Akhirnya Jennie memiliki libur panjang setelah konser di Australia. Cukup untuk mengisi ulang tenaga sebelum melakukan konser festival yang akan dilakukan di London. Selain itu dia juga bersyukur masalahnya dengan Taehyung dapat terselesaikan. Dia pun juga sudah mampu berdamai dengan dirinya sendiri, sehingga masa libur yang panjang ini Jennie bisa melaluinya dengan sempurna.
Hari ini mereka akan pergi bersama. Tidak hanya mereka berdua, tapi juga beberapa anggota grup yang memiliki waktu luang juga akan ikut pada liburan kali ini. Jangan tanya siapa yang merencanakan semua ini, tentu saja Taehyung yang dengan suka rela melakukannya. Meski ide awalnya berasal dari sang adik bungsu, tapi Taehyung lah sosok yang selalu menjadi eksekutor dari pemikiran tersebut.
Mereka tidak akan pergi ke tempat yang jauh seperti daerah pegunungan ataupun pantai. Banyak alasan yang mendasari untuk tidak berlibur terlalu jauh, sebab jika ada urusan yang mendesak mereka tidak perlu terburu dan khawatir.
Taehyung menyewa sebuah rumah dua lantai yang memiliki fasilitas lengkap. Baik itu kolam renang ataupun lapangan tenis. Beruntung liburan kali ini mereka memiliki sponsor yang sangat dermawan, jadi Taehyung tidak perlu khawatir dengan biaya yang harus dia keluarkan untuk tempo hari.
Kim Namjoon sang pemimpin grup yang pemurah dan penuh sabar itu mengajukan diri untuk menanggung semua biaya sewa, namun tidak dengan makanan dan lainnya. Tidak masalah, Taehyung sudah mengumumkan di grup chat mereka bahwa setiap orang harus membawa sesuatu dan sudah disesuaikan dengan porsi masing-masing. Sungguh Taehyung sangat handal jika mengkoordinir hal-hal seperti ini, namun entah mengapa ketika menyangkut hal yang lain dia selalu merepotkan.
Semua anggota blackpink akan ikut pada acara kali ini, namun tidak dengan anggota BTS. Hanya ada Taehyung, Jungkook, Namjoon, dan Suga yang dipastikan akan hadir. Sedangkan Jimin masih abu-abu karena jadwal pemuda tersebut. Sedangkan Hobi dan Jin sudah pasti tidak bisa karena sedang melakukan pelayanan kepada negara.
"Apa sudah semua,Oppa?" Tanya Jennie pada Taehyung yang berada disampingnya. Dia memperhatikan bagaimana sejak beberapa saat lalu kekasihnya itu sibuk memindahkan barang kedalam bagasi mobil. Cukup banyak hingga ketika turun dari lift mereka menggunakan troli untuk mengangkut barang bawaan.
Taehyung menatap barang-barang yang sudah dia susun. Memindai dengan seksama seraya menyipitkan mata.
"Ku kira kita harus kembali." Tangannya mengelus pelan dagunya sendiri.
"Lagi?" Pungkas Jennie tidak percaya. Dia menghela nafas kasar. "Sampai kapan Oppa harus membuat kita naik turun begini? Jika seperti ini kapan kita berangkatnya?" Ucap Jennie dengan kesal.
Jujur saja ini sudah ketiga kalinya mereka harus turun naik untuk mengambil barang yang tertinggal, padahal dia sudah mengingatkan Taehyung sebelumnya. Namun dengan ringan lelaki itu menjawab sudah memasukkan semuanya. Namun pada kenyataannya dia selalu melupakan sesuatu. Terlebih dia tidak mau melakukannya sendiri. Taehyung merengek untuk ditemani dengan dalih agar tidak ada yang tertinggal lagi.
Dan hal yang membuatnya semakin jengkel adalah ketika berada di lift saat mereka hendak kembali mengambil barang. Sialnya juga lift selalu kosong. Mungkin karena jam kerja yang membuat orang-orang sudah tidak ada diapartemen. Itulah yang membuat Jennie tak habis fikir. Lelaki itu akan tiba-tiba menyerangnya. Meski ada cctv yang mengintai disudut lift, hal itu tidak mempengaruhi Taehyung. Dia tetap melumat habis bibirnya dengan memunggungi kamera sehingga tidak ada yang tau kelakuan gilanya itu.
"Maaf, aku benar-benar lupa tentang wine-nya. Apa iya tidak dibawa disaat aku sudah niat membelinya ketika di paris? Itu kan sia-sia, Sayang."
"Oppa naik saja sendiri. Aku lelah." Jennie melipat tangannya didepan dada. Dia sudah sangat lelah dengan peringai Taehyung. Dia sudah mulai tahu taktik lelaki itu. Jadi Jennie tidak akan terjebak lagi.