Kepergian Jennie yang mendadak ketika konser masih berlangsung cukup menyita perhatian dari khalayak ramai. Menjadi headline di berbagai portal berita bahkan berada di puncak teratas pencarian media sosial. Banyak orang menyoroti kabar tersebut. Beberapa orang mengungkapkan rasa prihatin karena jadwal yang padat hingga mengganggu kesehatan wanita itu, namun lebih banyak diantara mereka melemparkan kebencian karena tidak profesional dalam melakukan pekerjaannya. Membuat penggemar yang sudah mengeluarkan banyak uang untuk melihatnya harus merasakan kekecewaan.Hal tersebut tidak luput dari perhatian Taehyung. Lelaki yang selama ini memang aktif dalam memantau pergerakan berita disosial media. Jujur saja dia merasa gelisah. Khawatir dengan kesehatan wanita itu terlebih dengan apa yag akan dirasakan Jennie ketika dia kembali menjadi sasaran kebencian oleh para pembenci.
Dia baru saja menginjakkan kaki di korea setelah menyelesaikan jadwal fan meeting, namun ketika berita itu keluar dan Jennie tidak bisa dihubungi, disitulah Taehyung tidak bisa tenang. Dia ikut terusik, sehingga tanpa berpikir panjang Taehyung langsung mengambil penerbangan lagi. Tubuh Taehyung lelah, itu sudah pasti. Akan tetapi lelaki itu tetap memaksakan diri untuk melakukan penerbangan. Menghabiskan waktu berjam-jam di udara lagi demi menemui sang kekasih. Entah hal itu bisa dibilang terlalu cinta ataukah terlalu gila Taehyung tak peduli.
Kini lelaki itu sudah berada di depan pintu hotel dimana Jennie berada. Beruntung dia bisa menghubungi manager kekasihnya sehingga mendapatkan akses untuk masuk. Mengesampingkan tubuh yang terlampau lelah, Taehyung bergerak untuk menemui sang kekasih. Dia mendapati Jennie tampak terlelap di ranjang. Wajahnya yang tanpa riasan terlihat begitu pucat. Padahal biasanya pemandangan itu adalah hal yang sangat disukai Taehyung, namun kali ini dia malah membencinya. Menunjukkan bahwa wanitanya itu sedang tidak baik-baik saja.
Taehyung tidak melakukan apapun selain membelai surai sang wanita dengan sangat lembut. Mencoba agar tidak mengganggu Jennie yang sedang terlelap dalam mimpinya. Mengecup singkat kening Jennie sebelum berbisik pelan. "Mimpi indah, Sayang. Aku mencintaimu."
Setelahnya Taehyung memilih keluar. Menuju sofa untuk merebahkan dirinya yang sangat lelah akibat perjalanan panjang tanpa henti. Taehyung menghela nafas lega. Kekhawatirannya sedikit teredam karena sudah melihat keadaan kekasihnya. Terlebih manager Jennie mengatakan bahwa kekasihnya itu hanya perlu istirahat tanpa harus mendapatkan perawatan yang berarti. Perlahan rasa lelah membuat kelopak mata Taehyung menutup. Membawa lelaki itu pada senyap yang sepi akibat letih diseluruh tubuhnya.
***
Wanita yang sebelumnya sepucat mayat kini sudah merasa lebih baik. Tubuhnya lebih bugar dari sebelumnya setelah beberapa lama mengistirahatkan diri. Terlebih obat-obat yang diresepkan dokter mempercepat pemulihannya. Jennie terduduk sebentar. Memandang kearah luar jendela. Cahaya mentari yang sudah menyingsing tinggi menunjukkan bahwa hari sudah berganti. Jennie tidak tau berapa lama dia tertidur, yang pasti dia merasa istirahatnya kali ini sangat cukup untuk menebus kelelahan yang dia alami.
Wanita itu beranjak dari ranjang. Berniat mengambil minum untuk membasahi tenggorokannya yang mulai terasa kering akibat dahaga. Hanya saja, wajah setengah sadar itu seketika segar saat melihat sosok yang berada didepan mesin pendingin. Jennie mengedipkan matanya beberapa kali. Tak percaya bahwa sosok lelaki yang mengisi hatinya berdiri dihadapannya dengan sekotak susu di tangan. Tampak mustahil, namun suara yang terdengar menghilangkan pemikiran halusinasi yang dia percayai sebelumnya.
"Sudah bangun? Bagaimana keadaanmu? Apa sudah membaik?" Tanya Taehyung. Lelaki itu berjalan menghampiri setelah mengambil gelas untuk diletakkan berdampingan dengan soti selai yang sudah dia persiapkan sebelumnya. Lelaki itu duduk didepan wanita yang masih berdiri karena keterkejutan.