Regav memasuki rumahnya, laki-laki itu langsung mencari keberadaan Naumi.
Regav mencari kebelakang rumah, di taman rumah, dan juga di bagian kolam renang, tetapi tidak ada Naumi disana. Regav memutuskan untuk ke kamar Naumi, mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban dari dalam sana.
Kret...
Regav membuka pintu tersebut dan masuk begitu saja menelisik keseluruh kamar. Membuka kamar mandi dan membuka pintu balkon, tetapi Naumi juga tidak ada di sana.
"Kamu dimana Naumi?" Regav berlari keluar turun ke lantai bawah.
"Kamu lihat Naumi?" tanya Regav ke anak asisten rumah tangga yang ikut berkerja di sana.
"Tidak Tuan, Nona Naumi belum pulang" jawabnya.
Regav memberi kode agar anak itu pergi. Regav duduk di sofa menghela nafas pelan dengan fikiran yang tertuju ke Naumi.
Mengambil jedai milik Naumi dan menatapnya dengan intens. "Ini benar milik Naumi, Saya yakin!"
Regav memencet layar ponselnya dan setelah itu menempelkan ponsel tersebut ke telinga nya.
"Kenapa gak di angkat? Apa Naumi marah karna Saya tadi sedikit kesal dengannya?"
"Saya akan tunggu satu jam lagi, Jika Naumi belum pulang Maka Saya akan mencarinya" ucap Regav dan setelah itu beranjak menuju kamar untuk membersihkan diri.
Disisi lain, Morgan menatap nyalang Meena dan beberapa orang yang berdiri di belakang Naumi.
Morgan tidak menyangka Meena benar-benar melakukan hal jahat ini demi mencapai apa yang dia inginkan. Apa Meena tidak sedikit saja memiliki rasa kasihan Ke Naumi? Mau bagaimanapun juga, Naumi adalah Adeknya.
"Lepasin Naumi" Morgan masih menatap tajam Meena, tidak tega melihat Naumi yang terikat dengan wajah yang sudah terlihat lebam di bagian bibirnya.
"Gue gak akan lepasin Naumi sebelum Lo nikahin Gue" jawab Meena.
"Ini urusan kalian, Kenapa Kalian libatin Gue, hah?" tanya Naumi.
"Karna ini juga salah Lo" jawab Meena.
Naumi terkekeh. "Semuanya salah kalian berdua. Bikin anak elit, tanggung jawab sulit"
"NGOMONG APA LO BARUSAN, HAH?"
"apa? Gue gak ngomong apa-apa"
Tanpa rasa takut Naumi masih memperlihatkan wajah santai meski sekarang dirinya sedang terancam. Terlihat dari wajah Naumi yang sudah lebam serta pakaian yang sedikit robek bekas cambukan.
"MEENA!" bentak Morgan.
"APA? LO MAU NAUMI SELAMAT KAN? MUDAH KOK, LO TINGGAL NIKAHIN GUE DAN SEMUANYA BERES"
"Sampai kapanpun gue gak akan nikahin Lo, karna Gue yakin anak yang Lo kandung bukan darah daging gue"
"Hajar!" titah Meena ke para anak buahnya.
Bugh
Bugh
Bugh
Mereka kembali menghajar Naumi habis-habisan. Naumi tidak bisa melawan, Karna dirinya saja terikat dengan kencang.
"JANGAN SAKITIN NAUMI, BANGSAT!" pekik Morgan ingin menolong Naumi tapi di tahan oleh dua orang anak buah Meena.
"Mereka akan tetap menyakiti Naumi sampai Lo menyetujui apa yang Gue inginkan"
"GAK, GUE GAK AKAN NIKAHIN LO"
Bugh
Bugh
Wajah Naumi sudah di penuhi dengan lebam, bahkan darah segar mengalir dari hidung dan ujung bibir Gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KHIANAT (End)
Чиклитtentang NAUMI Gadis penuh luka, hidupnya sepi dan hampa. saat fisik dan hati di tikam secara bersamaan, disitulah mulainya penderitaan. senja dan hujan, teman terbaik memulihkan luka. menjadi tempat ternyaman untuk berteriak kencang bahwa Aku baik...