"Jin, kamu benar-benar tidak mau mempertimbangkannya lagi?"
Jin tersenyum tipis pada direktur perusahaan mobil dari Jerman tersebut. Sudah berkali-kali beliau menanyakan hal yang sama, tetapi jawaban Jin akan tetap sama.
"Jawabanku tetap sama, ini yang terakhir," ucap Jin.
"Padahal sayang sekali. Merek mobil ini sudah bertahun-tahun melekat dengan seorang Jinendra Leander sebagai brand ambasadornya. Kalau ternyata ini kerja sama terakhir kita, ya sudah apa boleh buat," ucap Direktur.
Photoshoot hari ini sudah selesai. Hasilnya akan terpajang di berbagai media seperti majalah, media sosial, hingga di billboard berbagai negara untuk diiklankan. Ini kali terakhir Jinendra mengiklankan produk dari brand mobil tersebut, sebab beberapa bulan lagi kontrak kerja sama mereka berakhir.
(Joon Rio, as Jin's Manager)
"Tenang, Mr. Keenan. Saya pastikan Jinendra akan menjadi brand ambasador-nya lagi kalau suatu saat dia comeback!" seru Rio, manager Jin yang entah sejak kapan muncul di belakang mereka.
"Wah, yang benar?"
Jin menendang pelan kaki Rio.
"Nggak usah bercanda, nanti Mr. Keenan anggap serius!" seru Jin.
"Jangan diangggap, Mr. Keenan. Rio cuma bercanda. Aku nggak akan kembali ke dunia entertain," jelas Jin lagi pada Mr. Keenan.Mr. Keenan hanya tertawa-tawa.
"Ya sudah kalau begitu. Kalian hati-hati di jalan. Kalau perkataan Rio benar juga saya nggak masalah, saya akan tunggu. Saya duluan, ya. Terima kasih untuk hari ini, sampai jumpa di acara peluncuran," ucap Mr. Keenan.
"Terima kasih kembali, Mr. Keenan," jawab Jin. Rio juga membungkukkan badannya mengucapkan terima kasih. Mr. Keenan pun pergi dari lokasi pemotretan. Tersisa Jin bersama Rio, serta beberapa kru yang juga sudah menyelesaikan pekerjaannya.
"Thanks for today, guys. Aku pamit duluan," seru Jin pada semua kru yang bertugas. Setelah saling mengucapkan terima kasih dan berpamitan, Jin pergi menuju parkiran, diikuti Rio di belakangnya.
Jin masuk ke mobilnya bersama Rio.
"Hozi mana?" tanya Jin pada Rio.Rio lalu menunjuk ke luar mobil, menampilkan lelaki berusia 20-an yang tergopoh-gopoh sambil membawa banyak barang.
"Maaf, Bos. Bisa bantu buka bagasinya?" tanya Hozi yang wajahnya tertutupi barang-barang.
Jin menghela napas dan melirik Rio.
"He-he, ya maklum lah. Anak baru," ujar Rio lalu keluar membantu Hozi, asisten Jin yang baru-baru ini dipekerjakan oleh Rio. Niatnya memang hanya dipekerjakan untuk hari ini saja, tetapi mendengar cerita Hozi yang menyedihkan membuat Jin akhirnya memutuskan agar Hozi menjadi asistennya untuk waktu yang lama. Jin juga berpikir Hozi bisa membantunya dalam banyak hal seperti pertemuan mendadak, acara khusus, serta mungkin bisa membantunya dalam pekerjaan tersembunyi Jin, yaitu penulis komik digital.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐄𝐗𝐘 𝐆𝐔𝐘 𝐍𝐄𝐗𝐓 𝐃𝐎𝐎𝐑 [𝐄𝐍𝐃]
Romance"𝘼𝙝𝙝, 𝙥𝙚𝙡𝙖𝙣-𝙥𝙚𝙡𝙖𝙣, 𝙅𝙞𝙣!" "𝙉𝙜𝙜𝙖𝙠 𝙪𝙨𝙖𝙝 𝙙𝙚𝙨𝙖𝙝 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙣𝙜𝙜𝙖𝙠?!" _______ Ada penghuni baru di sebelah unit apartemen Laura, tepatnya di unit 102 Apartemen Bulan. Laura menduga tetangga barunya tersebut adalah seorang p...