Setelah kejadian itu sanzu benar-benar sangat malu apalagi saat mengetahui bahwa mobil yang dia rusak adalah milik salah satu orang yang ditakuti oleh banyak siswa, tapi bukan Sanzu namanya kalo lari dan sembunyi dari masalah.
Terlihat pria bersurai broken white itu tengah menyiapkan bento tak lupa surat pernyataan maaf. "Semoga dia suka nasgor yang aku buat." Dengan tersenyum penuh bangga Sanzu melihat hasil karyanya itu, untung tuhan memberikan banyak bakat ke Sanzu, dia tidak hanya pandai membuat onar tetapi juga pandai memasak.
Setelah dirasa semuanya siap, dia mulai melangkahkan kaki keluar rumah tapi baru saja beberapa langkah Sanzu terkejut saat ekor matanya tak sengaja melihat jam di tangan kirinya.
"Setan gua telat." Tanpa pikir panjang Sanzu segera lari dari situ, melupakan sepeda motornya begitu saja, namun kalo dipikir-pikir. "Lah ngapain gua lari mending kalo telat, sekali bolos." Langkah kaki yang semula cepat kini melambat bagai robot kehabisan baterai, bahkan Sanzu terlihat berputar arah.
Namun sepertinya pria bersurai broken white tidak melihat kalo Mikey tengah menunggunya di depan pagar kediamannya.
"Eh kok ada pengemis tapi cakep, kayak pujaan hati."
Sementara Mikey yang melihat Sanzu berantakan segera menarik lengan pemuda itu, tak lupa dia merapikan surai Sanzu.
Sejujurnya perilaku seperti inilah yang membuat Sanzu suka dengan Mikey.
"Ayo naik, kita berangkat sekolah bersama." Tak perlu menjawab pertanyaan Mikey, pria bersurai broken white itu langsung duduk dibelakang dan langsung memeluk Mikey dengan sangat erat.
"Aku gas pol ya." Kini hanya senyum yang terus terukir di bibir Sanzu, saat-saat seperti inilah dia merasa Mikey diciptakan khusus untuk dirinya. "Gas aja key gua takut talat." Tanpa sadar tangan Mikey menarik tangan Sanzu agar pemuda itu berpegangan lebih erat.
***
Hanya butuh waktu lima menit saja mereka sudah sampai ketujuhan, ini mungkin jarak rumah Sanzu ke sekolah yang tidak terlalu jauh hanya empat kilometer.
"Untung gerbang tutup tiga menit lagi." Sambil menghela nafas panjang, Mikey memarkirkan sepeda motornya sementara Sanzu mengikuti pemuda itu dari belakang.
"Haru sini." Merasa terpanggil Sanzu dengan senang hati mendekat ke arah Mikey, namun siapa sangka Mikey mendekatkan wajahnya di wajah Sanzu. Tentu ini disalah artikan olehnya, dia mengira Mikey akan memberikan morning kiss tapi kenyataannya Mikey hanya ingin mengambil kelopak bunga dari surainya.
"Kenapa pipimu memerah." Tidak menjawab Sanzu justru menjauh dari Mikey.
Sedangkan Mikey yang melihat punggung Sanzu mulai menghilang dari pandangannya, merasa aneh tidak biasanya Sanzu menjauh darinya. "Apa Haru benar-benar marah denganku, atau mungkin dia sudah jadian dengan mucho."
***
Sementara Sanzu saat ini tengah tengah mondar mandir seperti setrika, dia sedang mencari Haitani, hanya sekedar untuk minta maaf.
Mungkin karena masih minggu pertama di tahun ajaran baru jam ajaran hari ini tidak diisi sama sekali, hal ini dimanfaatkan dia untuk menemui Haitani, namun siapa sangka ternyata Haitani itu tidak hanya ditakuti saja melainkan juga disukai oleh kalangan perempuan, walaupun dia bingung dia antara kedua laki-laki itu mana yang namanya Haitani.
Sanzu yang melihatnya kedua pemuda itu membawa banyak bekal, seketika menjadi insecure. Niat awal mau minta maaf malah malu-maluin diri sendiri, ah bodoh mending makan sendiri entar kalo Haitani mau baku hantam sama dia tinggal di tebas saja, gitu aja repot. Udah kayak mau bikin mie instan tapi gas LPG habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
can you love me sanzu (Ran x Sanzu x Rindou) End
Fiksi PenggemarSanzu sangat menyukai Mikey meskipun pemuda itu menyukai Draken, tapi disisi lain mucho menyukai pemuda bersurai broken white itu namun hal itu membuat sanzu bertemu Haitani bersaudara karena salah tebas. niat awalnya pemuda itu ingin membunuh mucho...