Sudah mengantongi izin dari sang suami, malam itu juga Melisa dengan sangat semangat memasukkan pakaian ke ransel. Ia malas membawa koper. Lagi pula, hanya seminggu, tidak perlu bawa barang yang banyak. Selesai mengepak pakaiannya, Melisa menghidupkan ponsel, mencari tiket kereta. Untungnya ada jadwal keberangkatan pagi yang kosong. Begitu urusan pembayaran selesai, Melisa beralih ke ruang pesan Fyan.Melisa: Bang, besok siang jemput di stasiun, ya.
Terkirim. Perempuan itu tiduran di kasur sembari memeluk guling. Beginilah kalau ditinggal pergi Candra, guling dan bantal menjadi pelampiasan. Tadinya malah mau pakai boneka, tapi kasihan kalau Candra pulang dan kasurnya penuh dengan koleksi bonekanya, mau tidur di mana? Belum lagi nanti kena nyinyir Sarina kalau ketahuan masih mengoleksi boneka.
Ponsel berdering singkat. Melisa segera menyalakan layarnya. Balasan dari sang kakak terpampang jelas di sana.
Bang Fyan: Kamu pulang beneran? Besok?
Melisa: Iya, dong, masa bohongan.
Bang Fyan: Astaga. Tadi Mama udah suruh aku yang jemput Ryan, sekarang kamu minta dijemput. Kenapa kamu nggak berangkat lusa aja?
Melisa: Dapet pahala, Bang. Lagian, kan, bisa sekalian repotnya. Ya, nggak?
Bang Fyan: 😌
Bang Fyan: Jam berapa?
Melisa: Jam dua kalau sesuai jadwal. Entar kalo udah nyampe aku WA, deh.
Bang Fyan: Ya udah, aku jemput Ryan dulu, baru ke stasiun. Tunggu sebentar nggak apa-apa, kan?
Melisa: Oke, Bang. Tenang aja aku bakal jalan-jalan dulu.
Bang Fyan: Eh, kamu udah bilang Mas Candra belum? Jangan kabur mentang-mentang lagi jauhan.
Melisa: Ish, aku nggak mungkin pergi kalo nggak dapet ijin, Abaaang.
Bang Fyan: Nah, gitu, dong, jadi cewek baik-baik.
Melisa: 😌
Setelah itu, tidak ada balasan lagi dari Fyan. Melisa meletakkan ponselnya di nakas. Kemudian, menyusun bantal dan mulai terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ibu Negara - [END]
RomancePertengkaran antara Melisa dengan ibu mertuanya tidak dapat dihindari. Ya, maklum, masih tinggal satu rumah sama mertua. Apa saja bisa menjadi bahan keributan mereka. Sayang sekali, Melisa tidak mendapatkan pembelaan dari Candra---suaminya---karena...