Bagian 18

277 23 3
                                    

     Saat Eunbi baru saja menginjakkan kakinya ke dalam bus untuk kembali ke Seoul ponselnya berbunyi telepon dari ibunya.

"Halo, Eouma."

"Halo, kau sedang bekerja?."

Mendengar suara ibunya disaat seperti ini membuat Eunbi semakin merindukan sang ibu sehingga ingin menangis.

"Aku sedang berada di Bus sekarang."

"Kau bahkan sudah seminggu tak menghubungi Eouma, kukira kau bahkan sudah melupakanku."

"Maaf, aku sangat sibuk beberapa hari ini, " Hubungan Eunbi dengan ibunya bukanlah hubungan harmonis keluarga bahagia seperti di film. Ibunya adalah orang paling cerewet yang ada di kehidupannya, seperti ibu dan anak kandung yang seringkali berbeda pendapat. Tapi karena itulah Eunbi merasa wanita yang merawatnya sejak bayi itu begitu menyayanginya. Ia mendengar semua ceritanya dulu saat sang ibu mengetahui ayahnya menikahinya hanya untuk merawat bayi perempuan yang ditinggal meninggal oleh ibu kandungnya, ibunya tetap saja bersedia. Bahkan setelah ayahnya meninggal ibunya terus bekerja keras agar Eunbi hidup layak.

"Kau sibuk karena mendapatkan pekerjaan baru? Gaeun mengatakan pada Eouma bahwa kau telah diterima bekerja di kantor yang besar."

"Gaeun?, " Ahh, Eunbi lupa bahwa ibunya mempunyai mata-mata disini.

"Woyoung membantu Eouma mencari di internet, dan kantor yang disebutkan Gaeun itu benar-benar tempat yang bagus, " Ibu Eunbi begitu bersemangat, menyebutkan nama salah satu remaja yang tinggal disamping rumah mereka.

"Eouma menyukainya? Bila aku kerja kantoran?, " Eunbi tersenyum, membayangkan wajah antusias ibunya sekarang.

"Tentu saja, karena itu Eouma ingin pergi ke Seoul akhir bulan ini."

"Akhir bulan?."

"Eouma sebenarnya sudah sangat ingin pergi ke sana, tapi bibi Lee baru mendatangi Seoul akhir bulan, Eouma tak berani pergi sendirian, " Kini Ibunya membicarakan salah satu pedagang terkenal di kampung mereka. Wanita itu biasanya mengantarkan para penduduk desa untuk pergi ke kota.

"Baiklah Eouma, " Mungkin ini adalah cara yang diberikan Tuhan agar ia memberitahu ibunya tentang berakhirnya hubungannya dengan Taehyung. Ia tak akan memberitahu orang tua Taehyung, biar pria itu sendiri yang mengurusnya, tapi ia akan memberitahu ibunya lebih dulu.

"Kau bersama menantu Kim? Apa dia baik-baik saja, aku melihat banyak poster yang di pasang dengan wajahnya di Daegu, apa dia akan berkunjung kesini?."

"Dia tak disini, bagaimana aku bisa tahu jadwalnya, aku kan bukan managernya," Emosi Eunbi terpancing saat ibunya menyebutkan nama Taehyung.

"Kau kan kekasihnya, kau harus lebih memperhatikannya. Dimana kau sekarang?."

"Aku sedang dijalan, Eouma tak mendengarkanku berbicara ya dari tadi."

"Kau ini mirip siapa sih galak sekali!!."

"Bukankah aku putri Eouma."

"Aku akan menghubungi menantu Kim sendiri dan tak mengganggumu."

"Jangan menganggunya, Eouma. Dia orang yang sibuk."

"Baiklah, baiklah. Jangan lupakan makanmu. Eouma akan membuatkan sup kerang saat berkunjung nanti. Sudah ya, kedai akan mulai ramai saat jam pulang kerja."

"Eoh, sampai jumpa akhir bulan nanti, " Kata Eunbi yang mengetahui ibunya harus membuka kedainya hari ini.

"Hati-hati."

Please comeback, Chagi!! "KTH"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang