Naumi. Gadis itu sedang menyesap benda bernikotin dan sudah banyak menghabiskan minuman bersoda. Fikiran gadis itu kalut, ia bingung memikirkan bagaimana caranya agar Anggara memiliki sedikit saja rasa kasih sayang untuknya. Sudah banyak pengorbanan yang Naumi lakukan demi mencuri perhatian Anggara, tapi semua sia-sia. Apapun yang di lakukan Naumi, tidak ada benarnya di mata Anggara.
Naumi menoleh singkat saat seseorang tiba-tiba duduk di sampingnya, menatap lurus dengan wajah datar.
Naumi membuang puntung rokok, dan meneguk tandas sekaleng minuman bersoda. Ingin beranjak, Tapi di cegah oleh laki-laki yang duduk di sebelahnya.
Naumi menaikkan sebelah alisnya sebagai ucapan "apa?"
"Lo tau, Rokok itu tidak baik buat kesehatan?" tanya laki-laki itu, Lintang.
"Gue tau" jawab Naumi.
"Kenapa Lo malah menyesapnya?"
Naumi tersenyum miring. "Gue butuh pelampiasan" jawab Naumi.
"Tidak dengan menyakiti diri sendiri"
"Jangan sok perduli, Lo gak tau apa-apa soal kehidupan, Gue"
"Gue emang gak tau" jawab Lintang dengan tatapan masih menatap lurus.
Naumi kembali beranjak. "Mau kemana?" tanya Lintang.
"Bukan urusan, Lo" jawab Naumi.
"Lo, Anggota Devil Angel?" tanya Lintang.
Naumi memundurkan langkahnya, menatap Lintang seraya sebelah alis yang terangkat.
"Gue anggota senior di sana. Dan Gue liat Lo latihan beberapa hari lalu" sambung Lintang.
Naumi mengangguk paham.
"Devil Angel bahaya buat perempuan. Sebaiknya, Lo jangan meneruskan perkerjaan ini" nasehat Lintang.
"Gue butuh kerjaan" jawab Naumi.
"Masih banyak kerjaan di luar sana, selain menjadi Devil Angel"
"Pendapatan tidak sebesar Devil Angel" jawab Naumi.
"Lo, mata duitan" cibir Lintang.
Naumi terkekeh. "Wanita itu realistis, semuanya butuh uang. Laki-laki yang mengatakan wanita itu matre, berarti Laki-laki itu miskin" balas Naumi menohok.
Lintang beranjak, mendekati Naumi dengan senyum miring. "Lo dari keluarga Mampu, bahkan harta Keluarga Lo berlimpah. Gak seharusnya, Lo mencari kerjaan yang membahayakan diri Lo sendiri"
"Lo gak tau apa-apa soal keluarga Gue. Bahkan dari kecil, Gue kerja dan membiayai hidup Gue sendiri" jawab Naumi setelah itu berlalu meninggalkan Lintang yang hanya menatap datar punggung Naumi.
"Jangan Lo fikir Gue gak tau tentang Keluarga, Lo" batin Lintang.
***
Naumi baru saja keluar dari mobil, melangkahkan kakinya memasuki gedung Devil Angel, Menatap datar beberapa anggota yang berjaga di gedung tersebut.
Naumi berpapasan dengan lintang yang juga sudah memakai seragam Devil Angel, saling menatap singkat dan setelah itu berlalu tanpa sepatah katapun.
Gadis itu menuju lantai Lima dimana ruang Regav berada di sana. Sangat malas bertemu dengan laki-laki mesum itu, ingin rasanya Naumi memejal dan menenggelamkan Regav ke rawa-rawa.
Naumi masuk begitu saja, tidak tersenyum bahkan raut wajah Gadis itu datar sedatar datarnya.
Merogoh saku sekolah, dan menyerahkan Black Card yang di berikan Regav pagi tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KHIANAT (End)
ChickLittentang NAUMI Gadis penuh luka, hidupnya sepi dan hampa. saat fisik dan hati di tikam secara bersamaan, disitulah mulainya penderitaan. senja dan hujan, teman terbaik memulihkan luka. menjadi tempat ternyaman untuk berteriak kencang bahwa Aku baik...