Bagian 43

230 21 7
                                    

"Apa dia pergi ke daerah pegunungan yang susah sinyal lagi?, " Taehyung kini berada di ruang latihan, sudah satu jam pria itu berdiam diri seperti ini sejak datang, mengamati ponselnya lalu mendumel.

"Kenapa?, " Hoseok datang bersama Seokjin lalu duduk di samping Taehyung yang mendudukkan dirinya di lantai bawah.

"Apalagi, Eunbi Noona susah dihubungi karena itu ia menekuk wajah jeleknya sedari pagi, " Jungkook yang ada di ruangan itu juga menjawab, dasar berlebihan.

      Jungkook jadi ingat drama Hyungnya itu saat di bandara mengantar keberangkatan Eunbi 5 bulan yang lalu. Pria itu menyiapkan tiket untuk ikut penerbangan ke Italy. Eunbi menolak, kesal tentu saja. Memaki Taehyung dengan tingkah konyolnya itu. Tapi akhirnya menurut juga membiarkan Taehyung ikut ke Italy, mengantarnya. Tapi saat berada satu minggu di sana pria itu terus mengeluh dan menganggu Eunbi karena hanya terus meninggalkan Taehyung di apartemen sementara wanita itu bekerja. Taehyung menghubungi Yoongi untuk menceritakan kekesalannya tapi yang ada ia malah diomeli Yoora, mengatakan bahwa Eunbi pergi untuk bekerja bukannya mengurus bayi besar seperti dirinya. Ditambah bonus sesi curhatnya pada Yoongi yang sudah tersebar luas ke seluruh member Bangtan lain. Ia dijuluki bayi gila, si bucin parah, tapi apa pedulinya, mereka juga sama saja. Kecuali Seokjin yang masih jomblo, anggota Bangtan lain bahkan mungkin lebih parah darinya bila mengenai pasangan, mereka hanya tak sadar saja.

     Benar, Eunbi telah berangkat. Wanita kesayangan Taehyung itu akan bekerja selama satu tahun di Italy. Baru lima bulan dan Taehyung sudah ke Italy empat kali. Pria itu sering uring-uringan, saat menghubungi Eunbi dan tak diangkat seperti sekarang. Setiap sepulang bekerja keduanya pasti akan saling menghubungi. Taehyung selalu meminta Eunbi mengiriminya foto kegiatan wanita itu, tapi sekalinya dikirim keduanya pasti bertengkar. Taehyung merasa Eunbi lebih mempesona sekarang. Ia rindu, jadi tidak bisa mengendalikan emosinya dan suka marah-marah.

"Bukankah pria bule itu lebih tampan, " Jungkook yang berbicara, ia dan Jimin saling pandang. Seperti biasanya keduanya akan mulai menggoda Taehyung. Menyenangkan menggoda pria sensitif seperti Taehyung sekarang.

"Benar Kook, kemarin Eunbi baru menghubungi Nna dan mengirimkan fotonya tengah berselfie bersama rekan kerjanya. Mereka semua tinggi dan tampan, " Jimin tak mau kalah, melirik ekspresi Taehyung.

   Para member lain yang lengkap berkumpul disana, hanya menggelengkan kepalanya. Sekali lihat mereka tahu Jimin tengah berbohong, dua orang itu tengah berusaha menggoda Taehyung. Tapi beda dengan pria Kim yang memang tingkat kesensitifannya sedang tinggi, ia menatap Jimin tajam.

"Tunjukkan fotonya padaku, suruh Nna mengirimkannya!!."

"Untuk apa? Kudengar kalian belum memutuskan untuk kembali bersama, jangan mencampuri urusan orang lain, " Jimin makin ngawur tak tahu saja kalau emosi Taehyung sudah terpancing.

"Kau tahu apa? Kita itu pasangan, kami bahkan telah tidur bersama berkali-kali. Kenapa sih Eunbi tak hamil-hamil juga!!, " Taehyung berkata aneh, tapi melihat pria itu yang kini mengusak rambutnya frustasi, semuanya tahu kecemasan Taehyung adalah nyata.

"Hyung tahu ukuran p*nis pria bule itu lebih besar bagaimana kalau Eunbi Noona,,, "

"Kqu ingin mati!!!, " Taehyung berteriak memotong kalimat Jungkook. Pria itu berdiri hendak memukul mulut kurang ajar maknae mereka.

"Sudah, kau mau saja dibodohi dua orang ini. Jangan egois, Eunbi juga butuh bekerja disana, " Namjoon angkat bicara tak habis pikir dengan reaksi Taehyung yang berlebihan.

"Bisa saja Hyung," Jimin lagi, berkata dengan semangat,"keduanya kan sudah berpisah. Itu, telepon Tae saja tak menyambung, Eunbi pasti tengah sibuk dengan dunianya di sana," Jimin tak mau menyerah, ekspresi marah Taehyung menjadi hiburan tersendiri baginya.

Please comeback, Chagi!! "KTH"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang