Satu persatu mobil keluaran eropa tampak memasuki sebuah halaman dari rumah yang memiliki gaya modern ditengah-tengah area perkebunan. Kendaraan roda empat asal Inggris adalah yang pertama mencapai tempat tersebut. Mobil SUV yang berasal dari produsen mobil bermerk Bentley tampak dengan anggun berlalu memasuki halaman rumah. Membawa dua rapper dari grup yang terkenal di seluruh dunia itu. Siapa lagi jika bukan Kim Namjoon dan Min Yoon gi. Mereka adalah anggota pertama yang datang sebelum beberapa menit kemudia disusul dengan Mercedes Benz milik Jongkook dan Roll-Royce milik Lisa yang dikemudikan oleh Jisoo, sedangkan Rose diantar oleh manager menggunakan mobil perusahaan.
Sungguh ini bukan sebuah pameran mobil mewah. Namun siapapun yang melihatnya pasti berpikir demikian. Beberapa mobil dari merek luar negeri tampak berjejer rapih di halaman rumah tersebut. Terlebih pemiliknya bukanlah sembarang orang.
Taehyung dan Jennie adalah yang terakhir. Lelaki itu memakai BMW miliknya. Hanya saja saat memasuki halaman rumah dia menatap jejeran mobil dengan tak suka. Dia tiba-tiba merasa menyesal tidak menggunakan koleksi mobil sport miliknya dan lebih memilih mobil sedan yang seperti kendaraan keluarga itu.
"Apa mereka sedang berusaha pamer disini?" Cibir Taehyung tak suka dengan suara pelan.
Taehyung memakirkan mobil di garasi dari rumah yang sudah dia sewa. Waktu sudah mencapai sore hari, cahaya langit sudah terlihat keorenan. Tak perlu khawatir tentang paparazzi atau yang lainnya, sebab kawasan tersebut sangat ketat keamanannya. Sehingga tak akan ada siapapun yang bisa mengusik privasi mereka. Berada di area perkebunan membuat suasana semakin menyenangkan. Udaranya sejuk menenangkan jiwa.
Jennie membantu Taehyung membawa barang bawaan yang ada dibagasi. Kegiatan liburan kali ini berkonsep seperti acara It's Dangerous Outside The Blanket, dimana orang-orang yang suka tinggal dirumah melakukan perjalanan bersama. Konsep tersebut sangat pas dengan keadaan mereka saat ini. Mereka semua sedang membutuhkan istirahat dengan suasana yang berbeda dari biasanya yang hanya mendekam didalam rumah masing-masing.
"Kau yakin bisa?" Taehyung memastikan saat melihat Jennie membuat dua barang di setiap tangannya.
"Jangan meremehkanku, Oppa. Kau kira aku selemah itu hingga membawa seperti ini saja aku tidak bisa,"
"Aku tidak meremehkanmu, ya. Aku hanya bertanya, siapa tau saja kau kesulitan."
"Seolah Oppa orang paling kuat saja. Padahal dipukul Jungkook, Oppa sudah mengadu."
"Astaga kenapa mulutmu jadi pedas seperti ini sih. Jika tidak ingin dibantu ya sudah, tapi kau tidak perlu mengungkit masalah itu." Sungut Taehyung.
Jennie tak menghiraukan. Dia meninggalkan Taehyung untuk masuk kedalam rumah yang ternyata sudah berpenghuni. Bukan hanya satu atau dua orang saja, namun semua orang sudah datang. Dan mereka lah yang terakhir.
"Akhirnya pasangan pengantin ini datang juga." Cibir lelaki yang memiliki kulit seputih susu dan wajah sedingin kutub utara.
Semua orang berada diruang tamu. Seakan sedang menyergap pencuri yang hendak masuk ke rumah. Jennie tersenyum canggung. Meletakkan barang bawaannya sebelum kembali menegakkan diri seperti seorang murid yang siap diintrogasi oleh gurunya karena terlambat.
"Maaf sudah terlambat, Oppa."
"Jangan khawatir. Kau bisa datang sesukamu. Bahkan ketika acara liburan menyusahkan ini sudah selesai juga tidak apa. Aku sangat tahu kalau kehidupan percintaan itu memang tidak mengerti waktu."
"Sudahlah, Hyung. Jangan menyudutkannya begitu." Sergah Namjoon menengahi.
"Padahal mereka yang menyuruh kita tepat waktu. Tapi kenyataannya mereka sendiri yang terlambat dua jam. Kita bahkan sudah membereskan rumahnya." Lontar Min Yoon gi melemparkan kenyataan yang membuat Jennie semakin merasa tidak enak.