keluarga bahagia

1K 51 21
                                    

Seperti janji Ran dan Rindou kepada Sanzu, malam-malam yang mereka lalui untuk beberapa hari kedepan di isi dengan agenda panas dan melelahkan.

"Aaahhh... Aaahhh... Ughhh."

"Ran.. Rin berapa lama lagi?"

Entah sudah berapa lama Sanzu disuruh mengangkang didepan dua suaminya, dengan dildo bergetar di dalam lubang anal beberapa dililitkan di penisnya.

"Tunggu sayang semua belum terpasang." Ucap Rindou gemas.

Seperti inilah seharusnya Sanzu bereaksi terhadap sedari dulu, seksi dan tak berdaya.

"Kami pakai kondom y sayang."

Kini Ran ambil suara sambil mengigit ujung bungkus kondom.

"Nggak gak mau."

Ngeri senang dan bahagia menjadi satu, woy kalo mereka berdua pakai pengalaman bagaimana Sanzu bisa hamil, dasar iblis berwajah malaikat.

"Aakkkhh... Ughhh Rin sakit." Pekik sanzu saat merasakan lehernya digigit kuat.

"Uh maaf sayang." Sementara Rindou dengan entengnya meminta maaf.

"Sudah hentikan aku cuma mau miliki kalian saja."

Sebenarnya Sanzu malu mengatakan ini, tapi mau vibrator dildo atau apa pun itu tetapi tidak ada bandingannya dengan penis kedua suaminya.

"Boleh sih tapi nanti bilang yamete."

Sumpah yang namanya Haitani isi otaknya mesum doang, bagaimana mungkin orang malah request. Dasar Haitani sulung.

"Kalo gak yamete, dame yo dame dame juga gak papa."

Blush, wajah Sanzu merah bagaikan kepiting rebus. Sepertinya kedua suaminya tidak akan melepaskannya.

"Aaaaa kalian hentai."

"Hahaha."

"Kawaii."

Ran berbaring sementara Sanzu diatasi Ran sedangkan Rindou di belakang Sanzu.

"Aaahh... Raahhh."

Desahan Sanzu saat merasakan penis Ran mulai masuk kedalam lubangnya.

"Hugh... Aahhh... Riihh."

Bersama dengan penis Ran masuk kedalam lubangnya, Sanzu juga bisa merasakan penis Rindou masuk bersama dildo yang ditarik keluar.

"Ahn... aaahhh."

"Aahhh... Aaahhh... Aaahhh."

"Raahhh.... Riihh... mghhhh."

Luar biasa itu yang Sanzu rasakan, bahkan dia tidak bisa mendeskripsikan sensasi nikmat ini.

Penis Ran dan Rindou Bergerak dengan tempo senada dengan suara desahan, namun bedanya saat penis Ran masuk penis Rindou keluar.

Bukan hanya sensasi dari kedua penis suaminya, tetapi tangan nakal mereka bikin Sanzu menggila.

"Aaahh... Daddy lebih dalam lagi Daddy lebih dalam."

"Ughhh... Aahh... Penis Daddy besar."

Ran Rindou hanya tersenyum melihat sang istrinya yang puas dengan permainan mereka.

"Yes baby." Ucap Rindou sambil mengocok kejantanan Sanzu.

"Cemon baby."

Ran menarik dagu Sanzu, dia mencium bibir Sanzu dengan panas membuat, suara desah indah itu sedikit tenggelam.

"Mmmhhh.... Mmmhhh."

Ran mengisap, menyesap dan mengigit bibir Sanzu. Membuat pria itu masuk kedalam surga dunia, nikmat luar biasa.

can you love me sanzu (Ran x Sanzu x Rindou) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang