Taehyung dan Jennie terlihat keluar dari restoran. Keduanya tampak seperti pasangan pada umumnya yang sedang berkencan. Dan Jennie tanpa ragu melilitkan tangannya pada lengan Taehyung.
Mereka mendekat ke arah keramaian dimana para staff telah berkumpul. Ada manager, stylist, dan pengawal dari Jennie dan Taehyung yang ikut dalam acara makan malam mereka tadi.
"Hyung, aku akan berjalan-jalan sebentar." Taehyung berkata pada managernya. Memberi isyarat bahwa para staff bisa kembali lebih dulu untuk beristirahat. Meninggalkan mereka berdua sendiri.
"Dimana?" Kening sang manager mengernyit karena kewaspadaan. Dia sedikit panik jikalau tingkah artisnya itu akan membuat masalah.
"Hanya disekitar sini. Aku dan Jennie ingin menikmati udara malam Nice."
Tentu saja sesuai prediksi. Kekhawatiran sang manager sangat tepat. Namun meski dia melarang, tetap saja percuma. Karena hal yang dia pelajari ketika menjadi manager Taehyung adalah apa yang diinginkan pemuda itu, tidak dapat terbantahkan.
Oleh sebab itu lelaki yang memiliki jarak usia lebih tua dari Taehyung namun selalu menurut itu, hanya mampu mendesah pasrah.
"Baiklah. Kau boleh melakukannya asal aku dan pengawal ikut denganmu." Putusnya. Hanya itu yang bisa dia lakukan setidaknya untuk menjaga artisnya agar tidak semakin lebar keluar jalur.
"Tapi kan ini kencanku, Hyung!!" Dan seperti yang dikira, Taehyung melancarkan protesnya dengan rengekan. Namun elusan yang terasa di lengannya membuat lelaki itu menahan diri.
"Sudahlah. Lagian manager, Oppa dan pengawal hanya akan mengawasi kita dari belakang. Iya kan, Oppa?" Ujar Jennie. Dia memberikan pertanyaan yang tidak bisa untuk dikatakan tidak sebagai jawaban.
Kalau dipikir-pikir Jennie dan Taehyung memiliki sikap yang hampir sama, hanya saja cara yang mereka gunakan dalam menghadali sesuatu berbeda.
"Benar. Kami hanya akan berjalan dibelakang kalian." Jelasnya sang manager menurut. Seperti anak anjing yang telah diberi tulang tuannya.
Taehyung hanya memutar matanya jengkel. Lalu pergi berlalu bersama dengan Jennie yang mengikuti langkah dengan melilitkan tangan di lengan lelaki itu.
Meski sebelumnya kesal, namun Taehyung mencoba untuk perasaan itu tidak terus mempengaruhinya. Lelaki itu berusaha menikmati apa yang dia lakukan sekarang dengan sang kekasih tanpa memperdulikan jika manager mengekor dibelakangnya.
Mereka berjalan dengan saling bergandeng tangan. Taehyung memasukkan jemarinya pada sela-sela jari milik Jennie. Menggenggamnya erat dan mengayunkan disetiap langkah yang mereka lalui.
Sunggub hati Taehyung terlampau sangat bahagia saat ini.
"Untung saja aku menyuruhmu melapisi pakaian lagi tadi." Pungkas Taehyung disela-sela kegiatan kencan mereka. Jalanan tidak begitu ramai, namun angin bertiup cukup kencang hingga menusuk kulit.
"Anginnya ternyata dingin sekali." Ujar Jennie membenarkan alasan perintah Taehyung tadi.
Taehyung menoleh kearah sang kekasih. Menatapnya dengan khawatir.
"Mau pakai jaketku?" Tawarnya yang ditolak oleh Jennie.
"Tidak perlu, Oppa. Ini sudah cukup."
Mereka kembali menikmati kebebasan yang hampir tidak pernah didapatkan. Berkencan di tempat umum tanpa memperdulikan pandangan orang lain ataupun penggemar yang membuntuti keduanya. Memang berkencan di luar negeri adalah opsi yang sangat bagus. Itulah mengapa banyak artis yang melakukannya. Ya, walaupun banyak diantaranya juga ketahuan.