38 | Alkohol 🍻

1.3K 53 19
                                    

Enam bulan setelah acara pertunangan.
H-15 pernikahan Jin dan Laura.

-Pertengahan September-
___

Jin berjalan bersama Laura sambil menggenggam tangannya. Mereka berdua habis melihat rumah yang baru Jin beli. Rumah yang cukup besar di kawasan perumahan elite Jakarta Selatan. Rumah itu tidak akan langsung mereka tempati setelah menikah, karena Jin dan Laura memutuskan untuk merenovasi ulang rumah tersebut dan baru bisa pindah setelah renovasi selesai. Untuk sementara, Jin dan Laura masih akan tinggal di apartemen Sun & Moon.

Setelah menikah nanti, Laura masih akan tetap bekerja di SGM News. Jin tak melarang ataupun menyuruh Laura untuk tetap bekerja, tetapi Jin berkata ia tak keberatan jika Laura berhenti bekerja, karena ia mampu menafkahi Laura. Jelas saja Laura tidak mau. Laura tak ingin berubah dari wanita karir menjadi seorang istri pengusaha kaya yang kerjanya hanya uncang-uncang kaki, belanja, menghabiskan uang, atau bergabung dengan sosialita. Laura suka dan senang bekerja. Tak mudah juga meninggalkan bidang pekerjaan yang sudah enam tahun ia geluti.

Sehabis melihat rumah baru, Jin dan Laura berpisah. Laura akan pergi ke salon yang terletak di salah satu mall di pusat kota, ditemani oleh Anya. Sedangkan Jin akan pergi menemui Omnya untuk urusan pekerjaan.

"Pulangnya hati-hati, ya. Aku juga kayaknya bakal pulang agak malam, Kevin dan Rio ngajak ketemu," ucap Jin.

Laura sedikit berpikir sebelum ia akhirnya ingat.
"Kevin yang mantan atlet renang yang itu? Ya ampun, aku jadi inget kejadian waktu dulu, he-he ..." Laura tertawa setelah mengingat kejadian bertahun-tahun silam.

"Iya, Kevin Chen yang mantan atlet renang itu, yang menolak diwawancarai kamu karena kamu bikin aku kecebur di kolam renang," ucap Jin mengingatkan.

Laura terkekeh sambil mengacungkan jarunya membentuk huruf v.

"He-he ... itu kan masa lalu, sayang, dulu aku benci setengah mati sama kamu."

"Siapa sangka sekarang malah cinta setengah mati sama aku. Iya, kan?" ujar Jin percaya diri.

Laura bergidik.
"Ih, kepedean! Udah gih sana berangkat!" seru laura sambil mendorong pelan bahu Jin.

"Ih, kok calon suaminya diusir sih." Jin melengkungkan bibirnya ke bawah.
"Cium dulu," pinta Jin kemudian.

Laura hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan Jin yang semakin tak tahu malu, meminta cium di depan umum.

"Ih, Jinendra ... ini di depan umum. Aku males ah nanti nama dan foto aku muncul lagi di akun lambe lambe, belum lagi di acara gosip pagi-pagi."

"Udah resikonya jadi calon istri Jinendra. Kamu terima aja, Sayang, yang penting bukan berita negatif yang tersebar. Sini cium, kalo enggak aku nggak akan pergi!" seru Jin.

Laura menghela napasnya. Kemudian melirik kiri kanan melihat situasi di depan mall.

Cup!

Laura mengecup pipi Jin.

Setelah mendapatkan yang dimau, Jin menyunggingkan senyum lebar.

"Ya udah aku pergi, ya," ucap Jin sebelum pergi.

"Iya. Daah!"

Laura dan Jin berpisah di depan Mall. Jin melanjutkan urusannya sebelum bertemu dengan kedua sahabatnya, Rio dan Kevin.

🐳🐳🐳

🐳🐳🐳

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐒𝐄𝐗𝐘 𝐆𝐔𝐘 𝐍𝐄𝐗𝐓 𝐃𝐎𝐎𝐑 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang