Pergerakan

448 41 13
                                    

Seperti hari hari biasanya, Ran habiskan dengan meeting dan rapat bersama klien.

Namun berbeda untuk hari ini, Pria bersurai dwiwarna itu tak henti-hentinya tersenyum. Ya ini dampak dari pesona tadi malam, Ran tak bisa melupakan kejadian yang sangat indah.

"Tuan Haitani, apa yang terjadi? Anda terlihat jauh lebih tampan dari biasanya?"

"Kau. Sudah lama kita tidak ketemu."

"Kalo tidak salah terakhir kita ketemu saat sidang bukan, oh ya. Mitsuya ingin kau datang ke acara pameran desainernya."

"Suya."

"Iya, besok acaranya."

"Entahlah."

"Ini penting."

"Tapi aku dan dia tidak ada hubungan apa-apa."

"Hahaha kau lucu ya, tapi Suya sepupu dari Rindou, adikmu."

"Zuha."

"Ya Ran."

"Sepertinya aku menolak untuk datang."

"Cih... Padahal dia sendiri yang meminta kau datang."

Yuzuha sangat kecewa dengan sikap Ran, bagaimana bisa dia sangat angkuh dan sombong, seharusnya pemuda itu bersyukur karena Mitsuya mau mengundang dan memaafkan kesalahannya. Bukan menolak, seakan permintaannya Mitsuya hanya omong kosong belaka.

"Kau harus tau model di pameran itu adalah orang yang kau kenal."

"Lantas apa aku harus terkejut?"

"Hmm sekarang aku faham kenapa dia tidak ingin bertemu dengan mu, ternyata begini sifat aslimu."

"Terserah apa yang ingin kau katakan?"

Mengetahui arah pembicaraan ini mulai memanas, dengan tersenyum Ran membukakan pintu dan mempersilahkan wanita itu keluar.

'Plaing modelnya Hakkai.'

Sambil menghela nafas gusar Ran mulai berkutik dengan laptopnya lagi, dia tak habis pikir dengan perilaku Yuzuha. Itu sebabnya Ran membenci wanita, terlebih karena wanita telah memisahkan dia dan adik, meski wanita itu adalah ibunya sendiri.

"Anjing tuyul."

Karena mood sedang hancur tanpa sadar, Ran malah mencet tombol power. Sial file belum di simpan, otaknya konslet jadi dia lupa kalo file yang belum di simpan bisa di kembalikan dengan beberapa ketik sana sini.

"Tau lah, bos gak ngontak ngasih tugas banyak banget."

Ya namanya orang stres apapun bisa lupa, sampai statusnya aja lupa.

"Oh ya aku bosnya."

Dengan memijat pangkal hidungnya Ran pergi dari ruangan, persetan dengan tugas mending bolos. Lagi pula dia bos-nya, siapa juga kan yang mau mecat bos.

"Mending tugas aku serahkan ke sekertaris." Ucap Ran sambil chat ke sekertaris nya.

"Aduh sekarang aku bingung harus apa?"

Ran tertunduk didepan kantornya sendiri, tak menghiraukan anak buahnya yang sedang berlalu lalang, melewatinya.

Sepertinya virus oon Sanzu sudah menular ke pria bersurai dwiwarna itu, Bahakan tanpa malunya Ran saat ini sedang colek colek tanaman di dalam kantor, tak hanya itu Ran juga terlihat jongkok di pojokan kantor.

"Ah pergi aja aku."

Menyadari urat malunya mulai putus Ran segera pergi dari kantor, namun saat dia tepat di depan kantor dia melihat Yuzuha dengan pria bersurai dwiwarna sama dengan warna rambutnya, namun gaya rambutnya mirip dengan Sanzu.

can you love me sanzu (Ran x Sanzu x Rindou) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang