Bagian 34

301 21 3
                                    

Lagi pingin bikin dosa dengan nulis mature terus, kasihan pasangan kita yang nangis-nangisan mulu dari awal ini. Happy reading, jangan lupa vote ya... Komen juga boleh. Request ide untuk pasrt selanjutnya PC aja di pesan ya.. Kalau sesuai sama aku nanti aku bikinin.. Luv u.. Happy reading. Full mature

                       *******

"Jangan pulang dulu ya, Sayang."

   Tae berulah lagi, saat Eunbi mencuci piring bekas sarapan mereka, pria itu memeluknya dari belakang lagi.

"Hari ini kan hari libur, " Lanjut pria itu sambil terus mengendus lekukan leher Eunbi.

     Kesedihannya selama hampir dua bulan ini entah menguar kemana, kalau bisa seperti ini terus dengan Eunbi, ia pasti akan melakukan apapun. Sedari pagi tadi Taehyung mengabaikan keadaan mereka yang belum baik-baik saja. Tak melihat Eunbi menolaknya sambil menangis saja sudah cukup, Taehyung akan membahas hubungan mereka nanti saja.

"Nggak bisa, " Eunbi tak mau mengalah, ia telah banyak mengikuti mau Taehyung sejak kemarin, seperti sekarang memeluknya seolah mereka sepasang kekasih.

"Sayang,,, aku nggak mau ya kamu tinggal bareng si Cha berengsek itu."

"Tae, " Eunbi berbalik setelah mengelap tangannya yang basah, "Direktur Cha itu atasan aku, dia baik banget, banyak bantuin aku."

"Ya, kau saja yang tak menyadarinya, dia itu menyukaimu."

    Eunbi berusaha melepaskan diri dari Taehyung yang tentu saja tak berhasil. Pria itu terlalu kuat, "dia mengatakannya kemarin."

"Mengatakan apa?."

"Menyukaiku!!."

"Astaga, Eunbi-ya!!."

"Tae,, jangan!!, " Eunbi menahan dada Taehyung, tapi percuma pria yang kini malah menciumi lehernya, menghisapnya di beberapa tempat, menandai Eunbi, emosinya meledak lagi saat Eunbi mengatakan Eunwoo baru saja menyatakan cinta pada wanita yang ia cintai itu.

"Jangan disana, nanti kelihatan, " Eunbi meremas kaus Taehyung, merasakan geli saat Taehyung malah semakin menenggelapkan wajahnya di lehernya, bukan hanya leher, Taehyung menandai bagian atas dada Eunbi juga pundaknya.

"Biar pria berengsek itu tau kau punya siapa! Kau menerimanya?." Taehyung mengangkat wajahnya untuk menatap Eunbi, tapi tangan pria itu masih memeluk pinggang Eunbi posesif, "jawab aku Eunbi-ya, kau menerima Cinta Eunwoo."

   Eunbi menggeleng, "tidak, dia seperti kita. Aku juga tak menginginkan kita menjalin hubungan lagi."

"Seperti kita?, " Tae makin meradang, "dia juga bercinta denganmu!!."

Plak!!!

   Tamparan keras Eunbi mengenai pipi halus Taehyung membuat pria itu terkejut.

"Benar, aku adalah wanita yang bercinta dengan siapapun. Aku bahkan melayani nafsumu padahal kita adalah mantan kekasih, " Kata Eunbi, hatinya terluka. Bagaimana bisa Taehyung berbicara seperti itu. Setelah sejak sepuluh tahun Taehyung menjadi satu-satunya pria dalam hidupnya.

"Maaf, maaf, " Taehyung kembali menarik Eunbi, mengeratkan pinggang wanitanya itu, "aku pasti sudah gila karena terlalu cemburu, maaf sayang, aku tak meragukanmu, aku tau hanya aku yang menyentuhmu."

"Itu tak penting lagi, kita juga sudah berpisah."

"Eunbi-ya,,, aku mohon."

"Tae, aku tak ingin kita membahas ini, aku tak ingin kembali menjadi kekasihmu, itu keputusanku. Kau ingin kita berdebat lagi?."

Please comeback, Chagi!! "KTH"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang