Hai...guys!
Up pas lagi penjengukan hhu...
happy reading🦋
.
.
.Wedding day
Akad nikah dilaksanakan seminggu setelah Deva dan keluarga datang ke rumahnya, kedua belah pihak sepakat bahwa pernikahan ini harus segera dilaksanakan. Rara sempat menolak agar pernikahan diselenggarakan setelah kelulusannya saja khawatir ia akan terkena DO, tapi ia tak bisa merubah tanggal yang telah ditetapkan. Rara menerima dengan catatan tamu yang diundang hanya dari kalangan keluarga terdekat saja bahkan teman temannya pun tak diundang takut ada yang membocorkan kepada pihak sekolah.
Rara menatap bayangan dirinya didepan cermin dengan tatapan tak percaya. Seorang Rara Annisa si cewek barbar dengan balutan dress putih pengantin dan hijabnya, hijabnya! Iya walau dengan keterpaksaan akhirnya Rara bersedia memakai benda sakral itu.
"Cakep juga gue kalo pakai hijab," Ucapnya dengan percaya diri. sedetik kemudian Ia menggelengkan kepala menyanggah opininya barusan.
"Engga, enggak pake hijab itu ribet! ribet banget cok kecean juga tanpa hijab."
Rara tertawa gila di depan cermin.
"Ini hanya sebuah pencitraan..." Ia mengusap usap ujung hijabnya seakan itu adalah rambut panjangnya.
"Akan gue buat malu tuh si Ustaz pengabdi setan!"
"Dia bakal malu punya istri gak solehah kek gue! Rasakan tuhhh."
Sosok cowok berjas hitam dan berpeci hitam itu pun menjadi sorot perhatian para tamu undangan. ketampanannya naik berkali lipat serta kharisma yang selalu tertancap pada diri seorang Deva Althar. Kini Ia tengah duduk berhadapan dengan penghulu, jantungnya berdegub kencang ketika penghulu menjulurkan tangannya pertanda akad akan segera dimulai. Melihat Deva yang belum menerima uluran tangannya, penghulu tersebut menepuk pundaknya. "Apakah sudah siap, Nak?"
Deva sedikit tersentak, Ia menarik nafasnya untuk menetralkan wajahnya." In syaaAllah."
Bapak penghulu pun tersenyum dan kembali menjulurkan tangannya yang disambut oleh Deva.
"Ya Deva Althar.... Ankahtuka wazawajtuka Rara Annisa Mahardika binti Mahardika bil mahri wahid milyard rubiyatan wa suratil baqarah Halan!"
"Qobiltu Nikahaha watazwijaha bil mahri mazkur Halan!"
"Bagaimana saksi?"
Hening sesaat..
"Sah!"
"Sah!"
Kalimat Hamdalllah menggema diseluruh ruangan. Deva bernafas lega seraya mengucapkan Hamdallah berkali kali antara percaya dan tidak percaya bahwa dirinya sudah Sah menjadi suami sah seorang gadis yang tak pernah disangka akan menjadi isterinya
Dibelakang, Rara menghembuskan nafas gusar sangat gusar! Ia sangat kesal karena akadnya berjalan dengan lancar, namun beberapa menit kemudian tersenyum miring pikiran gilanya mengatakan bahwa Ia sudah memiliki hak uang satu milyar dari mahar sesuai perjanjian sebelumnya. Setelah memiliki itu semua Ia akan meminta cerai dengan alasan tak saling mencintai dan takan mencintai dan rencana terakhir ... Ia akan menikah dengan Reza. Make it simple!
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Devara
Teen FictionIni bukan kisah tentang anak gang motor dengan gadis polos. Bukan kisah seorang Gus yang di jodohkan dengan Ning yang sholehah. Kisah ini untuk Devara.... Allah telah merangkai alur menulisnya dengan qolam di atas lembaran kertas takdir. Devara...