26 | Hari Pertama

501 44 22
                                    

Memasuki awal bulan April 2022, hari pertama Jin mulai terjun ke perusahaan sebagai wakil direktur eksekutif. Tampak Jin yang diikuti oleh jajaran direktur menuju kantornya. Para pegawai sangat terpukau dengan apa yang mereka lihat. Bagaimana tidak? Seorang mantan aktor kini menjabat menjadi direktur mereka, dengan mengenakan setelan jas berwarna biru tua menambah keterpukauan mereka yang melihat Jin.

Setelah diperkenalkan kepada jajaran direksi di rapat pagi tadi, Jin kini diantar oleh Syehan menuju ruangannya.

"Selamat datang di SGM Group, Jin. Om harap kamu bisa bekerja dengan baik dan nyaman. Posisi ini hanya sementara, kamu tahu itu, kan? Om tunggu hasil kinerja kamu untuk bisa membuktikan pada mereka bahwa kamu layak menjadi pemimpin SGM Group," ucap Syehan.

"Terima kasih, Om. Jin akan melakukan yang terbaik untuk perusahaan."

"Bagus. Kalau begitu Om harus pergi."

Jin membungkukkan badannya memberi hormat pada Om sekaligus presdir di perusahaannya. Setelah itu, Syehan pergi dari ruangan Jin. 

Tak lama setelah Syehan keluar, pegawai laki-laki masuk ke ruangan Jin dengan memegang tumpukkan berkas.

"Selamat pagi, Pak Jinendra. Saya sekretaris Bapak, nama saya Intan."

"Baik, Mbak Intan. Mohon bantuannya, ya."

"I-iya, Pak. Ini ada beberapa berkas yang harus Bapak pelajari dulu."

Jin membaca berkas-berkas yang diberikan Intan. Tidak lama setelah itu seseorang datang masuk ke ruangannya. Jin memberi isyarat pada Intan agar meninggalkan ruangan.

"Bagaimana hari pertama bekerja, Jin? Semuanya berjalan dengan baik?" tanya Gino, yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif sementara Jin adalah wakilnya.

"Baik, Om," ucap Jin.

"Tidak Om sangka kamu memungut kembali marga Grey. Om kira kamu sengaja membuangnya,"

Gino berjalan mendekati meja Jin. Ia mengusap papan nama di atas meja bertuliskan Wakil Direktur Eksekutif, Jinendra Grey Leander.

"Eh, bukan begitu maksud Om. Kamu paham, kan?"

Mempertahankan ekspresinya agar tak berubah masam, Jin memaksakan senyum tipis.
"Iya, paham, Om."

"Om cuma mau mengecek kondisi kamu aja, nggak usah terlalu serius di hari pertama. Oh satu lagi, di kantor, Om ini atasan kamu. Selama hanya ada kita dan keluarga, kamu boleh panggil 'Om', tetapi kalau di depan pegawai Om harap kamu bisa menyesuaikan diri. Nggak cuma sama Om, sama yang lain juga, termasuk Om  Syehan. Paham maksud Om?"

Jin menghela napasnya pelan.
"Iya. Jin paham kok, Om. Jin bisa menyesuaikan diri. Om nggak usah khawatir."

"Oke kalau begitu, selamat bekerja."

Gino pergi keluar dari ruangan Jin. Sekarang kini tersisa Jin yang dengan sabarnya menahan diri agar tidak emosi. Sudah Jin duga Gino akan bersikap seperti itu. Belum lagi ia menghadapi Fara, tantenya yang paling nyinyir dan banyak bicara. Tantenya itu menduduki posisi direktur keuangan di perusahaan ini, sementara suaminya, Fino, adalah manajer keuangan. Jin duga sebentar lagi Fara akan datang ke ruangannya.

🐳🐳🐳

🐳🐳🐳

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐒𝐄𝐗𝐘 𝐆𝐔𝐘 𝐍𝐄𝐗𝐓 𝐃𝐎𝐎𝐑 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang