Dikampus Sarang sudah manggut-manggut pagi ini. Apalagi alasannya kalau bukan Mashiho yang pagi buta sudah datang ke sana menjemput gadis itu.
Semalam Sarang diinterogasi papa dan mamanya tentang hubungannya dengan Mashiho. Untung kakaknya Yoshi membantu kalau tidak mama dan papa tidak percaya kepada anaknya itu dan akan terus memaksa hingga pagi buta.
Ditambah lagi tadi pagi mama malah bilang jika dia suka menantu seperti Mashiho yang menggemaskan. Mama belom tau saja si pemaksa satu ini muka aslinya seperti apa.
"Udah dong, sekarang jangan dipikirin nanti lagi mikirinnya muka lo udah kaya keset tau nggak" Kazuha.
"Gue capek ha, pengen banget hibernasi selama mungkin" Sarang.
Gadis itu meletakkan kepalanya diatas meja kantin.
Seseorang datang dan duduk disamping Sarang.
"Rang!! Tadi gue pas lagi ngantri dapet ide dong" kata pemuda tersebut.
"Apa?" Kazuha.
"Dengerin baik-baik ya....."
~~~
Beomgyu niatnya menolong, tapi malah dia yang apes sendiri.
Kenalin. Choi Beomgyu.
Anak baru di kampus yang untungnya udah kenal Sarang dulu pas SMP, jadi ya gampang banget buat temenan sama dia.Oke balik lagi ke Beomgyu yang saat ini gelagapan.
Mashiho menatapnya tak suka, Sarang menggandeng tangan pemuda itu dan memperkenalkan kepada Mashiho bahwa dia adalah kekasih Sarang.
Ini ide Beomgyu, katanya kasian liat Sarang yang menekuk muka mulu sejak dua hari lalu. Kazuha sudah menceritakan kepada Beomgyu semuanya, jadi Beomgyu tau siapa itu Mashiho.
"Dia pacar kamu? Beneran?" Tanya Mashiho menatap Beomgyu dari atas kebawah dan keatas lagi.
"Menurut lo?" Sarang.
"Biasa aja gantengan gue" Mashiho mendekat kearah Beomgyu.
Beomgyu mengakui si kalau Mashiho lebih tampan.
"Kalo gitu, putusin Sarang!! Dia bakal lebih makmur sama gue" ucap Mashiho kepada Beomgyu.
Beomgyu bingung mau menjawab apa, rencananya terlalu dadakan. Sial.
"Mana bisa, kita udah pacaran lama udah 6 tahun" bantah Sarang ngawur.
"Pacaran lama menjamin nikah?" Mashiho.
"Oke kalian resmi putus hari ini, ayok" ucap Mashiho kemudian menarik Sarang menuju mobilnya.
Beomgyu diam ditempat hingga mobil itu melaju pergi, Kazuha menghampiri.
"Maap nih ya gue ngakak banget nih dari tadi gyu muka lo nggak banget deh!" Tawa Kazuha pecah.
Didalam mobil Sarang merutuki Beomgyu yang malah diam saja
Sialan Choi Beomgyu. Batin Sarang.
"Udah dramanya?" Kata Mashiho.
Sarang menoleh. Pemuda itu setia melihat kedepan sana. Memilih tak menggubris Mashiho, Sarang memalingkan wajahnya ke arah lain dan bersandar di kursi nya.
Mashiho terkekeh.
"Dengerin ya sayangku, kalo mau drama itu persiapan, cari orang yang meyakinkan drama tadi nggak mempan di aku, lagipun i know you honey kamu nggak pernah deket sama siapapun. Siapapun."
"Sok tau lo!"
"Laper? Makan yuk ada resto baru buka di deket sini"
"Kalo gue tolak lo juga tetep maksa kan? Ngapain pake nanya segala siii!!" Kesal Sarang.
Dia memang butuh makanan saat ini, untuk mengisi tenaga nya yang akan terkuras lagi karena marah-marah nanti.
~~~
Mashiho dan Sarang duduk berhadapan di restoran yang Mashiho bilang tadi. Tempatnya nyaman, jika saja datang sendirian pikir Sarang.
"Sayang?"
"Hmmm"
Sarang sudah melarang Mashiho memanggilnya dengan embel-embel sayang dan lain sebagainya tapi seperti yang kalian tahu, Mashiho adalah Mashiho nggak suka di bantah.
"Besok aku ke jepang 2 hari, nggak papa kan?"
"Serius??" Ucap Sarang bersemangat.
Yessss, lama-lama disana juga gue seneng banget hoo. Batin Sarang.
"Dua hari doang kok nggak lebih" jelasnya lagi.
"Ya udah sono, ngapain bilang ke gue"
~~~
Mashiho mengantar Sarang hingga depan rumahnya. Sarang melepas seatbelt nya dan hendak membuka pintu.
Tangan Mashiho menahan lengannya, membuat gadis itu urung membuka pintu.
"Kenapa?" Sarang.
Mashiho diam. Tangannya bergerak mengunci semua pintu mobil dari sisi kemudi.
Tubuhnya maju mendekat ke gadis tercinta nya selama tiga hari belakangan. Sarang memundurkan tubuhnya menghindari Mashiho yang memang aneh dasarnya. Namun secepat kilat Mashiho menahan tengkuk gadis itu dan mencium bibir gadis yang sekarang diam membeku.
Tidak ada lumatan disana, murni sebuah ciuman tapi sangat lama. Tangan Sarang menahan tubuh Mashiho yang makin kuat menekan dirinya.
Perlahan Mashiho melepaskan ciumannya. Menatap gadis didepannya itu yang diam bingung merespon. Mashiho pikir gadis itu akan berontak dengan kuatnya ternyata salah. Memang Sarang tidak bisa di tebak.
Masih dalam jarak yang dekat hingga Sarang masih merasakan deru nafas Mashiho menyentuh permukaan kulit wajahnya.
"Love you" ucap Mashiho.
"Your mine, dan i want u, aku cuma mau kamu, aku bakal terus usaha sampai kamu nerima aku okey, you know me kan? Si pemaksa" jelas Mashiho.
Mashiho mendekatkan wajahnya kembali dan mencium gadis itu lagi yang berubah menjadi lumatan tak terbalaskan.
Sialan Mashiho, kenapa dia membuat Sarang jantungan sekarang.
Sarang diam terpaku,matanya terbuka jadi dia bisa melihat Mashiho didepannya yang nampak menikmati bibirnya. Mata pemuda itu tertutup, ciumannya tidak menuntut.
"Ahhhh" ringis Sarang saat Mashiho menggigit bibirnya.
Karena ringisannnya bibirnya terbuka tadi, membuat akses untuk lidah Mashiho masuk lebih dalam.
Sarang menahan nafasnya saat Mashiho dengan nafsunya menguasai bibir gadis itu. Lidahnya menari di dalam sana mengajak lidah Sarang yang masih enggan membalas. Namun Mashiho sangat pandai lidahnya berhasil mengait lidah Sarang hingga Sarang gelagapan.
Satu tangan Mashiho memeluk pinggang gadisnya, yang satu masih dia gunakan untuk menahan tengkuk Sarang. Tangannya naik ke punggung Sarang, Mashi gerakkan naik turun seolah menjadi lullaby Sarang untuk menikmati permainannya.
Sarang kehabisan nafas dia mendorong Mashiho dengan sisa tenaga nya, Mashiho paham. dia melepaskan ciumannya dan membiarkan gadis itu bernafas.
Mashiho mendekat kan wajahnya lagi.
Cup.
Dia mencium kening Sarang, dan kembali ke tempatnya kemudian membuka kunci pintu mobilnya."Good night honey, sampai ketemu dua hari lagi" Mashiho.
KAMU SEDANG MEMBACA
treasure And Love [Treasure Imagine]
RomanceKumpulan haluan sama member treasure.