak kakaknya jalan-jalan sebentar.
Oke hari ini Mashiho dijadwalkan kembali mengganggu gadis itu, tapi sejak pagi tadi dia belom memunculkan batang hidungnya. Sarang melirik sana sini jadinya.
"Kamu berantem sama Mashiho?" Tanya papa.
"Bukannya tiap hari?" Yoshi.
"Bukan yang itu tapi yang gede lagi"
"Engga pah, udah ahh Sarang bete dah Sarang ngampus dulu" pamit Sarang.
~~~
Ini sudah malam tapi Mashiho juga belom muncul, dia bahkan tidak mengabari. Sialan memang kenapa Sarang jadi menunggu dia si.
Sarang keluar kamarnya, ini jam untuk makan malam.
Semua duduk di kursinya masing-masing.
Setelah makan dengan tenang. Mereka berkumpul diruang keluarga.
"Anak-anak besok mama papa berangkat ke Swiss ya, kalian baik-baik dirumah"
"Berangkat jam berapa ma?" Sarang.
"Jam 4 pagi"
"Pagi banget sii kita nganterin nya gimana dong ahh males bangun pagi" Yoshi.
"Nggak usah, kalian tidur aja nggak papa"
"Sarang bisa kok mah ikut nganter, Sarang besok free nggak ada jadwal ngampus" Sarang.
"Engga usah sayang"
"Ya udah" Sarang.
~~~
Pagi datang. Seorang gadis masih tidur dengan balutan selimut nya, semakin mengeratkan diri didalam kungkungan selimut saat ada seseorang yang membangunkannya.
Mama dan papa pergi ke Swiss kemungkinan adalah Haruto ataupun Yoshi, tapi Haruto pergi ke sekolah dan Yoshi entahlah apa jadwalnya.
"Morning sunshine"
"Kak Yoshi, jangan iseng deh adek masih ngantuk ah sana hus hus" ucap Sarang yang semakin menutup dirinya ke dalam selimut.
Seseorang itu menarik selimutnya hingga kepala gadis itu terlihat.
Beranjak menaiki kasur dan memeluk gadis itu erat dari belakang. Yang di peluk tidak peduli, malah melanjutkan tidurnya.
Hembusan nafas terasa menggelitik dileher Sarang.
"Kak!!! Pindah nggak lo" ucap Sarang menyikut orang yang dia pikir Yoshi.
"Hei, it's me, miss u girl" kata pemuda itu menahan lengan Sarang.
Suara itu Sarang kenal. Buru-buru Sarang membuka matanya dan membalikkan tubuhnya menghadap ke atas hanya saja kepalanya yang miring ke samping untuk memastikan.
"Mashi?"
Mashiho tersenyum.
"Good morning" sapanya.
"Lo kok bisa masuk si" kata Sarang kemudian menatap pintu kamar nya.
Mashiho memeluk gadis itu dan memejamkan matanya, kepalanya ia sisipkan masuk ke leher gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
treasure And Love [Treasure Imagine]
RomanceKumpulan haluan sama member treasure.