Bab 27.2 Cahaya Lentera

821 123 24
                                    

Maaf baru update lagi. Happy reading! ^^

.

.

.

Fated 27.2 Cahaya Lentera

.

.

.


Dalam kegelapan, Yu Wen duduk, terdiam, tenggelam dalam lamunan. Rasa sakit tidak berhasil menarik pria itu ke alam nyata. Mengembuskan napas pelan, ia mendongak, menatap langit-langit penjara yang dingin dan lembap.

Asva, nama itu melintas di dalam kepalanya. Kondisi sang pangeran membuat Yu Wen sangat khawatir. Di sisi lain, ia terkejut karena Maximus bersedia menerima hukuman cambuk demi dirinya.

Kenapa? Pertanyaan itu terus berdengung di telinga Yu Wen. Bagi seorang keji seperti Maximus, tindakan seperti itu terlalu jauh, terlebih hanya untuk menyelamatkan budak seperti Yu Wen.

Selama ini ia memiliki praduga, hanya sekedar prasangka jika ada rahasia besar yang selama ini disembunyikan darinya. Namun, setelah apa yang terjadi belakangan ini, ia yakin jika praduganya selama ini adalah kebenaran.

Ayah tidak akan mengirimku ke tempat ini jika tidak yakin akan keselamatanku. Yu Wen bicara di dalam hati. Menggertakkan gigi, perlahan kedua tangannya terkepal erat.

Maximus tidak akan bertindak sejauh itu untuk menyelamatkanku jika tidak ada sesuatu yang menggerakkannya. Ia masih bicara di dalam hati. Apa benar aku pasangan takdir Maximus?

Yu Wen mengerjapkan mata. Dadanya terasa sesak luar biasa. Bayangan sang ibu yang tengah memeluk dan memanggil namanya dengan nada lembut dan penuh kasih sayang berputar di dalam kepala Yu Wen.

Jemari tangan pria itu menelusp ke dalam rambut hitamnya yang terlihat kusut. Napas Yu Wen mulai memberat. Kenyataan itu menamparnya dengan keras.

Yu Wen tercekat. Dalam keheningan, air mata itu jatuh tanpa henti. Dadanya naik turun dengan cepat.

Ibunya tewas karenanya. Kedua kakaknya menderita juga karenanya. Sang ayah yang kini berjuang bersama pasukannya pun bertaruh nyawa bukan hanya karena rakyat Kerajaan Timur, tapi juga karena dirinya.

Semua ini terjadi karena keberadaannya. Semua ini terjadi karena ramalan sialan itu. Persetan dengan semua kemakmuran yang telah dijanjikan.

Yu Wen hanya ingin ibunya hidup. Ia hanya ingin hidup normal bersama kedua kakaknya.

Dewa Langit, kenapa ia harus membawa penderitaan untuk orang-orang terdekatnya?

Kenapa ia harus menjadi sang pasangan takdir?

Kenapa?

Yu Wen menunduk, kekehan terdengar pelan. Ia mengusap wajah, kasar. Mengembuskan napas keras, Yu Wen menengadah.

Bolehkah ia menyerah? Tanyanya di dalam hati. Saat ini yang diinginkannya hanya bertemu sang ibu.

.

.

.

Di ruang kerja, Kaisar Takvor duduk, diam membaca sebuah arsip yang terbuka di atas meja. Kasus keracunan yang dialami oleh Asva menjadi pusat perhatiannya saat ini. Takvor memiliki arsip terpisah mengenai anggota keluarga, pejabat serta musuh-musuhnya secara terperinci.

Keheningan menyelimuti ruangan beraroma kertas tua. Di sisi meja, cahaya lilin berpendar, menjadi penerangan satu-satunya di ruangan itu. Kening kaisar sesekali ditekuk dalam, embusan napasnya terdengar keras saat ia menutup sebuah arsip yang telah selesai dibaca.

TAMAT - FATED (BRIGHTWIN (BxB))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang