khianat 31

5.8K 453 6
                                        

Naumi menatap dirinya lewat pantulan cermin, memakai setelah khas Black Devil serta senjata yang berada di dalam kedua sakunya. Naumi mengambil masker hitam untuk menutupi sebagian wajah dan setelah itu keluar kamar karna Vee sudah menunggunya bersama beberapa anggota yang juga akan ikut bersama.

Naumi tersenyum di balik masker hitam, Menunduk  horman dan berdiri di barisan anggota lainnya.

"Oke! Kita berangkat sekarang" ucap Vee.

"Baik Tuan" jawab Mereka kompak.

Mereka mengendarai kendaraan masing-masing. Naumi di barisan paling belakang dan mengikuti kemana mobil hitam yang di kendarai Vee melaju.

Tidak lama kemudian. Mereka sudah sampai di suatu cafe mewah yang pastinya menu di sana sangat mahal. Bisa di lihat, baru saja mereka menginjakkan kaki di Cafe itu, tetapi salah satu penjaga menyodorkan kartu yang entah apa gunanya, dan Vee menyodorkan beberapa lembar uang.

Di tempat yang sama, Regav beserta beberapa anggotanya termasuk Lintang sudah berada di dalam cafe tersebut.  Bahkan mereka juga sudah bertemu dengan seseorang yang menginginkan bodyguard dari salah satu agen itu.

Mereka kompak berdiri saat datangnya Vee berserta yang lainnya.

"Maaf Tuan Ren, Kami terlambat" ucap Vee menundukkan kepalanya singkat.

"Tidak apa, Saya juga baru datang" jawabnya.

"Ayo silahkan duduk" ucap Ren.

Ren, Laki-laki perkasa pemilik perusahaan yang sangat besar di negaranya. Ren seorang duda kaya raya yang di tinggal meninggal sang istri saat melahirkan anaknya, bahkan anaknyapun ikut meninggal dunia.

Naumi menatap Regav dengan diam. Regav belum menyadari adanya Naumi di sana, karna anggota Black Devil belum membuka masker penutup sebagian wajahnya.

"Buka masker kalian" ucap Vee dan di angguki para anggota.

Mereka membuka masker masing-masing, Regav terperangah bahkan Lintang juga menatap tidak percaya akan adanya Naumi disana.

Seakan jantung Regav berhenti berdetak untuk sejenak, Regav tidak menyangka Bahwa Naumi bergabung di Agen Black Devil.

"Wow, Ada seorang Gadis" ujar Ren.

"Iya benar Tuan. Dia Naumi, Capten keamanan Black Devil" jawab Vee.

"Wah, Sangat menakjubkan."

Naumi mengangguk dan tersenyum tipis.

Regav menatap tajam Naumi, tetapi Naumi hanya acuh dan menampilkan raut wajah datar seakan-akan ia sama sekali tidak mengenal Regav ataupun Lintang.

"Bagaimana jika kita mulai sekarang?" Ren menatap Vee dan Regav bergantian lalu di balas anggukan oleh keduanya.

"Untuk yang pertama, Tentunya Saya mencari yang ahli dalam bidang bela diri dan bermain senjata, entah itu senjata api ataupun senjata tajam" jelas Ren.

"Jadi, Siapa yang akan kalian rekomendasikan untuk Saya?" tanya Ren.

"Naumi, Tuan" jawab Vee.

Ren menoleh ke Regav.

"Lintang, Tuan" jawab Regav.

"Hm, baiklah. Silahkan menunjukkan skil kalian berdua"

Naumi dan Lintang beranjak dan melangkahkan kakinya menuju karpet marah yang tidak jauh dari sana. Ada beberapa senjata yang terletak di atas meja, sepertinya Mereka akan adu skil dan kekuatan.

Lintang dan Naumi saling berhadapan, tersirat dari tatapan Lintang yang penuh tanya.

"Nau, Apa yang Lo lakuin? Kenapa Lo gabung agen itu?" tanya Lintang sedikit pelan.

KHIANAT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang