34. Jikjin (Yoshinori)

574 52 0
                                    

"Hujan-hujan begini Beneran pulang rang?" Chaewon.

"Iya, sorry ya nggak sampe selesai" Sarang merasa bersalah.

"Nih kak Ajun udah nelponin mulu"lanjut Sarang

"Yah padahal acaranya kan besok malem" Yuqi

"Tau sendiri kan mama gue rempong"Sarang

"Ya udah kita temenin sampe grab nya dateng"Arin.

Sedang menunggu jemputan grab, sedari tadi banyak sekali yang menolak orderan Sarang. Sarang maklumi si ini sudah jam 11 malam, hujan dan tujuan yang dituju juga lumayan jauh.

Setelah bersabar untung akhirnya orderan Sarang diterima, sebenarnya si Sarang bisa-bisa saja pulang dengan mobilnya. Namum Mama nya melarang tujuannya jauh dan sudah larut malam. Kalau begitu kenapa tidak disuruh pulang besok saja pikir Sarang. Karena malas berdebat jadinya ya Sarang iyakan saja perintah Mama, kakanya tidak bisa menjemput karena ada kuliah malam.

Mobil pajero biru memasuki pekarangan rumah megah bak istana tersebut, tamu lain yang baru datang pikir teman-teman tuan rumah. Sedangkan tuan rumah sendiri bingung siapa kenalannya yang memiliki mobil mahal itu.

Pemuda tampan, bermata agak tajam dengan jaket kulit berwarna coklat turun dari kendaraan tersebut dengan membawa satu payung hitam yang ia pakai.

Buset ganteng banget batin Arin

Duh temen Chaewon ganteng-ganteng anjir batin Yuqi

Dia siapa ya? Kenalan gue kan? Gue gebet bisa kali. Chaewon.

Pemuda tersebut sudah berdiri di depan ke empat gadis yang berada di teras.

"Permisi, atas nama Kim Sarang?"

Empat gadis itu terkejut, sungguh?

"Iya, saya? Ada apa ya?" Tanya Sarang was-was.

"Yang mesen grab kan?" Sambung pemuda tadi.

Jadi beneran grab batin Chaewon.

Sedangkan Yuqi dan Arin masih terpaku dengan ketampanan pemuda tersebut.

Gila saja ada seorang pemuda turun dengan anggunnya membuka payung dan berjalan elegan ke arah mereka. Arin dan Yuqi senyum-senyum sendiri.

"Iya saya yang pesen" Sarang.

"Ya sudah ayo"

Pemuda tersebut mengajak Sarang untuk ikut berteduh di payung yang sama.

"Eh bentar!" Chaewon.

"Beneran grab?" Hadang Chaewon.

Arin dan Yuqi tersadar, manarik Sarang kembali ke tempatnya tadi.

Sedangkan pemuda tadi mendadak seperti orang linglung.

"Mana buktinya kalo lo grab yang nerima order teman gue" lanjut Chaewon.

Pemuda tersebut merogoh saku jaketnya, mencari sesuatu. Benda gepeng tersebut menyala dan pemuda tadi menunjukkan aplikasi nya dengan pesanan Sarang disana.

Chaewon tidak menyerah, tampang pemuda tersebut seperti psikopat siapa tau dia mau membunuh Sarang nanti ditengah jalan.

"Gimana?" Tanya pemuda itu.

"Jangan rang, tampang nggak meyakinkan buat jadi supir grap cocoknya jadi suami aja" Arin berbisik.

"Sugar daddy masih muda nih rang gasin" bisik Yuqi juga.

Dering ponsel Sarang ditangannya terdengar, segera gadis itu cek dan tertera nama mama nya disana. Sarang menekan tombol hijau dilayar tersebut.

"Dek, udah sampe mana?"

treasure And Love [Treasure Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang