Jam istirahat telah tiba, terlihat mata berbinar dari haruchiyo Sanzu.
"Mikey ayo ke kantin." Terdengar suara orang yang tak asing baginya, sedangkan orang yang dipanggil terlihat senang dan pergi begitu saja meninggal Sanzu sendiri.
"Kenchin."
Pria bersurai broken white itu kini menunduk sambil menatap bekal makanan dengan gambar mikimos, dia terlihat sedih.
Mucho yang melihat teman sebangkunya sedih berinisiatif menghibur tapi sayang sanzu malah pergi ke pojok kelas, sambil bergumang.
"Padahal aku membuat bento ini dengan susah payah."
Mucho yang tidak tega segera mengambil bekal makanan itu dan membukanya, dia terkejut dengan apa yang dimasak Sanzu. Sanzu membuat bento dengan nasi berbentuk hati dan beberapa sayuran, disana juga ada paha ayam yang digoreng dengan tepung tidak lupa nori yang sudah dibentuk I Love Y sebagai penghias.
"Kau yang masak semua ini."
"Sudahlah itu tidak penting aku akan membuangnya."
"Siapa bilang ini tidak penting aku mau kok, bagaimana kalo kita makan bersama."
Karena moodnya lagi down Sanzu hanya menatap teman sebangkunya itu.
"Sanzu sini buka mulut, aaaa." Mucho mulai menyuapi pria bersurai broken white dia tersenyum lembut saat pemuda itu membuka mulutnya, dan betapa terkejutnya dia melihat wajah dibalik masker itu, tanpa dia sadari semburan merah diwajahnya muncul, iya dia jatuh cinta dengan pria yang baru dia kenal, siapapun yang melihatnya pasti berfikir mereka sepasang kekasih.
"Jangan aku terus, kau juga makan."
"Ini enak bumbu penyedap apa yang kau berikan."
"Narkoba, biar candu."
Bukanya kaget mucho malah mencubit pipinya Sanzu, hingga membuat pemuda itu tersedak karena kaget dengan perilaku teman sebangkunya.
"Uhuk... Uhuk air bangsat."
Mucho yang melihat Sanzu sekarat segera memberi pemuda itu air minumnya.
"Aahhh segarnya, makasih." Setelah selesai makan pria berusia broken white itu segera pergi meninggalkan mucho sendiri. Sementara yang ditinggal kini tengah salting, senyum-senyum sambil sesekali mencium tempat bekal makan itu, emang penyakit kurang waras menyebar.
"Masakan calon pacar enak sekali."
Dengan menengok ke kanan ke kiri Sanzu mulai masuk keruang operator, seperti mata-mata handal pemuda itu sekarang tengah berada di tempat perekam suara, dimana semua informasi diberikan, dengan senyum psikopati dia mulai membaca sesuatu, tak lupa tombol yang semula off kini menjadi on.
"Tes ting tes ting, apa semua dengar oh ya kalian tidak penting Mikey kamu mendengar ku."
***
Sementara di kantin saat ini tengah ricuh akibat suara Sanzu.
"Anjing itu anak minta kawin kelihatannya." Ucap Baji yang langsung mendapat bogeman dari Chifuyu dan kazutora.
"Kelihatannya obatnya habis." Timpal Hakkai.
"Kasian anak orang udah gak waras." Lanjut Kakucho.
"Sepertinya hidupnya tinggal dua hari lagi." Tambah Izana.
Mikey, Draken, Takemici dan juga Mitsuya yang sebagai pihak normal hanya bisa memandang iba teman temannya.
"Mikey kau adalah mentari pagi di hidupku, senyum yang terukir di bibir manismu itu bak madu dilautan susu, tapi tatapan matamu membuat ribuan jenis narkoba tidak ada yang bisa mengalahkan kecanduan itu, hanya dengan melihat wajah seksimu ilusi manis mulai berdatangan di hidupku.
Mikey I love you."
KAMU SEDANG MEMBACA
can you love me sanzu (Ran x Sanzu x Rindou) End
Fiksi PenggemarSanzu sangat menyukai Mikey meskipun pemuda itu menyukai Draken, tapi disisi lain mucho menyukai pemuda bersurai broken white itu namun hal itu membuat sanzu bertemu Haitani bersaudara karena salah tebas. niat awalnya pemuda itu ingin membunuh mucho...