SinopsisTakdir, sesuatu hal yang tak bisa kita prediksi. Sesuatu yang tak mungkin, bisa saja menjadi mungkin.
Seperti kisah cinta dua orang remaja yang tak bisa di prediksi, kisah mereka di luar nalar. Kisah cinta mereka seperti di dukung oleh takdir dan alam semesta. Tapi apakah mungkin mereka akan selalu bersama? Entahlah, hanya waktu yang bisa menjawab.
Blur.
Fia yang sedari tadi memerhatikan Frash pun mengerutkan dahi, saat dengan samar melihat dahi Frash memar entah karena apa.
Dengan langkah pelan Fia mendekati Frash dan menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi memar itu. Frash yang merasa bingung, menatap ke arah Fia dengan penuh tanda tanya.
“Kenapa?” tanya Frash sambil menatap Fia tak paham.
“Dahi kamu kenapa? Kok memar?” tanya Fia dengan sorot mata cemas.
“Dahi?” gumam Frash dengan raut wajah tak paham dan tak lama dia pun ingat akan kejadian kemarin.
“Kehantup tembok sayang, jangan khawatir oke?” balas Frash dengan senyum lembut.
“Sakit?” tanya Fia sambil memberikan usapan-usapan kecil di sana.
“Enggak, cum- Akhh! Sakit sayang!” ucap Frash dengan raut wajah menahan nyeri di dahinya, saat dengan sengaja Fia menekan memarnya dengan cukup kencang.
“Katanya gak sakit” balas Fia dengan datar.
“Kalau di teken ya sakit” balas Frash dengan raut wajah menahan sakit.
Fia yang melihat raut wajah kesakitas Frash pun merasa bersalah dan mengulurkan tangannya untuk mengusap luka itu pelan.
Frash yang melihat gerak-gerik Fia, dengan sigap menghindar, takut jika memarnya kembali di tekan.
“Mau apa kamu?” tanya Frash dengan raut wajah penuh kewaspadaan.
“Mau ngusap, katanya sakit” balas Fia dengan jujurnya.
“Gak usah, makasih” balas Frash dengan gelengan cepat. Fia yang melihat tingkah Frash pun di buat tersenyum geli.
“Nunduk” ucap Fia sambil memegang tangan Frash untuk menghentikan aksi pacarnya itu.
“Hah?” ucap Frash dengan raut wajah tak paham.
“Nunduk sayang” balas Fia dengan senyum manisnya.
Frash yang mendengar panggilan Fia untuknya barusan, tak bisa lagi menahan senyum di bibir. Tanpa sadar dia menunduk dan mendekatkan wajahnya ke arah Fia. Tanpa di duga, Fia memberikan satu kecupan ringan di dahi Frash, lebih tepatnya di memar tadi dan itu bagaikan serangan kedua untuk Frash. Tubuh Frash memegang dengan posisi masih sama.
“Obat, biar cepat sembuh” balas Fia dan sedikit menjauh dari Frash.
Frash menatap tak percaya ke arah Fia, tak lama senyum senang terbit di bibirnya.
“Belajar dari mana hm?” tanya Frash dengan senyum penuh arti.
“Kamu” balas Fia dengan senyum kecil.
Note;
Tanggal 1 januari 2023
Dunia Novel season 2 sudah ada di 'Wattpad' yang ingin melanjutkan membaca kelajutan novel ini bisa langsung di baca di Wattpad. Sebelumnya terima kasih semuanya.....
Dan selamat membaca.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Novel (Sudah DiTerbitkan)
FantasyKeajaiban? Banyak orang yang tak mempercayainya sebelum merasakannya sendiri. Mungkin itu yang di rasakan oleh Fia, gadis biasa yang tak mempercayai apa itu keajaiban dan dunia lain selain dunia yang dia tepati saat ini. Hingga sesuatu yang tak mas...