"Oppa balas pesanku!!"
Jennie membalik layar ponsel setelah mengirim pesan singkat barusan.
Dia tidak bisa tenang karena sang kekasih belum juga memberikan kabar. Perempuan itu sudah memberitahu Taehyung untuk datang pada acara pemutaran pertama album terbarunya yang akan dihadiri oleh undangan eksklusif. Tapi sejak siang tadi Taehyung tak kunjung juga membalas pesannya.
"Dia kemana sih." Gerutu Jennie yang kesal pada sang kekasih yang seolah tak peduli jika hari ini adalah hari yang sangat penting baginya.
"Kau kenapa tampak kesal begitu?" Celetuk kakak tertua di grupnya.
"Taehyung Oppa tidak membalas pesanku Unnie. Apa dia lupa kalau hari ini merupakan momen penting bagi kita?" Keluhnya mengeluarkan gejolak dihati.
"Tenanglah Jenn. Mungkin Taehyung sedang ada urusan yang membuatnya tak bisa membalas pesanmu." Ucap Jisoo menenangkan.
"Tapi Unnie. Apasih susahnya membalas pesan. Kalau dia tidak bisa datang aku juga tak apa. Tapi setidaknya dia memberitahuku. Bukan menghilang dan membuatku jengkel seperti ini."
"Sudahlah. Percaya dengan kekasihmu. Dia tidak akan membuatmu kecewa." Ujar Jisoo berusaha menenangkan sang adik.
"Daripada kau terus uring-uringan seperti ini, lebih baik kau membaur dengan yang lain. Tamu undanganmu bukan hanya Taehyung. Yah walaupun dia yang spesial untukmu."
"Unnie berbicara apasih. Semua yang datang merupakan tamu spesial." Ucap Jennie yang membuat Jisoo merotasikan matanya malas.
"Tapi tidak se-spesial Taehyung Oppa mu hingga membuatmu tidak bersemangat seperti ini." Jisoo berbicara apa adanya. Taehyung memang menempati tempat strategis dihidup Jennie saat ini. Meski bukan yang pertama, namun kehadiran lelaki itu sangat mampu mempengaruhi kehidupan seorang Kim Jennie yang dulu bahkan tak pernah memandang lelaki itu. Bukan karena apa, sebab Jennie dulu terkenal dikalangan selebritis pria jika dia adalah perempuan yang tak tersentuh.
"Aku bersemangat." Sangkal gadis bermata kucing itu tak terima. "Lagian kenapa juga aku harus tidak bersemangat disaat seharusnya aku bahagia? Album kita akhirnya akan dirilis setelah hampir 2 tahun lebih. Bukankah sangat konyol jika aku tidak bersemangat hanya karena Taehyung Oppa?"
"Ya memang sangat konyol. Kau mau ikut aku menemui Nayeon atau tetap disini menunggu Oppa mu?" Ajak Jisoo agar adiknya bisa sedikit lebih baik moodnya. Tapi tidak berhasil.
"Hemm... Unnie duluan saja. Nanti aku menyusul. Aku mau disini sebentar." Tolak Jennie yang masih menunggu kabar Taehyung. Mood nya sedang tidak karuan sekarang.
"Dasar. Sepertinya memang Taehyung sudah mempengaruhi seluruh isi otakmu." Pungkas Jisoo yang setelahnya pergi meninggalkan Jennie untuk menghampiri Nayeon dari anggota Twice.
Tak begitu lama, netra kucing perempuan itu menangkap sosok Lalisa yang datang bersama tamu undangnnya. Siapa lagi kalau bukan Jungkook. Ya adik dari kekasihnya yang membut Jennie langsung datang menghampiri.
"Kau datang sendiri?" Todong Jennie sesaat setelah menghampiri keduanya. Membuat Lalisa mengernyit sebal.
"Apa Unnie tidak melihatku?" Rajuknya pada sang kakak.
"Bukan begitu Lis. Maksudku apa Jungkook datang dengan Taehyung Oppa?" Jelas Jennie pada Lalisa yang dibalas oleh lelaki disampingnya.
"Aku datang sendiri, Noona."
"Kau tau dimana Taehyung Oppa? Dia sejak tadi tidak memberi kabar."
"Aku tidak tau, Noona. Beberapa hari ini kami sangat sibuk dengan jadwal masing-masing. Sepertinya Hyung sedang ada jadwal pribadi."