Haii.....
Masih nunggu kelanjutan cerita Devara?
Vote dan komennya jangan lupa ya! kalo ada typo atau salah penulisan jangan sungkan membenarkan oke, sama sama belajar ya❤
Langsung aja yaa....
* * *
Rara berlari kencang tanpa arah dibawah guyuran hujan deras yang membasahi tubuhnya.
Brukk....
karena tak berhati hati, kakinya menghantam sebuah batu berukuran besar . Tubuhnya tersungkur sempurna ke tanah yang becek, pakaiannya kotor terkena lumpur." Sial!" umpat Rara kala menyadari jika lututnya berdarah.
Rara meringis perih karena rintikan air hujan mengenai lukanya yang masih basah, lukanya memang cukup perih namun ini tak sebanding dengan luka hatinya mengingat Deva dengan kasarnya mencekik dan mengusirnya. Tanpa Ia sadari, seorang Cowok berseragam sekolah sama sepertinya tengah memperhatikannya sedari tadi.
"Mau main hujan sama gue?"
Payah! pertanyaan macam apa itu, jelas Rara sedang terluka dan bisa bisanya ada orang yang mengajaknya bermain. Rara tak segera mendongak, Ia hanya memperhatikan sepatu sneaker milik cowok tersebut, Cowok yang memperhatikannya sedari tadi.
"Berhenti bersikap konyol,Re!"
Yap! Cowok itu adalah Reza,mantan kekasihnya.
Reza berjongkok untuk menyetarakan posisinya dengan Rara, "Kayaknya lagi ada masalah, main hujan yuk! setelah itu makan ayam geprek pedas."
Rara mendongakkan kepala menatap sejenak Reza yang sama basah kuyup dengannya, percaya atau tidak percaya ketampanan cowok akan naik berlipat ganda apabila rambutnya terguyur air. Dan itulah yang terjadi pada wajah Reza sekarang, terlihat jauh lebih cool dan tampan.
"Mau gak?" tawar Reza sekali lagi, Reza memang paling tahu cara menaikkan moodnya ketika sedang badmood atau ada problem.
"Gue gak mempan di gituin." balas Rara apa adanya.
Reza tertawa kecil, menampilkan deretan gigi putih dan kedua gingsulnya. Ya Allah! mengapa Reza cepat sekali berubah karakter, kemarin Ia seperti iblis yang telah memperlakukannya dengan kasar dan sekarang lihatlah...Reza seperti malaikat yang datang kala Rara menghadapi masalah baru di hidupnya.
"Gue tau semuanya, Ra tentang suami lo yang tiba tiba mencekik dan nyuruh lo pergi untuk itu gue membuntuti lo," aku Reza.
"Lo gak ngerekam kejadian tadi kan?" terka Rara, ia sangat takut apabila Reza melakukan hal yang akan membuat orang salah paham.
"Eitss..gue gak bakal ngelakuin hal bodoh seperti itu, Ra disini gue beneran mau ngebantu lo sebagai permintaan maaf gue soal yang kemarin kemarin."
"Lo gak ngerencanain sesuatu kan?"
"Gak sama sekali,Ra."
Rara bisa melihat ketulusan dari sorot matanya, namun ia juga masih bimbang.
"Re, gue--"
"Jangan tahan air matanya nangis aja depan gue." detik itu juga Rara meluapkan tangisannya, Reza lantas memeluk mantan kekasihnya ingin rasanya mengecup kening Rara namun ia tau diri bahwa Rara bukan lagi gadisnya, jadi Reza hanya memeluknya tak ada penolakan dari Rara, karena gadis itu semakin terisak dalam dekapannya.
"Gue antar lo ke rumah."
"Antar gue ke rumah Mama, Re."
Reza mengangguk lantas menuntun Rara untuk masuk ke dalam mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Devara
Teen FictionIni bukan kisah tentang anak gang motor dengan gadis polos. Bukan kisah seorang Gus yang di jodohkan dengan Ning yang sholehah. Kisah ini untuk Devara.... Allah telah merangkai alur menulisnya dengan qolam di atas lembaran kertas takdir. Devara...