41 | Kabar Baik [Bonus Part #1]

986 35 10
                                    

Sebelum baca, silakan vote ☆★ dulu sebagai tiket masuk 🙏😁

Terima kasih semuanya, yuk monggo lanjut baca 🙏💜

🐳🐳🐳

Beberapa bulan setelah pernikahan, kabar baik menyebar di seluruh keluara besar Jin hingga keluarga Laura di Riau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa bulan setelah pernikahan, kabar baik menyebar di seluruh keluara besar Jin hingga keluarga Laura di Riau. Bahkan Jinelovers pun turut berbahagia atas kabar baru yang menyebar di berita.

Laura positif hamil!

Berita bahagia itu pun terlambat diketahui Jin dan Laura. Keduanya mengetahui Laura hamil setelah usia kandungannya mencapai usia tiga bulan.

"Yey, Anya jadi tante! Anya jadi tante! Anya punya keponakan!"

"Anya, bukan cuma aku kakak sepupu kamu yang udah mau punya anak, kakak sepupu kamu yang lainnya bahkan udah ada yang punya tiga anak tapi kamu nggak seheboh ini."

"Ih, beda, lah! Cuma anaknya Kak Jin dan Kak Laura yang Anya sambut dengan riang, yang lain mah bodo amat. Yay, Anya jadi tante!"

Jin dan Laura saling bertatapan mendengar jawaban Anya yang seceplosnya.

"Anaknya cewek atau cowok, Kak? Nanti namanya siapa? Oh iya, nanti dede bayinya panggil Aunty Anya, ya! Kak Jin, Kak Laura, kalian nanti mau dipanggil apa sama anak kalian?" tanya Anya yang sangat antusias. Jin dan Laura hanya tersenyum-senyun melihat Anya yang begitu bersemangat.

"Um, nggak tau. Menurut kamu enaknya dipanggil apa, Sayang?" tanya Jin pada Laura di sebelahnya.

Laura mengelus perutnya yang sedikit membuncit. Aneh juga, pikir Laura. Sebelumnya perutnya terasa rata, setelah kabar kehamilannya diketahui dan diumumkan ke banyak orang, perutnya seperti terlihat sedikit membuncit meski baru tiga bulan.

"Papa dan Mama aja. Papa Jinendra, Mama Laura," jawab Laura sambil mengelus perutnya, disusul tangan Jin yang ikut mengelus perut Laura.

"Dan Aunty Anya," ucap Anya tersenyum lebar. Setelah itu Anya lanjut fokus ke televisi yang menampilkan grup idola perempuan asal Korea Selatan yang tengah bernyanyi dan menari. Anya berdiri dan mengikuti tariannya.

"Anya, di rumah kamu emang nggak ada TV dan speaker?" sindir Laura. Anya selalu saja datang ke rumah Laura dan Jin sepulang dari kuliahnya. Anya memang baru memasuki masa perkuliahan semester satu.

"Ada, Kak Laura. Ada banyak. Tapi Anya tuh nggak mau pulang, enakan di sini. Rumah kalian dekat sama kampusnya Anya. Lagi pula Anya kali ini nggak nginep, kok. Cuma nginep kalau ada kelas pagi aja, he-he ...." jawab Anya lalu lanjut menari.

Laura hanya menghela napas. Ia merasa sudah punya anak satu kalau begini caranya. Kadang ia membangungkan, menyiapkan sarapan, hingga mengomelinya kalau gadis itu membuat rumahnya berantakan, meski mereka lebih banyak berdebatnya seperti dua kakak beradik. Tetapi Laura tak keberatan sama sekali, ia jadi tak kesepian sebab sejak tahu bahwa Laura hamil, Jin melarangnya bekerja.

𝐒𝐄𝐗𝐘 𝐆𝐔𝐘 𝐍𝐄𝐗𝐓 𝐃𝐎𝐎𝐑 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang