khianat 23

6.3K 506 11
                                    

Naumi sudah siap dengan seragam sekolahnya, mengambil tas dan setelah itu keluar kamar menuju dapur. Sesampainya di dapur, Naumi langsung duduk di kursi menatap sekeliling merasa aneh karna Biasanya Regav sudah duduk di sana, tetapi kali ini Regav tidak ada. Kemana laki-laki itu?

Naumi mengedikkan bahunya dan mengambil roti tawar lalu di beri selai coklat dan memakannya dengan tenang.

Ting

Bunyi notif di ponselnya, Naumi merogoh saku dan melihat dari siapa notif itu.

Ayah
Naumi, Kamu dimana?"

Pesan singkat dari Anggara membuat hati kecil Naumi tersenyum hangat.

"Baru kali ini Ayah nanyain Gue" ucap Naumi.

Naumi ingin membalas pesan tersebut, tetapi ia urungkan karna bayangan saat Anggara mengusir dan memutuskan tali antara Anak dan Ayah waktu itu.

Naumi menghela nafas pelan, kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku dan melahap roti itu hingga habis. Meminum segelas jus yang sudah tersedia setelah itu beranjak untuk pergi kesekolah.

Sesampainya di luar rumah, Naumi menatap heran mobil sport hitam yang terparkir di halaman luas rumah Regav.

Naumi mendekat ke arah mobil itu, menatap takjub akan mewahnya mobil sport yang sekarang berada di hadapannya.

Laki-laki tampan keluar dari mobil, membuka kacamata hitam dengan gaya cool berdiri di samping pintu mobil.

"Abang" gumam Naumi seraya mendekati Regav.

"Gimana? Bagus tidak mobil nya?"

"Ini mobil Abang?" tanya Naumi.

"Bukan" jawab Regav.

Naumi menautkan kedua alisnya. "Lalu?"

"Punya Kamu, Sayang" jawab Regav.

"Ha? Serius?"

"Hm, Bukannya Kamu meminta ini?"

Naumi mengangguk antusias.

"Jadi, Ini punya Naumi?" tanya Naumi memastikan karna takut jika Regav hanya membohonginya.

"Iya Sayang, Ini buat kamu"

"Yey! Makasih Abang" ucap Naumi kegirangan memeluk Regav singkat dengan senyum lebar.

Lebar tertawa pelan melihat Naumi yang sangat bahagia karna mobil impiannya sudah di dapatkan.

"Tapi ingat! Kamu tidak boleh balapan" larang Regav.

"Kenapa?"

"Balapan itu bahaya, Sayang. Saya tidak mau kamu kenapa-kenapa" jawab Regav.

"Yyah! Sama aja enggak" Naumi menjatuhkan bahunya lemah.

Regav meraih tangan Naumi dan menggenggamnya. "Balapan sama Saya, mau?"

"Emang Abang bisa?"

"Bisa dong"

Naumi tampak berfikir sejenak, lalu mengangguk pelan. "Iyadeh" Jawab Naumi.

"Nah gitu dong, Kan makin sayang"

Naumi memutar bola matanya.

"Naumi sekolah dulu" ucap Naumi menyalimi tangan Regav dan mencium punggung tangan laki-laki itu.

"Iya. Nih kuncinya!" Regav menyerahkan kunci mobil ke Naumi.

Naumi tersenyum dan menerima uluran kunci itu.

"Jangan kebut-kebutan, Oke!" ucap Regav.

"Oke" jawab Naumi lalu masuk ke dalam mobil barunya.

Regav masih berdiri di halaman rumahnya menatap kepergian Naumi. Laki-laki itu akan melakukan apapun untuk Gadis nya, meski Naumi adalah Adek Angkatnya, tetapi Regav tidak perduli, rasa cintanya tidak akan pernah terhalang hanya karna persaudaraan Angkat itu.

KHIANAT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang