29 | Menjauh Karena Takut

438 48 24
                                    

Malam semakin larut. Laura juga mendapati dirinya menguap beberapa kali. Sepertinya Laura memutuskan untuk turun dan kembali ke kamarnya.

Suara derap langkah kaki yang tiba-tiba terdengar di belakang Laura membuatnya menyadari ada orang lain yang datang. Sebelum Laura menoleh, bahunya lebih dulu ditepuk oleh seseorang sehingga Laura memutar tubuhnya lebih cepat.

Laura menoleh dan mendapati wajah yang beberapa bulan ini tak ia temui.

"Hai!"

Laura terperangah melihatnya dan refleks memeluknya erat.

"Hozi! Aaa, kamu kemana aja!" jerit Laura sambil memeluk Hozi. Hozi juga memeluk Laura erat.

"Kak Laura kangen ya sama aku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Laura kangen ya sama aku?"

Laura melepas pelukannya.

"Iya, kangen, aku kesepian!" seru Laura.

"Aku juga nggak nyangka program magangnya berlangsung selama enam bulan."

"Enam bulan kita nggak ketemu! Jadi, gimana sekarang? Magangnya udah selesai?" tanya Laura.

Hozi mengangguk.
"Iya, selesai. Aku balik ke Jakarta lagi, deh," ucap Hozi.

Setelah melanjutkan kuliahnya, tak lama setelah itu Hozi menjalankan program magang untuk kuliahnya. Hozi tak menyangka ia ditempatkan di kantor advokat yang berlokasi di Bandung untuk program magang kuliahnya. Hozi memang berkuliah dengan mengambil jurusan Hukum Tata Negara. Hozi kira ia akan mendapat kesulitan setelah mengajukan cuti sebelumnya, tetapi ia tak menyangka semuanya akan berjalan dengan lancar dan program magangnya bahkan bisa dipercepat.

"Ya udah, ayo ke apartemen aku. Aku buatin teh chamomile!"

"Iya. Tapi aku sebentar aja ya, Kak. Nanti besok-besok aku bakal sering mampir ke sini lagi, kok. Aku ke sini buat ambil barang di apartemennya Kak Jin," jawab Hozi.

Mendengar jawabannya, Laura terdiam sejenak.

"Kenapa, Kak?"

"Eh, enggak. Ayo masuk! Udaranya dingin!" seru Laura lalu mengajak Hozi masuk dan menaiki lift untuk turun ke lantai sebelas.

🐳🐳🐳

Hozi menikmati teh buatan Laura sambil menceritakan banyak hal selama enam bulan belakangan ini.

"Jadi, setelah lulus nanti kamu udah kebayang mau kerja di mana?" tanya Laura.

"Aku ditawari kerja di kantor advokat tempat aku magang, tapi aku pikir aku pengen kerja di Jakarta. Oh iya, Kak Jin juga sebenernya nawarin aku untuk kerja di perusahaannya jadi legal officer. Waktu program magang juga sebenarnya Kak Jin udah menawarkan, tapi aku tolak, he-he ..."

"Lho, kenapa kamu tolak?"

Hozi menggaruk tengkuknya.
"Aku nggak mau masuk kerja jalur orang dalem, aku maunya kerja dengan hasil kerja kerasku sendiri, he-he ..." Hozi terkekeh pelan. Namun, Laura mengangguk paham dengan maksud Hozi. Ia ingin diterima bekerja karena hasil kerja keras dan prestasinya sendiri, bukan karena seseorang yang berpengaruh di perusahaan mengenalnya secara pribadi.

𝐒𝐄𝐗𝐘 𝐆𝐔𝐘 𝐍𝐄𝐗𝐓 𝐃𝐎𝐎𝐑 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang