treasure And Love [Treasure Imagine]

40. My Treasure (Hyunsuk)

5 tahun berlalu.

Seorang dokter sedang melakukan sesi konsultasi dengan pasiennya. Seorang anak remaja yang menjadi korban pembullyan, beberapa Minggu lalu. Psikisnya terguncang.

Dokter tersebut mengajaknya berbicara berdua diruangan khusus.

"Dokter?"

"Iya? Apa ada yang mau disampaikan lagi?"

"Kenapa mau jadi dokter psikiater?" Tanya remaja tersebut.

"Kenapa ya? Mungkin biar bisa ketemu kamu?" Ucap si dokter.

Pasien tertawa.

"Saya juga mau jadi kaya dokter, biar bisa ngobatin hati orang yang sakit" kata remaja tersebut.

"Saya jadi dokter psikiater karena mau mengobati hati saya sendiri"

"Gimana dokter?"

"Saya mau menggapai harta karun saya yang masih terpendam"

"Dokter Hyunsuk? Harta karun itu benda atau..??"

"Harta karun itu tunangan saya, dia masih jauh disana minggu depan dia datang ke sini untuk terapi bersama saya, saya senang tapi saya juga takut kalau saja nanti malah traumanya semakin dalam" ucap dokter Hyunsuk sedih.

"Dokter semangat, hati dokter pasti sembuh harta dokter pasti cantik"

"Kamu orang kesekian yang bilang kalau dia cantik tanpa ngeliat dia"

Ya, seluruh orang dirumah sakit tahu siapa itu dokter Hyunsuk, dia dikenal sebagai pengobat hati namun belom bisa mengobati hatinya sendiri.

Hyunsuk dan Sarang masih terikat, Hyunsuk memohon dengan sangat kepada kedua keluarga untuk tidak membatalkan pertunangan tersebut. Hyunsuk bilang dia akan berusaha.

Kena karma kata Jaehyuk.

Jaehyuk juga sudah memaafkan, dia bahkan sekarang jadi teman dekat Hyunsuk di rumah sakit karena Jihoon dan Yoshi mereka memilih melanjutkan usaha keluarga masing-masing. Asahi dia berhasil menjadi seniman terkenal, karena karyanya tentang kehidupan gadis malang yang berusaha menggapai cintanya namun harus terhenti karena halangan besar menimpanya. Lukisan tersebut terjual dengan harga mahal.

~~~

"Yah kasian nggak bisa kesana, cuma bisa mantau dari jauh doang" ledek Jaehyuk saat dia dan Hyunsuk sudah sampai di bandara.

"Diem lo ya, gue lagi kalut ini" Hyunsuk.

"Babay sat, lo liat aja ya" kata Jaehyuk lalu pergi meninggalkan Hyunsuk yang masih sembunyi dengan pakaian serba tertutup seperti seorang teroris.

Sarang menginjakkan kakinya lagi disini, ditempat yang dulu dia sukai sekaligus dia benci.

"Ayo sayang" kata mama meyakinkan putrinya tersebut.

Mereka berjalan hingga sampai diruang tunggu, dari kejauhan sana Sarang lihat seorang pemuda yang menjadi pahlawannya itu tengah tersenyum kearah nya. Sarang menghangat, senyumannya masih sama. Dia tidak sendirian ada Yeji disana menggendong seorang anak kecil.

Sarang teringat, kan sahabatnya itu sudah menikah.

"Welcomeback om tante" kata Jaehyuk.

Mama dan papa memeluk keponakannya itu.

"Cuma mama papa yang disambut? Aku engga?" Kata gadis yang kerepotan membawa kopernya.

Jaehyuk merentangkan tangannya, si gadis juga menerimanya. Memeluk Jaehyuk dengan erat seperti tidak bertemu selama mungkin padahal Jaehyuk sering sekali ke Australia hanya untuk menemui gadis itu.