Bagian 11

234 23 7
                                    

"Sayang."

    Taehyung masih menyetir dengan Eunbi yang duduk di sampingnya, ia sedikit takut saat kekasihnya itu tak kunjung berbicara sejak Siwol turun dan Eunbi berganti naik di kursi mobil yang ada di sampingnya.

    Bahkan Eunbi juga terlihat tak mendengarkan penjelasan Siwol yang mengatakan Taehyung diminta mengantarkannya oleh manager dari gadis itu. Setelah perjalanan mereka pun Eunbi tak kunjung berbicara membuat Taehyung khawatir.

"Aku terpaksa mengantarkan Siwol, karena permintaan Manager Im."

    Eunbi akhirnya mengambil nafas dalam sebelum menghembuskannya dengan kasar. Lagi, hari ini ia dibuat kecewa oleh Taehyung, bukan masalah pria itu yang mengantarkan Siwol, tapi tentang janji Taehyung untuk menjauhi gadis yang tak disukai Eunbi itu. Dan saat melihat wajah polos Siwol tanpa rasa bersalah membuat emosi Eunbi semakin meledak. Entah mendapat firasat dari mana, tapi sebagai seorang perempuan ia merasakan Kang Siwol, memiliki maksud lain saat mendekati Taehyung.

"Jadi rumah Siwol berada di sana ya?, " Tanya Eunbi.

"Ya, kita searah, karena itu manager Im memintaku untuk mengantarkannya, " Kata Taehyung, ia masih sibuk menyetir, sesekali berusaha melihat ke arah Eunbi, ingin melihat raut wajah kekasihnya itu.

"Aku sudah jelas mengungkapkan ketidaksukaan ku kemarin ya, Taehyung-a,, jadi,,, "

"Iya, iya aku minta maaf hal seperti ini takkan terjadi lagi, " Kata Taehyung.

  Bukan sekali Taehyung berjanji, entah sejak lima tahun ini janji pria itu tak lagi terdengar sama dimata Eunbi. Apakah memang perasaan pria itu telah berubah? seperti yang dikatakan Gaeun saat ia menceritakan tentang kehidupan asmaranya beberapa bulan yang lalu pada sahabatnya itu.

"Aku membelikanmu ayam goreng, kita makan setelah ini, " Kata Eunbi akhirnya. Entahlah ia sudah merasa sangat kelelahan dengan hubungan mereka.

  Taehyung tersenyum lebar, mengira Eunbi tak lagi marah dengannya,"terimakasih Sayang."

    Seperti yang sudah-sudah sebesar apapun kesalahan Taehyung, Eunbi akan tetap memaafkannya.

     Dan selalu seperti ini akhir kesalahpahaman ataupun pertengkaran yang terjadi diantara mereka. Terjadi tanpa mendapatkan jalan keluar, baik Eunbi maupun Taehyung tak menyadarinya, masalah yang terus menumpuk akan menjadi bom waktu yang siap meledak kapanpun dan akan menghancurkan hubungan keduanya.

                      ******

      Malam hari Eunbi terbangun dan merasakan sisi samping ranjangnya kosong. Melihat jam yang tergantung di dinding, ini sudah lewat tengah malam kemana Taehyung pergi. Ia akhirnya terbangun dan pintu balkon yang sedikit terbuka membuat Eunbi melangkahkan kaki ke sana. Lalu ia melihat bagaimana Taehyung duduk di kursi balkon kamar mereka sedang menelpon. Sena, begitulah yang Eunbi dengar saat Taehyung memanggil lawan bicaranya.

    Eunbi tentu mengenal Hwang Sena, penyanyi populer yang baru bergabung dengan perusahaan Namjoon setahun terakhir. Penyanyi yang luar biasa cantik dan begitu terkenal, yang Eunbi tahu Sena juga akrab dengan Taehyung dan Jimin. Ahh, Eunbi mengingat siapa artis wanita cantik yang bukan teman akrab Taehyung. Tawa Taehyung terus terdengar, pria itu sedang bercanda membicarakan tentang musik dan pekerjaan yang sama sekali tak dipahami Eunbi.

   Saat seperti inilah Eunbi merasa Taehyung begitu jauh darinya. Kenapa setelah sepuluh tahun perbedaan mereka semakin tampak begitu nyata. Wajah Taehyung berseri saat menelpon dan itu membuat hati Eunbi semakin sakit. Harusnya Eunbi menghampiri Taehyung lalu mengatakan ketidaknyamanannya karena pria itu menghubungi wanita lain, tapi Eunbi tak melakukannya. Ia memilih menggeser pintu balkon dan meninggalkan Taehyung yang masih sibuk dengan dunianya.

Please comeback, Chagi!! "KTH"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang