Bagian 44

225 22 2
                                    

    Taehyung menenteng plastik besar berisi udang dan bahan masakan lain yang ia dapat dari supermaket yang ada di seberang apartemen Eunbi dan menaiki lift menuju unit milik wanita kesayangannya itu.

     Mulut kompor Jimin dan Jungkook berhasil mempengaruhi Taehyung untuk pergi ke Italy, menempuh penerbangan 10 jam lebih. Atau mungkin bukan hanya karena kedua saudaranya itu, Taehyung akan tetap pergi ke Italy. Rindu yang terlalu menggunung, lalu rasa khawatir yang selalu berlebihan adalah alasan utama pria Kim itu mengunjungi Eunbi.

     Setelah dari bandara diantar oleh sopir yang telah disiapkan perusahaan, Taehyung berbelanja dengan bekal bahasa Inggris nya yang terbatas. Ia baru les memasak pada Jin Hyung bulan lalu, ingin menunjukan pada Yoora ia juga bisa membuat masakan untuk Eunbi. Sejak ia membuang daging udang dan memakai kepalanya untuk membuat ramen istri Hyungnya itu terus menggodanya dengan sebutan "otak udang" Entah kenapa banyak sekali julukan yang disematkan ibu tiga anak itu untuk Taehyung. Yoora sudah mirip ibu tiri bukan hanya padanya tapi pada member Bangtan yang lain. Kalau ia tak menyayangi kakak iparnya yang walau cerewet tapi begitu perhatian itu, ia pasti tak sudi membalas pesan Yoora yang tadi menjadi orang pertama yang menanyakan apakah ia sudah sampai di Italy. Yoora itu seperti hal serbaguna. Mengetahui jadwal dan kegiatan masing-masing member Bangtan. Mengurusi makanan Jin Hyung yang jomblo, juga mengurusi percintaan ke lima adik iparnya yang semuanya luarrr biasa rumit. Kadang Taehyung merasa kasihan, ditambah lagi wanita itu harus mengurus dua anak remaja yang kelakuan sebelas dua belas menyebalkan seperti sang ayah, dengan tidak tahu dirinya Hyungnya itu malah membuat Yoora hamil lagi lalu melahirkan Rara, dan kerepotan mengurus bayi. Kalau dipikir-pikir daripada Yoongi, Yoora lah yang lebih mengurus Tae saat patah hati. Mengingat itu ia akan membelikan banyak hadiah untuk Yoora dan anak-anaknya nanti.

    Senyum lebar Taehyung masih terpatri saat ia berhasil membuka pintu Eunbi dengan pasword yang ia buat sebulan lalu saat ia berkunjung, tanggal ulang tahun Taehyung. Manis sekali. Taehyung kan kemari ingin marah karena Eunbi tak menghubunginya tapi saat membayangkan tengah berada di tempat sedekat ini dengan Eunbi dan akan segera bertemu dengan sang pujaan hati, rasa kesalnya entah menguar kemana. Ia akan memasak memberi kejutan pada Eunbi dengan masakan udang yang menjadi andalannya.

    Tanpa lelah Taehyung memakai apron dan memulai kegiatannya memasak setelah mengecas ponselnya yang juga kehabisan baterai di kamar Eunbi. Apartemen Eunbi hanya sederhana saja tapi terlihat bersih dan nyaman. Pintu masuk yang langsung terhubung dengan sofa nyaman tempat menonton tv, lalu meja bar kecil yang digunakan sebagai meja makan, dapur dan satu pintu yang merupakan kamar pemiliknya. Sangat kecil dibanding apartemen Taehyung di Seoul tapi jujur Taehyung lebih nyaman di sini, kalau ia tak punya pekerjaan atau Eunbi yang bisa menemaninya seharian, Taehyung pasti tak keberatan tinggal di Italy bersama Eunbi.

        Senyumnya makin lebar saat mendengar seseorang tengah membuka pintu depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        Senyumnya makin lebar saat mendengar seseorang tengah membuka pintu depan. Tanpa menaruh spatula kayu yang ia pegang ia berlari ke depan bersiap menyambut Eunbi yang pasti terkejut dengan kedatangannya.

Please comeback, Chagi!! "KTH"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang