Khianat 14

7.5K 627 10
                                    

Regav dengan sangat telaten mengompres kening Naumi yang panas. Tubuh gadis itu melemah, bahkan Kata dokter, psikis Naumi terguncang.

Regav bingung harus bagaimana, baru saja rasa cinta itu tumbuh untuk Naumi, dan sekarang Regav harus menerima kenyataan bahwa Naumi adalah Adek angkatnya.

Apakah Regav akan memberitahu Naumi akan hal ini? Tapi Regav tidak ingin menjadikan Naumi Adeknya, Regav hanya ingin Naumi menjadi kekasih.

Mengusap pipi Naumi, tersenyum menatap wajah Gadis itu dengan keadaan Dua mata yang terpejam, Regav ingin sekali memeluk Naumi.

"Kamu bukan Adek, Saya. Kamu akan tetap menjadi kekasih Saya" ucap Regav.

Kret...

Pintu kamar terbuka, memperlihatkan sosok Asista yang baru saja masuk dengan membawa semangkok bubur dan segelas air putih.

"Sudah di periksa, Gav?" tanya Asista seraya meletakkan nampan di atas meja.

"Sudah, Ma. Naumi hanya demam biasa" jawab Regav.

Asista duduk di sebelah Regav. "Kamu mencintai Naumi?" tanya Asista.

Regav mengangguk.

Asista tersenyum. "Tapi, Naumi Adek Kamu, Gav"

Regav sudah menceritakan semuanya ke Asista. Asista bahagia, Asista berjanji ingin menjaga dan menyayangi Naumi, Karna Naumi adalah Anak dari Dayana.

"Ma, Jangan beritahu Naumi hal ini. Aku gak mau Naumi menjauh" ujar Regav.

"Kamu harus hilangkan prasaan itu, Gav. Prasaan itu tidak seharusnya tumbuh. Mau bagaimanapun juga, Naumi adalah adek Kamu"

"Enggak Ma. Aku gak mau hilangkan prasaan ini."

"Kamu harus bisa, Mama tidak akan merestui hubungan Kamu dengan Naumi. Karna Naumi juga anak Mama, Gav"

"ENGGAK MA. AKU CINTA NAUMI" bentak Regav.

"REGAV. KAMU SADAR DONG, NAUMI ADEK KAMU"

"Bukan Adek kandung kan, Ma. Naumi hanya Adek angkat Regav"

"Tetap saja Regav, dan ini tidak pantas" Jawab Asista.

Ugh...

Mereka menoleh saat mendengar lenguhan dari Naumi. Membuka mata dengan sayu, Naumi menatap Regav dan Asista bergantian.

"Naumi, apa yang kamu rasain Sayang? Kamu pusing, hm?" tanya asista khawatir.

Naumi berusaha duduk, dan di bantu Regav.

"Maaf Tante, Saya ngerepotin Tante sama Tuan Regav" ucap Naumi.

"Tidak apa, Naumi. Tante sama sekali tidak repot" jawab Asista.

"Kalau begitu, Saya ingin pulang saja Tante"

"Naumi, Kamu mau pulang kemana?" tanya Regav.

Naumi tersenyum hambar, Naumi baru ingat, Dia tidak memiliki rumah.

"Saya masih punya uang untuk membayar kontrakan, Tuan" jawab Naumi.

"Kamu tinggal di sini saja, Naumi. Rumah ini sangat besar, dan hanya Regav yang tinggal di sini" ujar Asista.

"Terimakasih, Tan. Tapi, Naumi gak mau ngerepotin Tuan Regav."

"Sama sekali tidak repot, Saya senang jika Kamu ingin tinggal bersama dengan Saya" sahut Regav.

"Naumi, Kamu tinggal di sini saja Ya? Temani Regav, Dan kamu awasi dia, jangan sampai Dia main dengan perempuan jalang lagi"

Naumi tersenyum kikuk.

KHIANAT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang