Regav memasuki rumah minimalis tetapi memiliki kesan mewah. Rumah yang menjadi tempat tinggal Asista semenjak di tinggal sang Suami.
Entah apa yang membuat Regav kembali menginjakkan kaki dirumah itu, semenjak beberapa bulan lamanya, dan Kini Regav baru kembali ke rumah Asista.
"Ma" panggil Regav.
Asista yang sedang duduk seraya bermain ponsel pun mendongak. "Duduk, Gav"
Regav duduk di single sofa. "Kenapa Mama manggil Aku kesini?" tanya Regav.
Asista meletakkan ponselnya di atas meja, dan menatap fokus Regav. "Apa Kamu bisa melupakan Naumi?" tanya Asista.
"Aku gak akan pernah bisa, Ma. Aku sangat mencintai Naumi" jawab Regav.
"Gav, Ikutin Cara Mama"
"Maksud Mama apa?" tanya Regav penasaran.
"Kamu harus menjaga jarak dengan Naumi,"
"Enggak, Ma. Aku gak mau" tolak Regav mentah-mentah.
"Gav, Tolong ngerti di posisi Mama sekarang. Dayana Adek Mama, dan Naumi juga termasuk anak Mama. Kalau Naumi tau hal ini, Dia juga gak akan mau nikah sama Kamu"
"Naumi pasti Mau, Ma"
"Mama beri kamu waktu beberapa bulan untuk mencoba menjauhi Naumi, jika kamu tetap mencintai Gadis itu, Maka Mama merestui" jelas Asista.
"Kenapa harus gini sih, Ma? Jawabannya sudah jelas, Kalau Aku tidak akan bisa melupakan Naumi dan menganggap Naumi Adek aku"
"Gav, Tolong ngertiin Mama. Kamu juga harus mengerti di posisi Naumi. Mama akan memberitahu hal ini ke Naumi"
"Jangan, Ma" cegah Regav.
"Kenapa? Naumi berhak tau Kalau Dia masih punya keluarga"
"Oke! Aku akan mencoba menjauhi Naumi, Tapi tolong jangan beritahu Naumi hal ini"
Asista mengangguk.
"Aku akan mencoba menghilangkan prasaan ini, Ma. Kalau aku berhasil, Mama bisa beritahu Naumi"
"Baiklah, Mama tunggu kabar baiknya"
***
Bel pelajaran telah berakhir, Naumi dan Monik jalan beriringan menuju parkir. Seperti biasa, Naumi selalu menampilkan raut wajah datar.
"Nau, Main kerumah Gue dong, Gue kesepian tau" ujar Monik.
"Gak" jawab Naumi singkat.
"Kenapa? Kan besok libur sekolah"
"Gue kerja, Mon" jawab Naumi.
"Yaah! Lo mah sibuk mulu"
"Lain kali aja"
"Iya deh" parah Monik yang sudah sangat paham jika Naumi selalu menjadikan kerja sebagai alasan agar dia tidak bermain ke rumahnya.
"Gue duluan" ucap Naumi dan di angguki Monik.
Naumi masuk ke dalam mobil, dan keluar dari pekarangan sekolah. Mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang menuju gedung devil angel, Naumi harus kerja setelah pulang sekolah, dan ini memang sedari dulu Naumi lakukan.
Selang beberapa menit, Naumi sudah sampai di gedung, masuk dengan santai dan mengangguk singkat saat ada anggota lain yang menyapanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
KHIANAT (End)
ChickLittentang NAUMI Gadis penuh luka, hidupnya sepi dan hampa. saat fisik dan hati di tikam secara bersamaan, disitulah mulainya penderitaan. senja dan hujan, teman terbaik memulihkan luka. menjadi tempat ternyaman untuk berteriak kencang bahwa Aku baik...