khianat 46

5.7K 381 11
                                    

Naumi dan Monik duduk di salah satu kursi yang tersusun rapi di dalam ruangan besar berada di sekolahnya selama tiga tahun menuntun ilmu menjadi murid Sma.

Monik tidak henti-henti nya mengoceh berdoa agar dia di beri sekali saja peringkat yang mengesankan. Karna selama sekolah, Monik tidak pernah mendapat peringkat, dan pastinya Naumi selalu menjadi pemenangnya.

"Nau, Gue deg-degan banget tau" ucap Monik heboh karna sebentar lagi pengumuman peringkat palarel.

"Yaelah, Mon! Gini doang"

"Lo mah enak pinter udah jelas dapat peringkat, lah Gue? Boro-boro satu, Tiga aja enggak"

Naumi tertawa pelan. "Makanya belajar"

"Gue udah belajar, tapi otak Gue mentok"

Naumi menanggapi dengan Kekehan kecil lalu kembali fokus menatap kepala sekolah yang berdiri di depan pedium.

"Baiklah, Bapak akan mengumumkan juara umum di tahun ini, yang berhasil mengharumkan nama sekolah serta berhasil membuat seluruh anggota guru bangga"

Para murid tepuk tangan dan semakin tidak sabar mendengar siapa yang menjadi peringkat pertama di tahun ini.

"Bapak akan memulai dari peringkat ke tiga. Seorang laki-laki tampan mengambil jurusan Ips dan mendalami ilmu sejarah indonesia, bercita-cita menjadi seorang filosofi, Dia adalah LINTANG PRAYEDA"

Pekikan  histeris dari para murid serta tepuk tangan yang sangat meriah menyambut Lintang naik ke atas panggung yang sudah tersedia.

Masih dengan wajah datar, Lintang sama sekali tidak menunjukkan raut wajah bahagia. Seperti yang kita tau, Lintang hanya akan banyak bicara dan mengumbar senyum jika bersama Naumi, dan itu semua pudar saat kenyataan menamparnya keras bahwa Naumi telah menikah.

"Peringkat ke Dua. Gadis cantik dan sangat cerewet, suka menyontek ke teman sebangkunya, bercita-cita menjadi artis sinetron suara hati istri, Dia adalah MONIK ARDEZA"

Monik membelalakkan mata serta membekap mulut masih tidak percaya atas apa yang dia dengar saat ini.

"Cie, Peringkat ke dua" ledek Naumi menoel pipi Monik.

"Nau, Tampar Gue!" ucap Monik.

Plak

"Aw, Sakit setan!"

"Lo sendiri yang nyuruh gue nampar"

"Ini gak mimpi, Nau" Monik menepuk-nepuk kedua pipinya.

"Buruan maju sana. Crush Lo udah di depan tuh nungguin"

"Omg, Kak Lintang" Heboh Monik dan bergegas beranjak melangkahkan kakinya dengan grogi menuju panggung, berdiri di sebelah Lintang.

"Tibalah menyambut hadirnya peringkat pertama. Seorang Gadis cantik, mengambil jurusan Ipa dan bercita-cita menjadi wanita paling bahagia di dunia, dia adalah NAUMI AMAYA, SELAKU PERINGKAT PERTAMA PALAREL SELAMA TIGA TAHUN BERTURUT-TURUT"

Naumi berjalan dengan sangat anggun melewati barisan para murid lain dan banyaknya sorotan camera yang menerpa tubuhnya.

Naumi mengukir senyum tipis, bahkan baru kali ini Naumi mengumbar senyumnya di depan orang banyak.

Naumi berdiri di sebelah Monik, tersenyum manis menatap Monik dan Lintang serta para anggota guru yang menatap kagum kearahnya.

Ren dan Anggara juga menyaksikan itu. Ren sangat bangga memiliki Istri secantik dan secerdas Naumi. Begitupun Anggara yang semakin merasa menyesal karna telah menyia-nyiakan anak sehebat Naumi.

KHIANAT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang