49. Beautiful (Junkyu)

355 51 0
                                    

Hari yang berbeda semangat juga berbeda, saat ini kelas XII IPA 2 sedang melangsungkan pembelajaran yang disukai banyak siswa yaitu olahraga. Meskipun dikata anak rajin Sarang tetap suka pelajaran ini karena ya memang asik.

Rambutnya dikuncir kuda dengan poni panjang yang disisakan menambah kesan anggun gadis itu. Wajar jika dia jadi primadona incaran siswa-siswa.

Sayang pak Iqbal ternyata ada halangan hingga tidak bisa mengajar. Namun beliau berpesan untuk para siswanya supaya mempelajari permainan kasti.

Jaemin selaku ketua kelas mengambil kunci ruang olahraga untuk mengambil peralatan kasti ditemani dengan Renjun yang ikut membantu.

"Mau bolos nggak?" Tanya Yeji.

"Gue nggak deh, lama nggak olahraga mau olahraga aja"

Giselle juga menolak dengan alasan yang sama akhirnya hanya Yeji dan Karina yang bolos, emang anak orang kaya bisa semaunya.

Giselle memimpin pemanasan anak-anak cewe sambil menunggu alat bantu latihan. Sedangkan anak cowo dipimpin oleh Haechan dengan gaya pemanasan seadanya seperti cacing kepanasan.

Setelah selesai pemanasan, Anak cewe memperhatikan permainan kasti yang dilakukan anak cowo dulu, untuk pemahaman katanya.

Selesai. Giliran anak cewe yang mempraktikkan.
Tadi sudah ditentukan tim nya, sayangnya Sarang dan Giselle tidak satu tim.

Sarang mengambil pemukul dari tangan Jeno, tak lupa sebelumnya dia sudah memakai topi olahraga, cuacanya panas.

"SARANG FIGHTING!!!" teriakan beberapa siswa terdengar dari kelas mereka. Sepertinya jam kosong.

"SARANG CAKEP BANGET YA TUHAN"

"ADUH HATI ABANG LEMAH DEK"

"SARANG SEMANGAT YAA AYANG!!" teriak seorang pemuda kemudian Junkyu menyikutnya.

"Malu-maluin lo ji" Junkyu.

Rupanya karena teriakan mereka yang ada di kelas atas terdengar membuat kelas tanpa guru lain ikut keluar lebih lagi yang cowok-cowok.

Huft, kenapa tidak olahraga di GOR atau di lapangan biasanya si.
GOR tidak memungkinkan untuk olahraga kasti, yang ada nanti kacanya bisa pecah kalau kena pukulan bole yang meleset. Dan lapangan olahraga sendiri sedang dipakai anak osis untuk membuat panggung untuk classmeet dua hari lagi.

Jadilah mereka memakai lapangan upacara yang juga hampir sama luasnya dengan lapangan olahraga biasa.

Giselle mulai berancang-ancang melemparkan bolanya, sedangkan Haechan jadi bagian wasit peniup peluit.

"Ready???"

"One"

"Two"

"Three"

Pripitttttt.

Giselle melemparkan bolanya dengan semangat.

Tung.

Sarang bisa menangkisnya dengan baik hingga bola melambung jauh membuat si pengejar berlarian untuk menangkap nya.

Sarang berlari secepat mungkin untuk mencapai tempat tujuannya. Rambutnya bergerak mengikuti irama lariannya, tak lupa senyum gadis itu juga terpancar.

Sarang berhasil. Disana juga ada Jeno. Mereka berdua berhigh five atas kemenangan pertama tim Sarang.

"WOI JENOOOO MAIN TOS TOS AJA"

"YEUUU JENO CURANG!!"

"JEN, JANGAN CUCI TANGAN YA!!"

"fans lo banyak banget, kayaknya makin hari makin nambah deh" ucap Jeno.

"Haha lo juga ya jen, noh banyak yang udah ngantri mau ngasih minum" Sarang.

Permainan dimenangkan oleh Sarang dengan score 8:5. Mereka menuju kamar mandi untuk berganti, lebih tepatnya Sarang dan Giselle saja. Karena ternyata Karina dan Yeji sudah ganti dari tadi.

Setelah ganti Giselle membuka lokernya, loker Sarang juga tepat disamping loker Giselle. Tapi gadis itu enggan membukanya karena pasti dijamin banyak surat nyampah disana. Kadang Sarang gabut, jadi seminggu sekali gadis itu membawa surat-surat dari para penggemarnya ke rumah untuk dibaca, kadang surat dari mereka itu menghibur.

Giselle rupanya sedang diet, makannya menolak ajakan Yeji dan Karina, sedangkan Sarang sudah tidak minat ke kantin. Karena ingin segera masuk kelasnya yang dingin karena AC.

Baru mau duduk ketempat nya. Di meja sudah ada sepotong red Velvet cake masih dengan kotakannya dan juga es Boba rasa matcha, ini bukan jajanan dari kantin tapi ini jajanan depan sekolah.

"Punya lo ji?" Tanya Sarang kepada Yeji. Yang duduk di kursi Karina.

"Bukan, gue balik udah ada di sini gue pikir punya lo, eh gue liat-liat ada sticky note di sampingnya ternyata dari nggak tau" Yeji menjelaskan panjang lebar.

Sarang mengambil sticky note biru tersebut.

Dimakan ya, lo cantik kalo senyum.

Sarang membalikkan sticky note nya mencari nama pengirim.

Karena menghargai pemberian si pemilik sticky note, Sarang menerima dengan senang hati cake dan boba nya karena memang keduanya adalah rasa favorit Sarang.

Disisi lain Junkyu lagi ketar ketir sendirian di kamar mandi.

Kenapa dia jadi aneh gini ya, hanya gara-gara nonton kasti tadi. Sesaat setelah Junkyu menyikut Jihoon karena meneriaki Sarang, Yoshi mengajak mereka bolos memanfaatkan jamkos. Mungkin kesirian Sarang jadinya Junkyu juga memilih ikut membolos.

Tapi tujuan mereka berbeda, jika tujuan Jihoon dan Yoshi adalah kantin, Junkyu memilih keluar gerbang ijin dengan satpam untuk membeli jajan di toko kue.

Jihoon dan Yoshi heran sendiri, katanya bolos ngapai pake ijin ke pak satpam. Memang Junkyu aneh.

Memasuki toko kue Junkyu memesan potongan cake kesukaannya yaitu rasa red Velvet dan memesan es kopi cappucino.

Dia duduk di bangku khusus satu orang, dibenaknya masih terlintas sesosok gadis yang tiba-tiba membuat Junkyu penasaran.

"Totalnya enam puluh delapan ribu kak" kata petugas kasir.

Junkyu mengeluarkan kartu kebanggaan nya dan menyerahkan kepada petugas kasir untuk digesek.

Hari ini pengeluaran nya sudah enam puluh delapan dikali dua.

Kartu itu dikembalikan, dan Junkyu menenteng cake dengan rasa yang sama dan minuman yang berbeda kesukaan gadis itu.

Tadi Junkyu sempat berfikir untuk membelikan cake ini kepada gadis yang ada di otaknya. Jadilah dia merogoh uangnya lagi untuk membeli cake dan boba.

Darimana Junkyu tau kalau gadis itu suka matcha, tentu karena gadis itu juga sering ke toko kue tersebut untuk membeli es boba rasa matcha kemudian pergi ke sekolah untuk eskul.

Waw diam-diam Junkyu tau banyak ya.

treasure And Love [Treasure Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang