Seorang perempuan bertubuh mungil tengah menahan kantuk saat memandangi ponsel miliknya. Menunggu sebuah pesan yang sangat di nanti.
Sayangnya hal tersebut tak kunjung didapatkan. Ingin rasanya ia yang menghubungi terlebih dulu. Akan tetapi apa yang dia dapatkan kemarin membuatnya urung.
Kekesalan yang dia rasakan membuatnya masih enggan menghubungi sang kekasih.
Ego yang dia miliki lebih besar daripada rindu yang dirasakan.
Hingga desahan kasar tercipta akibat ponselnya yang masih tak menampilkan tanda-tanda sebuah notifikasi masuk.
"Persetan dengan Kim Taehyung. Kenapa aku harus menahan kantuk sedangkan dia sedang bersenang-senang disana." Kesalnya lalu memilih melempar ponselnya menjauh dan menarik selimut untuk mulai menutup mata yang sudah tak kuat lagi menahan kesadaran.
Hari telah berganti pagi. Sinar sang surya telah menyapa menghangatkan bumi setelah dilanda malam. Dan sosok yang bersembunyi di balik selimut perlahan menggerjabkan matanya.
Seperti kebanyakan orang, hal pertama yang dilakukan setelah membuka mata adalah mencari ponsel. Berseluncur dengan benda pipih tersebut untuk mendapatkan informasi yang tertinggal ketika tertidur.
Jennie memilih sebuah aplikasi media sosial berwarna merah setelah mendapati kenyataan bahwa Taehyung belum juga menghubunginya.
Dan tentu saja, timeline miliknya dipenuhi dengan wajah sang kekasih.
Seperti biasa, Taehyung tampak tampan dengan jaket kulit berwarna merah yang menonjol. Terlebih benda yang bertengger di lehernya, memberikan efek pencuri perhatian pada event tersebut.
Media dan penggemar berdatangan memenuhi lokasi. Sorakan dan teriakan terdengar kencang memasuki gendang telinga.
Namun bukan itu yang menjadi perhatian Jennie. Melainkan senyum Taehyung yang merekah ruah seakan dia tak memiliki beban.
Sontak mimik muka perempuan itu berubah datar. Hatinya terbakar melihat bagaimana sang kekasih yang tak memberi kabar terlihat begitu baik-baik saja. Sangat berbeda dengan dirinya saat ini.
"Awas saja kau Kim Taehyung. Aku akan membalasmu." Ucapnya geram lalu membanting ponselnya di permukaan ranjang sebelum beranjak untuk membersihkan diri.
***
Acara demi acara telah usai dengan kelelahan yang teramat sangat. Terlebih, perbedaan waktu yang cukup kontras membuat lelaki yanh tengah duduk di kursi penumpang belum terbiasa dengan waktu saat ini.
"Mana ponselku?" Tanya Taehyung pada sosok disebelahnya.
Seorang wanita utusan perusahaan yang memiliki tugas untuk mengatur segala keperluannya.
"Ini,"
Taehyung menerima ponsel yang dia titipkan sebelum acara after party yang baru saja usai itu. Sebab, kebiasaannya yang teledor membuat dia sedikit khawatir jika akan meninggalkan benda pipih itu disuatu tempat.
Sesaat ketika membuka ponsel miliknya, sebuah notifikasi muncul dari akun media sosial sang kekasih. Ya, Taehyung mengatur agar selalu mendapatkan pemberitahuan disetiap Jennie melakukan sesuatu pada media sosialnya.
Bukan tanpa alasan, karena Taehyung selalu ingin tau apapun mengenai perempuannya. Tanpa terkecuali.
Kali ini, sebuah story yang akan hilang dalam waktu 24 jam menjadi pilihan sang kekasih. Taehyung pun membukanya tanpa ragu. Karena biasanya Jennie akan memasang foto-foto pemotretan yang dia ambil untuk sebuah majalah, ataupun produk yang disponsori perempuan itu.