LIMA TAHUN LALU.
Laura mempersiapkan dirinya yang tegang, ini hari pertamanya bekerja sebagai wartawan olahraga. Di hari pertamanya, ia ditugaskan meliput Kevin, atlet renang yang katanya hari ini sedang berlatih dan bermain bersama sahabatnya. Laura tak tahu kalau sahabatnya adalah Jin, orang yang Laura tidak sukai.
...
"Oh my god, itu Kevin Chen? Ganteng banget!!" Laura berteriak pelan dari kejauhan. Ia ditegur rekannya.
"Shht, kalau di depan orangnya nanti jangan histeris kayak gitu, nanti dia risih dan gak jadi kita wawancara."
"Iya, Sean. Aku ngerti kok. Tapi, kita cuma meliput kegiatan dia aja, kan?"
"Iya, nanti kita wawancara setelah merekam kegiatan dia."
...
Setelah dipersilakan masuk dan merekam oleh Kevin, Laura beserta timnya melihat-lihat sekitar. Kevin Chen akan berganti baju sebentar menggunakan baju renangnya.
Di kursi santai dekat kolam renang, Laura melihat sosok yang tak asing. Lelaki itu mengenakan kacamata hitam dan duduk bersantai di kursi santai yang berada di paling pojok.
Jin melepaskan kacamata hitamnya. Ia sebelumnya memang sengaja menghampiri Kevin, sahabatnya, yang katanya akan berlatih di tempat latihan. Jin pikir ia akan bergabung untuk renang bersama Kevin. Namun Jin tidak tahu hari ini Kevin ada wawancara dan ada media yang akan meliput kegiatannya.
"Ngapain manusia itu ada di sini?! Mengganggu kegiatan aja!" kesal Laura.
Sadar diperhatikan, Jin menghampiri Laura.
"Mau minta tanda tangan?" tanya Jin dengan wajah tanpa senyumnya.
Laura bergidik.
"Dih, kegeeran banget. Nggak sama sekali ya, maaf," jawan Laura mengikuti ekspresi Jin yang datar.Laura semakin muak melihat sosok idola yang tidak ia sukai itu membetulkan rambut ke belakang telinganya.
"Sok kegantengan banget sih," gumam Laura pelan. Ternyata Jin memiliki pendengaran yang cukup kuat.
Jin kembali mendekati Laura.
"Maaf, maksud Anda ini apa, ya? Dari tadi perhatiin saya yang sedang duduk di sana, udah saya samperin ternyata bukan mau minta tanda tangan, dan malah ngatain saya. Anda ini sebenarnya siapa dan mau apa datang ke sini?" tanya Jin. Kali ini ia mengulas sedikit senyum. Senyum yang Laura sendiri tahu tidak tulus.
Laura juga membalas senyum tidak tulusnya lalu menunjukkan kartu tanda pengenal sebagai wartawan dari SGM sportnews.
"Saya wartawan, mau meliput dan mewawancarai atlet renang Kevin Chen. Jadi, maaf kalau sekiranya Anda merasa terganggu, saya nggak kesini untuk meliput dan mewawancarai Anda. Saya juga nggak ngefans sama Anda," jelas Laura.
"Lagi pula nggak usah merasa ngartis, nggak semua orang suka sama Anda," tekan Laura lalu ia menundukkan kepala bermaksud pergi menjauh dari Jin.
Penuturan Laura membuat Jin merasa malu. Jin membiarkan wanita berkemeja biru gelap itu pergi.
Namun sepertinya Laura tidak memerhatikan jalannya sehingga ia hampir jatuh ke kolam renang di belakangnya.
"Aaa!"
Jin yang masih berada di dekat Laura dengan sigap menarik lengannya sehingga Laura tidak jadi jatuh.
Jin menangkap tubuh Laura. Kedua pasang mata mereka saling beradu. Laura yang semula kaget mendadak terpaku melihat sorot mata Jin. Matanya seolah terhipnotis.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐄𝐗𝐘 𝐆𝐔𝐘 𝐍𝐄𝐗𝐓 𝐃𝐎𝐎𝐑 [𝐄𝐍𝐃]
Romance"𝘼𝙝𝙝, 𝙥𝙚𝙡𝙖𝙣-𝙥𝙚𝙡𝙖𝙣, 𝙅𝙞𝙣!" "𝙉𝙜𝙜𝙖𝙠 𝙪𝙨𝙖𝙝 𝙙𝙚𝙨𝙖𝙝 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙣𝙜𝙜𝙖𝙠?!" _______ Ada penghuni baru di sebelah unit apartemen Laura, tepatnya di unit 102 Apartemen Bulan. Laura menduga tetangga barunya tersebut adalah seorang p...